Ditulis oleh Tim Konten Medis
Melanoma adalah kanker kulit ganas yang berasal dari sel melanosit yang tumbuh tidak normal. Kondisi ini dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti otak, mata, paru-paru, hingga hidung dengan cepat. Gejala kanker melanoma paling umum ditandai dengan perubahan tidak normal pada tahi lalat.
Adanya benjolan yang padat berwarna cokelat pada kulit menjadi salah satu tanda kanker kulit melanoma.
Kanker kulit pada umumnya diketahui sebagai penyakit yang terjadi di kulit. Jenis kanker kulit ini beragam, salah satunya adalah kanker kulit melanoma.
Sudah tahukah Anda apa itu kanker melanoma? Jika belum, yuk simak penjelasannya dalam artikel ini!
Apa itu Kanker Kulit Melanoma?
Melanoma adalah penyakit kanker yang berkembang di melanosit. Melanosit adalah sel yang berfungsi untuk menghasilkan melanin dan (pigmen pada kulit).
Kanker melanoma merupakan kanker yang jarang terjadi namun sifatnya berbahaya dan bisa menyebar ke organ tubuh yang lainnya.
Jika tidak segera di tangani, tingkat kesembuhan kanker kulit melanoma akan semakin rendah. Oleh karena itu, mendeteksi lebih awal gejala kanker kulit melanoma sangatlah penting.
Baca Juga: 18 Tanda & Gejala Kanker Paling Umum Ini Penting Dikenali
Jenis Kanker Kulit Melanoma
Melanoma dapat muncul di mana saja pada kulit, meskipun biasanya terjadi di area yang terpapar sinar matahari. Ada beberapa jenis kanker ini yang umum terjadi, termasuk:
1. Superficial Spreading Melanoma
Jenis melanoma ini paling umum terjadi. Biasanya, Superficial Spreading Melanoma berkembang secara horizontal di lapisan atas kulit sebelum menembus lebih dalam.
Jenis kanker ini memiliki ciri-ciri seperti bercak asimetris dengan tepi yang tidak teratur dan berbagai warna.
2. Lentigo Maligna Melanoma
Lentigo Maligna Melanoma adalah varian dari superficial spreading melanoma yang biasanya ditemukan pada kulit yang terpapar sinar matahari secara berkepanjangan, seperti wajah. Jenis ini biasanya tumbuh secara horizontal di lapisan atas kulit sebelum menembus lebih dalam.
3. Nodular Melanoma
Jenis Nodular lebih sering terjadi pada orang dewasa dan berkembang lebih vertikal dibandingkan dengan jenis melanoma lainnya. Gejala Nodular Melanoma sering kali tampak seperti tonjolan kecil, berwarna gelap, dan tumbuh dengan cepat.
4. Acral Lentiginous Melanoma
Ini adalah jenis melanoma yang paling umum pada individu dengan warna kulit gelap. Acral Lentiginous Melanoma sering muncul di telapak tangan, telapak kaki, atau di bawah kuku. Jenis ini sering kali memiliki penampilan hitam atau coklat gelap.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker?
Penyebab Kanker Kulit Melanoma
Kanker kulit melanoma disebabkan oleh kerusakan pada DNA dalam sel-sel melanosit yang berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi melanin.
Kerusakan DNA ini paling umum diseabkan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) matahari atau sinar UV buatan, seperti yang ditemukan dalam lampu UV dalam solarium.
Faktor risiko lain penyebab kanker melanoma termasuk memiliki kulit yang mudah terbakar, memiliki banyak tahi lalat atau bintik-bintik berpigmen, riwayat keluarga dengan melanoma, serta faktor genetik tertentu.
Faktor Penyebab Kanker Kulit Melanoma
Berikut ini adalah faktor yang menjadi penyebab munculnya kanker kulit:
1. Punya Banyak Tahi Lalat di Tubuh
Meskipun dokter beranggapan bahwa memiliki banyak tahi lalat dapat memicu munculnya kanker kulit melanoma, tetapi penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan banyak tahi lalat akan mengalami kanker ini. Faktor-faktor lain seperti genetika dan paparan sinar UV juga memainkan peran penting dalam perkembangan kanker.
Dilansir dari Mayo Clinics, beberapa ciri tahi lalat yang menjadi tanda kanker kulit adalah:
- Bentuknya asimetris. Memiliki bagian tepi yang tidak beraturan, seperti berlekuk atau bergerigi
- Warnanya berubah-ubah. Memiliki lebih dari satu warna yang tidak biasa
- Ukurannya semakin membesar. Waspadai jika besar tahi lalat lebih dari 1/4 inchi atau sekitar 6 milimeter
- Tahi lalat terasa gatal atau berdarah
2. Memiliki Kulit dengan Sedikit Pigmen (Melanin)
Kulit yang memiliki sedikit pigmen melanin cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV. Hal ini karena melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari.
Ini menjadikan individu dengan kulit yang lebih terang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kulit melanoma.
3. Punya Keluarga dengan Riwayat Kanker Melanoma atau Kanker Jenis Lain
Tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki riwayat keluarga dengan kanker, termasuk kanker melanoma meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut. Mengenali riwayat keluarga dapat membantu dalam identifikasi faktor risiko dan memungkinkan untuk pencegahan dini.
4. Paparan Sinar UV (Ultraviolet)
Paparan sinar UV dari matahari atau sumber buatan seperti lampu UV dalam solarium adalah faktor risiko utama untuk kanker kulit melanoma. Paparan berlebihan terhadap sinar UV dapat menyebabkan kerusakan DNA dalam sel melanosit sehingga memicu pertumbuhan tidak terkontrol yang dapat berkembang menjadi melanoma.
Baca Juga: Mengenal Kista Pilar, Ini Penyebab hingga Pengobatannya
5. Imun Tubuh yang Lemah atau Memiliki Penyakit Autoimun
Sistem kekebalan tubuh yang lemah atau terganggu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit melanoma. Sebab, imunitas tubuh yang lemah membuat tubuh lebih rentan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
Kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun juga dapat meningkatkan risiko terkena melanoma.
6. Gender dan Usia
Beberapa dokter menemukan penyakit kanker kulit melanoma banyak dialami oleh laki-laki di bandingkan perempuan. Selain itu, kebanyakan dari mereka sudah berusia lanjut sekitar 50 hingga 65 tahun.
Namun, melanoma termasuk jenis kanker yang sering dijumpai pada wanita dewasa muda sehingga jika dijumpai kurang dari 50 tahun kebanyakan terjadi pada wanita.
Gejala Kanker Kulit Melanoma
Gejala kanker melanoma ini berbeda-beda setiap orang. Berikut ini adalah ciri-ciri lain dari kanker melanoma yang penting diketahui:
- Tahi lalat mengalami perubahan ukuran, warna atau bentuk
- Terasa gatal dan nyeri yang tak tertahan pada tahi lalat
- Terdapat benjolan yang padat jika disentuh, biasanya berwarna coklat
- Muncul bercak-bercak di beberapa area tubuh
- Terdapat garis berwarna coklat atau hitam di area kuku tangan dan kaki
- Perubahan warna yang semakin gelap pada area kuku tangan dan kaki
Diagnosis Kanker Kulit Melanoma
Diagnosis kanker kulit melanoma melibatkan serangkaian langkah penting untuk menentukan tingkat perkembangan penyakit dan rencana perawatan yang tepat. Beberapa metode diagnosis yang umum dilakukan oleh dokter meliputi:
1. Pemeriksaan Ketebalan Kanker Kulit Melanoma
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan evaluasi visual pada lesi kulit untuk menilai ketebalan melanoma. Ketebalan ini merupakan indikator penting dalam menentukan prognosis dan rencana perawatan.
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat pengukur ketebalan khusus yang disebut mikrometer.
Hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu cukup lama, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit.
2. Biopsi Nodus Limfa Sentinel
Jika melanoma telah menyebar ke nodus limfa, dokter mungkin akan merekomendasikan biopsi nodus limfa sentinel. Ini melibatkan penyuntikan zat pewarna atau zat radioaktif ke area di sekitar melanoma untuk menandai nodus limfa pertama yang menerima drainase dari area tersebut.
Nodus limfa sentinel kemudian diangkat untuk diperiksa secara mikroskopis guna menentukan apakah melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening.
3. Pemeriksaan dengan Teknologi Pemindaian
Pemeriksaan menggunakan teknologi pemindaian seperti ultrasonografi (USG), computed tomography (CT) scan, positron emission tomography (PET) scan, dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat membantu dokter dalam mengevaluasi penyebaran melanoma ke organ tubuh lainnya. Ini membantu dalam menentukan tahap kanker dan merencanakan perawatan lebih lanjut.
Misalnya, PET scan menggunakan zat radioaktif untuk melacak area tubuh di mana sel-sel kanker telah menyebar, sementara MRI menggunakan medan magnetik dan gelombang radio untuk menciptakan gambar yang terperinci dari jaringan internal tubuh.
Teknologi ini membantu dokter dalam membuat keputusan yang lebih akurat tentang rencana perawatan yang diperlukan untuk setiap pasien.
Stadium Kanker Melanoma
Stadium kanker melanoma berdasarkan klasifikasi standar melanoma maligna terdiri atas 3 satdium diantaranya:
1. Stadium I
- Melanoma maligna lokal tanpa metastase jauh atau kelenjar limfe regional.
- Melanoma primer yang belum diobati atau dilakukan biopsi eksisi.
- Melanoma rekuren lokal berada dalam jarak 4 cm dari lesi primer.
- Melanoma primer multipel
2. Stadium II
- Sudah terjadi metastase yang terbatas pada kelenjar limfe regional
- Melanoma primer yang mengadakan metastase secara simultan
- Melanoma primer yang terkontrol dan kemudian terjadi metastase
- Melanoma rekuren lokal dengan metastasis
- Metastasis in-transit yang berada di luar jarak 4 cm dari lesi primer
- Melanoma primer yang tidak diketahui dengan metastase
3. Stadium III
- Melanoma iseminata,dimana sudah terjadi metastase jauh
- Bila sudah terjadi metastase ke organ dalam atau subkutan
- Sebanyak 25-30% penderita melanoma Maligna menunjukkan adanya metastase ke kelenjar limfe regional. Meskipun secara klinik belum teraba pembesaran kelenjar limfe. Hal ini menerangkan bahwa untuk menentukan prognosis dan tindakan pengobatannya tidak cukup hanya didasarkan pada klasifikasi stadium klinik saja, tetapi perlu disertai dan ditentukan berdasarkan histologik.
Komplikasi Kanker Kulit Melanoma
Kanker kulit melanoma dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa komplikasi yang umum terkait dengan melanoma adalah sebagai berikut:
- Penyebaran Kanker
- Ulserasi (luka menjadi borok)
- Perdarahan
- Infeksi
- Edema (pembengkakan)
- Komplikasi Neurologis
- Kehilangan Fungsi Anggota Tubuh
- Komplikasi Psikologis
Cara Mengatasi Kanker Kulit Melanoma
Pengobatan kanker melanoma disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan kanker melanoma yang di derita. Jika sudah di kenali, maka dokter akan menyarankan beberapa langkah pengobatan yang meliputi:
1. Operasi Pengangkatan Kanker Melanoma
Pada stadium awal, dokter akan menyarankan pengangkatan kanker kulit melanoma melalui prosedur operasi. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menghilangkan tumor melanoma dari kulit dan jaringan di sekitarnya.
2. Operasi Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Jika kanker melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan kelenjar getah bening. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kelenjar getah bening yang terinfeksi dengan sel-sel kanker.
3. Radioterapi
Radioterapi radiasi merupakan salah satu metode pengobatan untuk kanker kulit melanoma yang menggunakan sinar X-ray berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Radiasi bertujuan untuk merusak DNA sel kanker sehingga mereka tidak dapat berkembang atau berkembang biak lebih lanjut.
4. Terapi Biologis
Terapi biologis juga dikenal sebagai imunoterapi dilakukan dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Ini dapat dilakukan melalui pemberian obat-obatan atau vaksin yang merangsang respons imun tubuh terhadap sel-sel kanker.
5. Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan khusus yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Obat-obatan kemoterapi dapat diberikan melalui suntikan intravena atau diminum dalam bentuk pil.
Tujuan utama dari kemoterapi adalah untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan tumor melanoma, mengendalikan penyebaran kanker, dan mengurangi gejala yang terkait dengan penyakit ini.
Baca juga: Jenis Terapi Kanker yang Wajib Diketahui
Cara Mencegah Kanker Kulit Melanoma
Setiap orang memiliki risiko untuk terkena kanker ini. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus selalu dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan:
- Menggunakan pakaian yang mampu melindungi kulit dari teriknya sinar matahari langsung. Misalnya menggunakan jaket, payung atau baju berlengan panjang.
- Cobalah sebisa mungkin untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang cukup lama. Beberapa pendapat mengatakan bahwa sinar matahari paling panas bagi kulit tubuh adalah pukul 10 pagi hingga 4 sore.
- Jika Anda merasa tidak bisa menghindari paparan sinar matahari karena beberapa tuntutan. Maka sebisa mungkin gunakanlah tabir surya untuk melindungi kulit. Perbarui sunscreen minimal setiap 2 jam sekali.
- Jika dirasa ada yang mencurigakan pada kulit segera lakukan pemeriksaan.
Pengobatan Kanker Kulit Melanoma ke Dokter
Ciri-ciri kanker kulit melanoma yang paling mudah di kenali adalah adanya perubahan pada tahi lalat. Namun, bukan berarti tidak ada ciri-ciri lain pada penyakit ini. Oleh karena itu, selalu waspadai gejala yang muncul pada kulit Anda.
Jika dirasa perlu melakukan pemeriksaan, lakukanlah segera periksakan diri ke Ciputra Hospital terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra Hospital menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- American Academy of Dermatology. Skin Cancer Types: Melanoma. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Melanoma. Diakses 2024.