Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker adalah hal yang menakutkan bagi banyak orang. Ada berbagai jenis kanker, salah satunya adalah kanker tulang atau sterosarcoma, meskipun penyakit ini kurang umum didengar. Padahal kanker ini dapat dialami pada kalangan muda juga. Yuk, simak gejala, penyebab, hingga pencegahannya!
Kanker tulang dapat merusak struktur tulang, menyebabkan nyeri, dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Apa Itu Kanker Tulang?
Kanker tulang adalah kondisi medis mengacu pada pertumbuhan sel kanker yang tidak normal atau ganas di dalam tulang. Ini adalah jenis kanker jarang terjadi, tetapi dapat mengenai berbagai tulang dalam tubuh. Meskipun biasanya terjadi di tulang panjang seperti lengan atas atau paha.
Sterosarcoma dapat merusak struktur tulang, menyebabkan nyeri dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Diagnosis dan pengobatan kanker ini melibatkan serangkaian tes medis dan intervensi seperti operasi, kemoterapi, dan radioterapi yang disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Penyakit ini seringkali mengenai anak-anak, remaja, dan orang muda, meskipun bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Baca Juga: Kesehatan Tulang: Kiat Menjaga Tulang Anda Tetap Sehat
Jenis-Jenis Kanker Tulang
Ada beberapa jenis kanker tulang yang dapat terjadi, salah satu jenis yang paling umum merupakan osteosarkoma. Namun, ada beberapa jenis penyakit ini lainnya:
1. Chondrosarcoma
Chondrosarcoma adalah jenis kanker berasal dari kartilago, jaringan yang membungkus ujung tulang di sendi. Ini adalah sterosarcoma yang lebih umum terjadi pada orang dewasa.
2. Fibrosarcoma
Fibrosarcoma merupakan jenis sterosarcoma yang berasal dari jaringan serabut atau fibrosa dalam tulang.
3. Sarkoma Ewing
Sarkoma Ewing adalah jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini biasanya memengaruhi tulang panjang seperti lengan dan paha.
4. Osteosarcoma
Osteosarcoma merupakan jenis yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja.
5. Tumor Sel Raksasa (Giant Cell Tumor)
Tumor sel raksasa adalah jenis kanker yang jarang terjadi dan sering ditemukan pada tulang besar seperti tulang paha atau lutut.
6. Chordoma
Selanjutnya, Chordoma adalah sterosarcoma langka yang berasal dari sisa-sisa jaringan yang mirip dengan struktur tulang rawan. Biasanya terjadi di tulang belakang (vertebra).
Baca Juga: Apa itu Fisioterapi dan Fungsinya Bagi Kesehatan Tulang
Gejala Kanker Tulang
Gejala kanker tulang bisa bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan tingkat keparahan tumor. Beberapa gejala yang mungkin muncul sebagai tanda penyakit ini meliputi:
- Nyeri Tulang: Nyeri pada tulang yang bertambah parah, terutama saat bergerak atau di malam hari.
- Pembengkakan: Benjolan atau pembengkakan di sekitar area yang terkena.
- Pecahnya Tulang: Tulang yang lebih mudah patah tanpa penyebab yang jelas.
- Berat Badan Turun: Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya secara terus menerus.
- Kelemahan dan Kelelahan: Rasa lemas dan kelelahan secara umum.
- Pengurangan Rentang Gerak: Pengurangan rentang gerak pada sendi yang terkena jika tumor berdekatan dengan sendi.
- Demam: Demam tanpa sebab yang jelas.
- Nyeri pada Malam Hari: Nyeri sterosarcoma yang bertambah parah pada malam hari atau saat istirahat.
Penyebab Kanker Tulang
Penyebab pasti kanker tulang masih belum jelas, tetapi ada beberapa petunjuk tentang bagaimana hal ini bisa terjadi. Salah satu penyebab utamanya adalah bahwa ada perubahan dalam gen yang mengendalikan pertumbuhan sel tubuh. Perubahan ini bisa membuat sel tumbuh dengan cara yang tidak terkontrol, dan akhirnya membentuk tumor di dalam tulang.
Ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan sterosarcoma:
- Kelainan Genetik: Beberapa sindrom genetik seperti sindrom Li-Fraumeni, sindrom Rothmund-Thomson, sindrom Werner, sindrom Bloom, atau anemia Diamond-Blackfan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sterosarcoma.
- Penyakit Paget: Jika seseorang memiliki penyakit Paget, ini dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko sterosarcoma.
- Riwayat Keluarga: Riwayat keluarga dengan riwayat kanker mata (retinoblastoma) juga dapat meningkatkan risiko.
- Pengobatan Sebelumnya: Orang yang pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau radioterapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
- Paparan Bahan Radioaktif: Terpapar bahan radioaktif seperti radium dan strontium juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker?
Foto rontgen membantu dokter mendeteksi tumor atau kerusakan tulang.
Diagnosis Kanker Tulang
Diagnosis melibatkan sejumlah langkah dan tes medis yang digunakan untuk mengonfirmasi adanya sterosarcoma dan menentukan jenis dan tingkat keparahannya. Berikut adalah informasi umum tentang beberapa prosedur diagnostik yang digunakan dalam diagnosis sterosarcoma:
1. Tes Darah
Tes darah mungkin dilakukan untuk mencari tanda-tanda peradangan atau perubahan pada sel darah yang dapat mengindikasikan adanya kanker tulang. Namun, tes darah saja tidak cukup untuk mendiagnosis penyakit ini.
2. Pemindaian (Foto Rontgen, MRI, atau CT Scan)
Pemindaian medis seperti foto Rontgen, MRI (Magnetic Resonance Imaging), atau CT (Computed Tomography) scan digunakan untuk menghasilkan gambar tulang dan jaringan sekitarnya. Ini membantu dokter melihat adanya tumor atau kerusakan tulang yang mungkin disebabkan oleh penyakit ini.
3. Pemeriksaan Radionuklir
Pemeriksaan radionuklir, seperti scintigraphy atau bone scan, digunakan untuk mendeteksi perubahan metabolik pada tulang. Ini dapat membantu mengidentifikasi area-area yang meradang atau memiliki pertumbuhan sel yang tidak normal, seperti yang terjadi pada sterosarcoma.
4. Biopsi
Biopsi adalah langkah yang sangat penting dalam diagnosis kanker tulang. Dalam biopsi, dokter akan mengambil sampel kecil dari jaringan tulang atau tumor untuk dianalisis di bawah mikroskop. Ini membantu dalam mengonfirmasi jenis sterosarcoma dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Punggung Terasa Nyeri? Kenali Penyebab dan Pengobatannya!
Cara Mengobati Kanker Tulang
Pengobatan sterosarcoma seringkali melibatkan kombinasi dari metode-metode ini yang disesuaikan dengan jenis kanker ini, tingkat keparahannya, dan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut pengobatan penyakit ini yang umum dilakukan:
1. Operasi
Pembedahan seringkali merupakan bagian penting dari pengobatan sterosarcoma. Tujuan utamanya adalah untuk mengangkat tumor atau bagian tulang yang terinfeksi. Dalam beberapa kasus, amputasi (pengangkatan seluruh anggota tubuh) mungkin diperlukan jika tumor sangat besar atau terletak di daerah yang sulit dijangkau. Sebagai alternatif, operasi penggantian tulang atau rekonstruksi dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tulang yang diakibatkan oleh pembedahan.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan khusus yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Ini adalah salah satu metode pengobatan yang umum digunakan dalam pengobatan jenis kanker ini, terutama osteosarkoma dan Ewing’s sarcoma. Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi (neoadjuvan), setelah operasi (adjuvan), atau sebagai bagian dari pengobatan jika operasi tidak memungkinkan.
3. Radioterapi
Radioterapi melibatkan penggunaan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ini sering digunakan sebagai tambahan dalam pengobatan sterosarcoma, terutama jika tumor tidak dapat diangkat secara keseluruhan melalui pembedahan atau jika adanya metastasis (penyebaran) ke area lain dalam tubuh. Radioterapi dapat membantu mengurangi nyeri dan mengendalikan pertumbuhan tumor.
Komplikasi Kanker Tulang
Kanker tulang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, terutama jika tidak diobati atau jika telah menyebar ke area lain dalam tubuh. Berikut adalah beberapa komplikasi umum yang dapat terjadi akibat sterosarcoma:
- Pecahnya tulang (fraktur)
- Dehidrasi
- Nyeri tulang yang parah
- Kerusakan organ jika kanker menyebar
- Kehilangan fungsi anggota tubuh jika amputasi diperlukan
- Risiko infeksi
- Efek samping pengobatan seperti penurunan berat badan dan kelelahan
- Perubahan kualitas hidup, termasuk tantangan emosional dan psikologis
Baca Juga: Manfaat Vitamin D Bagi Kesehatan Tulang Anda
Cara Mencegah Kanker Tulang
Untuk mengurangi resiko ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seperti menjaga gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan merokok dan alkohol. Selain itu, penting untuk melindungi diri dari paparan radiasi berlebihan dan bahan-bahan beracun.
Terakhir, melakukan pemeriksaan medis secara rutin dan memahami faktor risiko genetik Anda dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Meskipun pencegahan tidak menjamin perlindungan mutlak, tindakan-tindakan ini dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker tulang.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- Apa yang Perlu Diketahui tentang Kanker Tulang
- Kanker Tulang: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Lainnya
- Kanker Tulang
- Gejala Kanker Tulang