Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bagaimana cara menyembuhkan penyakit anemia? Cara penyembuhannya akan disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Oleh karena itu, dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan. Simak ragam cara menyembuhkan penyakit anemia di bawah ini.
Gejala anemia yang sering terjadi, seperti seperti kelelahan dan pusing
Baca Juga: Apa Itu Kanker Darah?
Bagaimana Cara Menyembuhkan Penyakit Anemia?
Anemia adalah penyakit yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapapun. Namun, kebanyakan penderitanya adalah wanita ketimbang laki-laki. Penyakit anemia jarang disadari oleh penderitanya. Sebab, beberapa gejala seperti kelelahan dan pusing sering dianggap sebagai hal yang biasa. Jika kondisi tersebut, maka dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya.
Pengobatan anemia diperlukan untuk mencegah munculnya gejala. Pada tahap awal, dokter akan mencari tahu apa yang menyebabkan anemia, apalah pola makan yang buruk atau masalah kesehatan yang lebih serius. Jika diagnosis telah ditetapkan, dokter akan melakukan pengobatan berdasarkan penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan anemia yang umum direkomendasikan dokter antara lain:
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Zat Besi
Penyebab umum seseorang menderita anemia karena kekurangan zat besi. Rendahnya kadar zat besi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sel darah merah. Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah dengan normal. Itulah mengapa, konsumsi zat besi bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan penyakit anemia.
Anda dapat meningkatkan zat besi dengan mengonsumsi beberapa makanan seperti daging merah, kuning telur, seafood, gandum, dan kacang-kacangan. Selain dari makanan, Anda juga bisa mendapatkan tambahan zat besi dengan mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, sebelum Anda memutuskan mengonsumsi suplemen. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Mengonsumsi Vitamin B12 dan Asam Folat
Selain kekurangan zat besi, anemia juga dapat disebabkan karena kurangnya vitamin B12 dan asam folat dalam tubuh. Kondisi ini umumnya dikenal dengan sebutan anemia defisiensi vitamin B12. Vitamin B12 dan asam folat merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk proses produksi sel darah merah. Untuk memenuhi asupan vitamin B12, Anda dapat mengonsumsi makanan seperti daging, hati ayam, ikan, tiram, kerang, susu, keju, dan telur.
Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi asam folat, Anda dapat mengonsumsi susu dan sayuran hijau. Namun, pada beberapa kondisi yang terjadi akibat sistem pencernaan kesulitan menyerap vitamin B12 dari makanan. Dokter akan menyarankan Anda untuk mendapatkan suntikan vitamin B12 atau suplemen.
3. Transfusi Darah
Cara menyembuhkan penyakit anemia juga dapat dilakukan dengan transfusi darah. Transfusi darah dilakukan dengan mendapatkan donor darah dari orang lain. Transfusi darah dilakukan melalui jalur intravena di salah satu pembuluh darah Anda. Umumnya, transfusi darah dilakukan untuk mengatasi anemia aplastik, thalassemia, dan anemia hemolitik lainnya.
Transfusi darah akan membantu meningkatkan kadar sel darah merah dalam tubuh penderitanya. Transfusi darah membutuhkan pencocokan yang cermat antara darah yang disumbangkan dengan darah penerima. Oleh karena itu, prosedur ini harus dilakukan oleh dokter ahli.
Baca Juga: Terapi Plasma Darah
4. Transplantasi Sumsum Tulang Belakang
Transplantasi sumsum tulang belakang dilakukan jika anemia aplastik berada pada kondisi parah, yaitu saat sumsum tulang tidak dapat membuat sel darah yang sehat. Transplantasi sumsung tulang belakang umumnya hanya dilakukan pada penderita anemia yang usianya masih muda. Selama prosedur ini, seorang ahli bedah memasukkan sel induk dari donor ke dalam aliran darah. Setelah berhasil dimasukkan, sel induk tersebut akan melakukan perjalanan ke sumsung tulang dan mulai membuat sel darah baru.
Cara menyembuhkan penyakit anemia dengan transplantasi sumsum tulang belakang efektif untuk mengobati penyakit anemia. Hasilnya dapat membuat penderita anemia terbebas dari transfusi darah dan ketergantungan mengonsumsi obat penambah darah seumur hidup. Meski demikian, transplantasi sumsum tulang belakang tidak dapat dilakukan sembarangan dan harus berdasarkan prosedur dari dokter ahli.
5. Operasi
Operasi menjadi salah satu pilihan untuk menyembuhkan penyakit anemia. Operasi dapat dilakukan jika anemia disebabkan oleh perdarahan internal serius hingga mengancam jiwa. Misalnya, untuk mengatasi pendarahan akibat penyakit tertentu seperti maag, polip usus besar, kanker usus besar, pendarahan saluran kemih atau akibat cedera. Selain itu, jika tubuh menghancurkan sel darah merah dengan kecepatan tinggi, organ limpa Anda mungkin perlu diangkat. Limpa yang membesar atau sakit dapat mengeluarkan lebih banyak sel darah merah dari biasanya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan anemia dan perlu dilakukan tindakan operasi.
Konsumsi makanan sehat dan bergizi serta lengkapi juga dengan suplemen zat besi, vitamin c, dan lainnya.
6. Obat-Obatan
Anemia yang disebabkan oleh penyakit tertentu dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan. Biasanya, penggunaan obat-obatan akan diberikan pada mereka yang menderita penyakit autoimun. Obat yang diberikan pada penderita autoimun berguna untuk mencegah sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel darah merahnya sendiri. Obat-obatan juga dapat diberikan pada mereka yang menderita anemia, tetapi tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang. Selain itu, beberapa obat yang diberikan juga memiliki fungsi untuk membantu merangsang sumsum tulang belakang dalam menghasilkan sel darah baru.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Kelainan Darah?
Bagaimana Cara Menyembuhkan Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil?
Jika Anda mengalami anemia selama kehamilan, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi atau vitamin. Mengonsumsi suplemen zat besi dan vitamin dapat membantu mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari. Selain suplemen, biasanya dokter juga akan menyarankan Anda untuk lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan tinggi vitamin.
Makanan sumber zat besi bisa Anda dapatkan pada daging merah tanpa lemak, unggas dan ikan, sayuran hijau, kacang kering, dan kacang polong. Selanjutnya, sumber vitamin yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia selama kehamilan bisa Anda dapatkan melalui jus jeruk, jus tomat, atau stroberi. hal terakhir yang harus Anda lakukan ketika menderita anemia selama kehamilan adalah perlu melakukan kontrol secara rutin untuk memeriksa apakah kadar hemoglobin dan hematokrit Anda membaik
Bagaimana Cara Menyembuhkan Penyakit Anemia Pada Lansia?
Anemia pada lansia juga perlu diwaspadai, terutama mereka yang memiliki penyakit lainnya. Sebab, lansia sangat rentan mengalami penurunan kesehatan. Cara menyembuhkan anemia pada lansia dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen. Suplemen yang dikonsumsi antara lain zat besi, vitamin C, vitamin B-12 dan folat. Suplemen dipercaya bisa membantu proses penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Pemberian suplemen dapat berupa kapsul atau berupa suntikan. Selain itu, lansia yang mengalami anemia juga akan disarankan untuk melakukan penyesuaian pola makan. Dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan penambah darah seperti zat besi, folat, vitamin B-12, dan vitamin C.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Penyakit Anemia Pada Anak?
Sama dengan yang lainnya, cara menyembuhkan anemia pada anak akan tergantung pada usia anak, gejala yang timbul dan kesehatan umum anak. Beberapa anemia pada anak tidak perlu dilakukan perawatan. Namun, jika kondisinya parah dan menyebabkan masalah lainnya, perawatan perlu dilakukan. Beberapa pilihan pengobatan anemia pada anak antara lain pemberian suplemen zat besi atau vitamin, transfusi darah, transplantasi sumsum tulang, obat-obatan, dan operasi.
Itu tadi berbagai cara menyembuhkan penyakit anemia yang wajib Anda ketahui. Anda bisa memilih berbagai pengobatan untuk menyembuhkan penyakit anemia. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi dari dokter sebelum melakukan pengobatan. Sekian ulasan tentang cara menyembuhkan penyakit anemia. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: