Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker mulut adalah salah satu bentuk kanker yang sering diabaikan sehingga penanganan yang dilakukan terlambat. Padahal, Anda bisa tahu sejak awal sehingga penanganan kanker memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi. Untuk itu, yuk simak gejala, penyebab, hingga pencegahan kanker mulut di bawah ini!
Salah satu gejala umum penyakit ini adalah kesulitan menelan tau merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
Gejala Kanker Mulut
Gejala kanker mulut dapat bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan tahap perkembangan kanker. Namun. Ada beberapa gejala umum yang terkait dengan penyakit ini adalah:
- Luka atau Tukak: Salah satu gejala paling umum penyakit ini adalah munculnya luka atau tukak yang tidak sembuh dalam waktu yang wajar. Luka ini mungkin terasa sakit atau tidak nyaman.
- Nyeri: Nyeri yang tidak hilang atau memburuk seiring waktu di daerah mulut atau tenggorokan.
- Pembengkakan: Pembengkakan pada bibir, pipi, lidah, atau area sekitarnya.
- Perubahan Warna: Perubahan warna pada jaringan dalam mulut, seperti putih, merah, atau bercak hitam.
- Sulit Menelan: Kesulitan menelan (disfagia) atau merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
- Sulit Berkata atau Berbicara: Kesulitan berbicara atau berbicara dengan nyaman.
- Gigi Goyang atau Hilang: Gigi yang menjadi goyang atau hilang tanpa alasan yang jelas.
- Sulit Mengunyah: Kesulitan mengunyah makanan atau merasa bahwa makanan seringkali terjebak di dalam mulut.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau rahang yang tidak hilang.
- Perubahan dalam Penampilan: Perubahan dalam penampilan wajah, seperti deformitas atau perubahan bentuk rahang.
- Pendarahan Mulut: Pendarahan yang tidak normal dari mulut, bahkan tanpa cedera atau trauma yang jelas.
- Pembentukan Lesi Abnormal: Pembentukan lesi atau benjolan di dalam mulut yang tidak sembuh atau terasa berbeda dari biasanya.
Penyebab Kanker Mulut
Penyebab kanker mulut (seperti lidah, gusi, atau bibir) adalah adanya mutasi pada DNA yang terdapat dalam sel-sel tersebut. DNA berfungsi sebagai panduan untuk mengatur aktivitas sel, seperti pembelahan, pertumbuhan, dan kematian sel secara teratur.
Ketika terjadi mutasi, sistem pengaturan ini menjadi rusak dan menyebabkan sel-sel tersebut berperilaku secara abnormal. Sel yang seharusnya melakukan pembelahan dan kematian sesuai dengan kebutuhan tubuh malah menjadi tidak terkendali. Sel-sel yang tidak normal ini terus berkembang, membelah diri, dan tidak mengalami kematian yang wajar. Akibatnya, sel-sel ini menumpuk dan dapat membentuk tumor yang bersifat ganas.
Faktor Risiko Kanker Mulut
Terdapat beberapa faktor yang diduga meningkatkan seseorang terkena risiko penyakit ini, di antaranya:
1. Kebersihan Mulut yang Buruk
Kurangnya perawatan gigi dan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi secara teratur dan kunjungan rutin ke dokter gigi, dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
2. Perokok Berat dan Minum Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berat secara berlebihan adalah faktor risiko utama untuk penyakit ini. Kombinasi kedua faktor ini meningkatkan risiko secara signifikan.
3. Sering Terpapar Sinar Matahari
Terpapar sinar matahari secara berlebihan pada bibir dapat meningkatkan risiko kanker mulut, terutama kanker bibir.
4. Pola Makan Buruk
Diet yang kurang seimbang dan rendah serat, serta kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran, dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
5. Terinfeksi Herpes Mulut dan HPV
Infeksi virus herpes simpleks (HSV) dan HPV dapat meningkatkan risiko penyakit ini. HPV, terutama tipe tertentu seperti HPV-16 dan HPV-18, telah dikaitkan dengan kanker mulut.
6. Menderita Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri, dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
7. Riwayat Keluarga yang Pernah Menderita Kanker Mulut
Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita penyakit ini dapat meningkatkan risiko, meskipun faktor genetik dan lingkungan juga dapat memainkan peran.
HPV-16 dan HPV-18 bisa meningkatkan risiko terkena kanker mulut.
Diagnosis Kanker Mulut
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Ini termasuk pemeriksaan terhadap langit-langit dan dasar mulut, bagian belakang tenggorokan, lidah, pipi, serta kelenjar getah bening di leher Anda. Jika dokter tidak dapat menentukan penyebab gejala yang Anda alami, Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).
Jika dokter menemukan tumor, pertumbuhan, atau lesi yang mencurigakan, mereka akan melakukan biopsi dengan sikat atau biopsi jaringan. Biopsi sikat bertujuan untuk menghilangkan jaringan kulit abnormal di luar atau di dalam mulut dengan cara menyikat atau menggores dengan alat khusus. Biopsi jaringan melibatkan pengangkatan sebagian jaringan agar dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk sel-sel kanker.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan satu atau lebih dari tes berikut:
- X-ray: Melihat apakah sel-sel kanker telah menyebar ke rahang, dada, atau paru-paru.
- CT Scan: Mengungkapkan adanya tumor di mulut, tenggorokan, leher, paru-paru, atau bagian lain tubuh Anda.
- PET Scan: Menentukan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
- MRI Scan: Menampilkan gambar yang lebih akurat dari kepala dan leher, serta menentukan sejauh mana atau tahap kanker tersebut.
- Endoskopi: Memeriksa saluran hidung, sinus, tenggorokan dalam, kerongkongan, trakea, dan bronkus.
Stadium Kanker Mulut
Terdapat empat tahap kanker mulut.
- Tahap 1: Tumor berukuran sekitar 2 sentimeter (cm) atau bisa lebih kecil dan kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Tahap 2: Tumor berukuran antara 2-4 cm dan sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Tahap 3: Tumor entah lebih besar dari 4 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau berukuran apa pun dan telah menyebar ke satu kelenjar getah bening, tetapi belum ke bagian tubuh lainnya.
- Tahap 4: Tumor bisa berukuran apa saja dan sel kanker telah menyebar ke jaringan di sekitarnya, kelenjar getah bening, atau bagian tubuh lainnya.
Cara Mengobati Kanker Mulut
Pengobatan penyakit ini tergantung dari gejala dan stadium yang Anda alami. Ada beberapa cara mengobati kanker mulut, yaitu:
1. Operasi
Operasi seringkali digunakan sebagai metode utama untuk mengobati penyakit ini, terutama pada tahap awal. Tujuan operasi adalah untuk mengangkat tumor dan jaringan sekitarnya yang terinfeksi kanker.
Jika tumor besar atau telah menyebar ke area yang lebih luas, dokter mungkin perlu melakukan operasi yang lebih ekstensif, seperti pengangkatan bagian dari rahang atau lidah. Setelah operasi, pemulihan dan rehabilitasi dapat diperlukan, terutama jika terjadi perubahan besar pada wajah atau fungsi mulut.
2. Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Ini dapat digunakan sebelum atau setelah operasi, atau sebagai pengobatan utama jika operasi tidak memungkinkan. Radioterapi dapat menyebabkan efek samping seperti sakit mulut, mual, dan kelelahan, yang memerlukan perawatan khusus.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan khusus untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ini dapat digunakan sebagai pengobatan utama atau dalam kombinasi dengan operasi atau radioterapi. Kemoterapi dapat memiliki efek samping seperti mual, muntah, penurunan berat badan, dan penurunan daya tahan tubuh. Penggunaan obat-obatan ini harus diawasi dengan ketat oleh tim medis.
Cara Mencegah Kanker Mulut
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kondisi ini. Namun, Anda bisa menurunkan risikonya, seperti:
- Tidak mengonsumsi alkohol
- Perbanyak makan sayur, buah, dan biji-bijian
- Selalu jaga kebersihan mulut
- Berhenti merokok
- Melakukan vaksin HPV
Demikian penjelasan lengkap mengenai kanker mulut. Bila Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo