Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker adalah penyebab kematian paling umum kedua setelah penyakit jantung. Gejala kanker seringkali tidak dikenali sejak awal. Ini karena ciri-cirinya umum dan mirip dengan penyakit biasa, seperti penurunan berat badan atau adanya perubahan pada urine dan buang air besar.
Padahal, peluang kanker untuk sembuh lebih tinggi jika terdeteksi sejak dini. Meskipun beberapa kanker berkembang sepenuhnya tanpa gejala, tanda penyakit ini sebenarnya bisa dilihat dari perubahan fisik.
Apa saja tanda dan gejala kanker yang paling umum? Berikut informasi selengkapnya.
Tanda dan Gejala Kanker
Ciri-ciri penyakit kanker umumnya mulai terlihat saat memasuki stadium lanjut. Namun, Anda bisa mendeteksi kanker sejak dini apabila merasakan gejala seperti:
1. Batuk persisten atau air liur berwarna darah
- Gejala-gejala ini biasanya merupakan infeksi sederhana seperti bronkitis atau sinusitis.
- Kondisi ini bisa menjadi gejala kanker paru-paru, kepala, dan leher.
- Apabila mengalami batuk berdahak yang bertahan lebih dari sebulan atau disertai darah pada lendir, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.
2. Perubahan kebiasaan buang air besar
- Sebagian besar perubahan kebiasaan buang air besar memang terkait dengan diet dan asupan cairan. Namun, gejala kanker terkadang juga ditandai dengan diare berkelanjutan.
- Beberapa orang dengan kanker umumnya selalu merasa ingin buang air besar. Jika salah satu dari keluhan usus yang abnormal ini bertahan lebih dari beberapa hari, maka segera berkonsultasi dengan dokter.
- Perubahan signifikan dalam kebiasaan buang air besar yang tidak diikuti dengan perubahan pola makan bisa menjadi tanda penyakit, termasuk kanker.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium Awal hingga Akhir
3. Ada darah pada tinja
- Wasir adalah salah satu kondisi yang bisa menyebabkan buang air besar berdarah. Namun, apabila kondisi ini semakin parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena bisa menjadi tanda kanker serius
- Pada beberapa orang, studi rontgen mungkin cukup untuk memperjelas diagnosis.
- Kolonoskopi biasanya dianjurkan. Kolonoskopi rutin, bahkan tanpa gejala, dianjurkan setelah Anda berusia 50 tahun.
4. Gejala Anemia yang tidak dapat dijelaskan
- Anemia adalah suatu kondisi di mana orang memiliki jumlah sel darah merah lebih sedikit dari batas normal.
- Banyak kanker dapat menyebabkan anemia, tetapi kanker usus adalah yang paling umum menyebabkan anemia defisiensi besi. Evaluasi harus mencakup pemeriksaan endoskopi atau rontgen pada saluran usus bagian atas dan bawah.
5. Terdapat benjolan pada payudara
- Sebagian besar benjolan pada payudara adalah tumor non kanker seperti fibroadenoma dan kista. Namun, apabila benjolan diikuti dengan keluarnya darah atau perubahan pada puting yang tidak normal, maka ini bisa menjadi tanda kanker payudara.
- Hasil mammogram negatif biasanya tidak cukup untuk mengevaluasi benjolan payudara. Dokter Anda perlu menentukan studi rontgen yang sesuai yang mungkin termasuk MRI atau USG payudara.
- Wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
Baca juga: Ini Gejala Kanker Serviks yang Perlu Kamu Waspadai
6. Terdapat benjolan di testis
- Kebanyakan pria (90%) dengan kanker testis memiliki benjolan yang tidak menyakitkan atau tidak nyaman pada testis.
- Beberapa benjolan diikuti dengan testis yang membesar.
- Kondisi lain, seperti infeksi dan pembengkakan pembuluh darah, juga dapat menyebabkan perubahan pada testis Anda, tetapi benjolan apa pun harus dievaluasi.
- Pria disarankan untuk melakukan pemeriksaan testis rutin setiap bulan.
7. Perubahan pada buang air kecil
- Gejala kanker pada sistem kemih dapat berupa sering buang air kecil, sedikit urine, dan aliran urin yang lambat atau perubahan fungsi kandung kemih secara umum.
- Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau kelenjar prostat yang membesar.
- Jika dicurigai kanker, biopsi prostat mungkin diperlukan.
- Kanker kandung kemih dan tumor panggul juga dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih dan memengaruhi frekuensi buang air kecil.
8. Darah dalam urine
- Hematuria atau darah dalam urin dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyebab lainnya.
- Urine berdarah juga bisa menjadi gejala kanker kandung kemih atau ginjal.
Baca juga: Waspadai Gejala Kaker Vulva Ini, Bisa Dikenali Sejak Dini
9. Suara serak
- Suara serak yang tidak disebabkan oleh infeksi pernapasan atau berlangsung lebih lama dari tiga hingga empat minggu bisa menjadi tanda kanker tenggorokan.
- Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda alergi sederhana atau oleh polip pita suara.
10. Benjolan atau kelenjar yang bengkak
- Terdapat benjolan umumnya seringkali ditemui pada kanker payudara dan kanker kelenjar getah bening.
- Apabila bengkak disebabkan oleh infeksi pada kelenjar getah bening, biasanya kondisi ini akan membaik dan benjolan menyusut dalam beberapa waktu.
- Benjolan atau kelenjar yang tetap bengkak selama tiga hingga empat minggu harus dievaluasi dan bisa menjadi gejala kanker.
11. Perubahan yang jelas pada kutil atau tahi lalat
- Tahi lalat dengan lebih dari satu warna dan memiliki tepi tidak teratur atau berdarah mungkin menjadi tanda kanker kulit.
- Tahi lalat yang lebih besar lebih mengkhawatirkan dan perlu dievaluasi, terutama jika mereka tampak membesar.
12. Mengalami gangguan pencernaan atau kesulitan menelan
- Barrett esophagus dapat menjadi gejala kanker esofagus. Ini adalah kondisi rusaknya lapisan kerongkongan (esofagus) karena terpapar asam lambung dalam jangka waktu lama.
- Kebanyakan orang dengan sakit maag kronis biasanya lebih berisiko mengalami gejala kanker ini.
13. Pendarahan atau keputihan vagina yang tidak biasa
- Pendarahan vagina yang tidak biasa atau keluarnya darah mungkin merupakan tanda awal kanker rahim. Wanita harus dievaluasi ketika mereka mengalami perdarahan setelah hubungan seksual atau perdarahan di antara periode menstruasi.
- Pendarahan yang datang kembali, yang berlangsung dua hari atau lebih, atau yang lebih berat dari biasanya juga perlu dilakukan pemeriksaan medis.
- Perdarahan pascamenopause, kecuali pada pasien dengan terapi hormon, juga mengkhawatirkan dan harus dievaluasi.
Baca juga: Kista pada Payudara Apakah Bisa Menjadi Tanda Kanker?
14. Penurunan berat badan yang tak terduga, keringat malam, atau demam
Gejala tidak spesifik ini mungkin hadir dengan beberapa jenis kanker yang berbeda. Berbagai infeksi dapat menyebabkan gejala serupa (misalnya, TBC).
15. Gatal terus menerus di area anal atau genital
- Kondisi prakanker atau kanker pada kulit daerah genital atau anal dapat menyebabkan rasa gatal yang cukup intens dan sering.
- Beberapa jenis kanker menyebabkan perubahan warna kulit.
- Beberapa infeksi atau kondisi kulit (misalnya, infeksi jamur atau psoriasis) juga dapat menyebabkan gejala ini. Jika gatal tidak berhenti dengan obat topikal yang dijual bebas, dokter Anda harus memeriksa daerah tersebut.
16. Luka yang tidak sembuh
- Luka yang sulit sembuh di mulut, terdapat bercak putih atau merah yang menetap pada gusi, lidah, atau amandel bisa menjadi tanda kanker mulut.
- Namun, beberapa luka yang tidak kunjung sembuh juga mungkin disebabkan oleh sirkulasi yang buruk (misalnya, ulkus kaki diabetik).
17. Sakit kepala
- Sakit kepala parah yang tak henti-hentinya terasa berbeda dari biasanya bisa menjadi tanda kanker, tetapi aneurisma bisa terjadi dengan gejala yang sama.
- Jika sakit kepala Anda tidak membaik dengan obat yang dijual bebas, segera temui dokter.
18. Nyeri punggung, nyeri panggul, kembung, atau gangguan pencernaan
- Ini adalah gejala umum yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, sering berhubungan dengan asupan makanan, kejang atau kram otot , tetapi mereka juga dapat menjadi gejala kanker ovarium.
- Kanker ovarium sangat sulit diobati, karena sering didiagnosis terlambat dalam perjalanan penyakitnya.
Reviewed by: dr. Sylvani Gani
Source:
- WebMD. The Most Common Cancers and How to Spot Them.
- e-Medicine Health. Common Cancer Types Symptoms