Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batu ginjal merupakan penyakit pada ginjal yang ditandai dengan munculnya objek asing, seperti batu. Batu ginjal dapat menyerang salah satu organ ginjal atau keduanya. Batu ginjal sering dialami oleh seseorang dengan rentan usia 30-60 tahun. Diketahui, 1 dari 10 orang terkena batu ginjal. Gejala batu ginjal sering tidak diketahui oleh penderita. Lalu, bagaimana cara mengetahui penyakit tersebut jika gejala batu ginjal tidak dapat dirasakan? Yuk, simak penjelasan tentang batu ginjal berikut ini!
Batu ginjal adalah penyakit dengan ditandai munculnya benda keras seperti kerikil yang terbentuk di dalam ginjal.
Batu Ginjal
Penjelasan tentang batu ginjal adalah penyakit dengan ditandai munculnya benda keras seperti kerikil yang terbentuk di dalam ginjal. Organ ginjal sendiri berfungsi untuk membuang limbah dan cairan dari darah melalui urin. Limbah dari darah yang menumpuk dan menempel hingga membentuk gumpalan inilah yang disebut sebagai batu ginjal. Batu ginjal berbentuk kerikil terbuat dari mineral dan garam yang mengkristal. Ukuran dari batu ginjal bermacam-macam, umumnya batu ginjal berukuran sebesar biji jagung atau sebutir garam. Batu ginjal bisa berwarna coklat atau kuning dengan tekstur mulai dari halus hingga kasar. Batu ginjal biasa ditemukan di ginjal atau ureter, yaitu tabung yang menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih.
Baca Juga: Waspada Gagal Ginjal Kronik dan Cara Penanganannya
Gejala Batu Ginjal
Gejala batu ginjal akan muncul ketika batu ginjal mulai ikut bergerak dalam ginjal. Tapi, umumnya batu ginjal jarang memiliki gejala. Batu ginjal yang bergerak dalam ginjal akan berpindah-pindah di dalam organ ginjal atau bahkan sampai ke saluran ureter. Gejala ringan hingga kuat yang umum muncul adalah sebagai berikut:
- Rasa nyeri hebat di punggung atau di bawah tulang rusuk.
- Nyeri di area selangkangan dan perut bagian bawah.
- Rasa sakit yang datang dan pergi dengan tingkat rasa sakit yang bervariasi.
- Muncul rasa sakit ketika buang air kecil.
- Buang air kecil dengan intensitas yang sering.
- Urin berwarna keruh, merah muda, merah, atau coklat.
- Urin mengeluarkan bau yang tidak sedap.
- Demam dan menggigil ketika mulai timbul adanya infeksi.
- Timbul rasa ingin mual dan muntah.
- Muncul sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Jika gejala-gejala di atas timbul dan semakin parah, maka perlu untuk memeriksakan diri ke dokter. Tanda atau gejala batu ginjal lainnya yang harus segera mencari perawatan medis, meliputi:
- Sakit perut yang parah dan muntah saat rasa sakit timbul.
- Demam atau kedinginan terus-menerus ketika rasa sakit timbul.
- Urin mengeluarkan darah atau susah buang air kecil
Baca Juga: Tanda dan Cara Mencegah Penyakit Ginjal
Penyebab Batu Ginjal
Penyebab batu ginjal bermacam-macam dan tidak memandang jenis kelamin. Baik pria maupun wanita memiliki risiko terkena batu ginjal, tetapi pria memiliki peluang dua kali lipat terkena batu ginjal daripada wanita. Penyebab batu ginjal sulit untuk diketahui, tetapi berikut adalah penyebab umum yang diduga menjadi penyebab timbulnya penyakit batu ginjal, yaitu:
- Diare yang menyebabkan dehidrasi.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Riwayat keluarga dengan penyakit batu ginjal.
- Kondisi medis, seperti operasi bypass lambung, radang usus, dan diabetes.
- Konsumsi suplemen vitamin C.
- Kekurangan kalsium dari makanan yang dikonsumsi.
- Kelebihan oksalat atau protein dalam makanan yang dikonsumsi.
- Konsumsi obat-obatan, seperti triamterene, obat anti kejang, dekongestan, kortikosteroid, dan protease inhibitor.
Selain itu, kekurangan minum air putih juga dapat menyebabkan batu ginjal. Minum banyak air putih dapat membantu ginjal bekerja dengan lebih baik sehingga menghindari terjadinya penggumpalan limbah dan cairan dalam ginjal.
Rasa sakit di perut merupakan salah satu tanda atau gejala batu ginjal.
Baca Juga: Fungsi dan Cara Menjaga Ginjal Kita
Obat Batu Ginjal
Obat batu ginjal terdiri dari beberapa jenis yang disesuaikan dengan tipe batu ginjal. Obat-obatan ini digunakan untuk mencegah pembentukan atau membantu memecahkan batu ginjal serta menghilangkan material penyebab timbulnya batu ginjal. Obat batu ginjal yang umum digunakan, yaitu:
- Allopurinol (untuk batu asam urat)
- Diuretik thiazide
- Natrium bikarbonat atau natrium sitrat
- Tamsulosin untuk mengendurkan ureter dan membantu batu keluar
Obat-obat di atas dapat digunakan dengan anjuran dokter sehingga perlu dilakukan pemeriksaan khusus untuk mengetahui jenis batu ginjal yang diderita. Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah tes darah, tes fungsi ginjal, dan urinalisis guna menentukan jenis batu ginjal beserta kandungan pembentuknya. Sekaligus mengetahui apakah sudah batu ginjal sudah mengenai fungsi ginjal atau tidak ,serta, apakah ada infeksi atau tidak maupun seberapa banyak kalsium dan asam urat dalam darah
Baca Juga: Infeksi Ginjal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan
Cara Mengatasi Batu Ginjal
Cara mengatasi batu ginjal dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan medis. Cara mengatasi batu ginjal juga akan disesuaikan dengan tipe dan gejala penyakit yang timbul. Batu ginjal yang memiliki ukuran kecil dapat dikeluarkan dengan sendirinya. Caranya adalah dengan minum air putih sebanyak minimal 8 gelas sehari, guna menghasilkan urin lebih banyak dan batu ginjal dapat ikut larut keluar. Jika timbul rasa sakit, Anda dapat meminum obat nyeri yang dijual secara bebas, seperti ibuprofen dan naproxen. Jika batu ginjal berukuran lebih besar dan tidak bisa dikeluarkan dengan minum banyak air putih, maka ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan dengan bantuan medis, yaitu:
- Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Prosedur ESWL merupakan prosedur yang paling umum dilakukan untuk penderita batu ginjal di Amerika Serikat. ESWL menggunakan gelombang kejut yang dapat meledakkan batu menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan kecil tersebut akan lebih mudah dikeluarkan melalui urin. Prosedur ESWL ini memakan waktu sekitar satu jam dan Anda dapat pulang sekitar satu jam kemudian. Prosedur ESWL tidak melibatkan pembedahan tetapi masih ada rasa sakit yang ditimbulkan. - Ureteroscopy
Prosedur ureteroscopy menggunakan teropong tipis dan fleksibel untuk menemukan dan mengeluarkan batu. Cara ini dilakukan dengan kondisi pasien yang tidak sadarkan diri. Dokter akan memasukkan teropong tipis dan fleksibel melalui kandung kemih dan ureter ke dalam ginjal. Dokter akan menggunakan keranjang kecil untuk mengeluarkan batu-batu kecil dan akan menggunakan laser jika batu memiliki ukuran lebih besar. - Percutaneous Nephrolithotomy
Cara lain yang dapat dilakukan dokter untuk mengeluarkan batu ginjal adalah dengan membuat lubang kecil di punggung dekat organ ginjal. Jika prosedur ini dilakukan, maka Anda mungkin harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.
Penjelasan tentang batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya batu kerikil di dalam organ ginjal. Gejala batu ginjal bisa saja tidak ditemukan atau dirasakan oleh penderita. Gejala akan mulai dirasakan ketika batu mulai berpindah-pindah di dalam organ ginjal atau bahkan sampai di ureter. Tenang saja, batu ginjal dapat diobati baik secara mandiri maupun dengan tindakan medis. Perbanyaklah minum air putih supaya ginjal Anda dapat bekerja dengan lebih baik dan menghindari timbulnya batu ginjal.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source: