Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker payudara adalah jenis kanker yang menyerang jaringan ketika sel-sel di dalam tubuh berkembang secara tak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain. Sel-sel kanker bisa dengan mudah berpindah melalui aliran darah dan menempel di organ lain. Proses ini disebut metastasis.
Gejala umum kanker payudara adalah munculnya benjolan dan nyeri di area payudara.
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita, diikuti dengan kanker paru-paru. Begitu kanker mulai menyebar, maka akan lebih sulit lagi untuk mengobatinya. Dokter menggunakan sistem yang disebut dengan “stadium” untuk melihat seberapa jauh kanker telah menyebar dan seberapa serius penyakit tersebut. Mari simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah kondisi di mana sel-sel abnormal di dalam payudara berkembang secara tidak terkendali. Ini dapat menyebabkan pembentukan benjolan atau tumor di dalam payudara yang dapat menjadi ganas dan menyebar ke bagian lain tubuh jika tidak diobati. Penyakit ini dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan, meskipun lebih umum pada perempuan.
Seperti kebanyakan jenis kanker, penyebab kanker payudara juga terjadi ketika sel kanker tumbuh terlalu cepat dan tidak mati. kanker dinamai sesuai dengan dimana letak kanker berada. Penyakit ini dimulai dari tumor kecil yang tumbuh di area payudara atau jaringan payudara di dekatnya. Ketika masih dalam tahap awal, kanker ini sangat bisa untuk diobati. Peluang bertahan hidup didasarkan pada stadium kanker. Jika belum menyebar, biasanya treatment penyembuhan berhasil untuk dilakukan.
Faktor risiko untuk penyakit ini termasuk faktor genetik, faktor lingkungan, dan gaya hidup, namun penyebab pastinya seringkali belum diketahui. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan kesempatan kesembuhan dan meminimalkan dampak negatif pada kesehatan.
Baca Juga: Kenali 5 Stadium Kanker Payudara dan Gejalanya
Jenis Kanker Payudara
Ada 4 jenis kanker payudara yang sering terjadi, di antaranya:
1. Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
DCIS adalah jenis yang dimulai dari saluran susu (ducts) di dalam payudara. Istilah “in situ” berarti bahwa sel kanker masih terkonsentrasi di dalam saluran dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya. Meskipun belum menyebar, DCIS memerlukan penanganan yang serius karena memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker invasif jika tidak diobati.
2. Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
LCIS terjadi ketika sel-sel abnormal ditemukan dalam lobulus, yaitu kelenjar susu yang menghasilkan susu selama menyusui. Seperti DCIS, LCIS juga bersifat “in situ”, yang berarti sel kanker masih terlokalisasi di dalam lobulus dan belum menyebar.
3. Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
IDC adalah jenis kanker payudara yang paling umum terjadi. Jenis ini dimulai dari saluran susu (ducts) di dalam payudara tetapi telah menembus dinding saluran dan menyebar ke jaringan sekitarnya. IDC sering kali terdeteksi sebagai benjolan yang terasa keras pada payudara.
4. Invasive Lobular Carcinoma (ILC)
ILC dimulai dari lobulus, yaitu kelenjar susu, dan telah menyebar ke jaringan sekitarnya di dalam payudara. Meskipun kurang umum daripada IDC, ILC memiliki ciri-ciri yang berbeda dan sering kali lebih sulit dideteksi dengan mammografi. ILC dapat muncul sebagai perubahan bentuk atau kepadatan pada payudara.
Baca juga:
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel di payudara. Penyebabnya diduga berasal dari perubahan genetik yang diwariskan.
Ada beberapa gen yang mengalami perubahan yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Gen yang paling terkenal adalah BRCA1 dan BRCA2, yang dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker payudara serta kanker ovarium.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Adapun beberapa faktor risiko seseorang terkena kanker di payudara, yaitu:
- Usia, paling banyak di atas 60 tahun
- Faktor genetik dan hormonal
- Memiliki riwayat penyakit payudara non-kanker
- Menstruasi sebelum usia 12 tahun
- Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun
- Penggunaan pil KB atau terapi hormon
- Obesitas setelah menopause
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Paparan bahan kimia yang meniru estrogen, seperti yang terdapat dalam pestisida
- Wanita yang pernah terapi hormon
- Menjalani terapi penyinaran
Mammografi digunakan untuk mendeteksi kanker payudara pada jaringan lemak payudara.
Gejala Kanker Payudara
Gejala kanker payudara meliputi:
- Munculnya benjolan atau penebalan di atau dekat payudara atau di ketiak yang bertahan melalui siklus menstruasi.
- Massa atau benjolan, yang mungkin terasa sekecil kacang.
- Perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara.
- Cairan cairan bernoda atau cairan bening dari puting.
- Perubahan dalam rasa atau penampilan kulit pada payudara atau puting (berlesung pipit, mengerut, bersisik, atau meradang).
- Kemerahan pada kulit di payudara atau puting.
- Perubahan bentuk atau posisi puting.
- Area yang sangat berbeda dari area lain di payudara.
- Daerah yang keras seperti marmer di bawah kulit.
Diagnosis Kanker Payudara
Untuk memastikan diagnosis yang lebih tepat, dokter akan melakukan beberapa tes tambahan, seperti:
- Pemeriksaan mamografi atau Rontgen payudara, untuk menilai apakah benjolan yang ada bersifat jinak atau ganas.
- USG mammae, untuk mengetahui apakah benjolan terdiri dari struktur padat atau kista yang berisi cairan.
- MRI, guna memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang struktur payudara dibandingkan dengan mamografi atau USG.
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan dari benjolan di payudara, untuk menentukan apakah sel-sel di dalamnya bersifat ganas atau tidak.
Baca Juga: Kenali Benjolan di Payudara Tanda Kanker
Komplikasi Kanker Payudara
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker payudara antara lain:
- Penyebaran kanker ke bagian tubuh lain (metastasis).
- Masalah kesehatan mental dan emosional, seperti depresi dan kecemasan.
- Efek samping dari pengobatan seperti kelelahan, mual, dan penurunan berat badan.
- Gangguan pada sistem limfatik, seperti limfedema.
- Masalah dalam fungsi organ tubuh yang terpengaruh, tergantung pada tingkat dan lokasi kanker.
- Risiko meningkat untuk penyakit ini kambuh setelah pengobatan.
Cara Mengatasi Kanker Payudara
Cara mengatasi kanker payudara akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis penyakit ini, stadium kanker, faktor-faktor kesehatan lainnya, dan preferensi pasien. Berikut pengobatan yang umum dilakukan:
1. Pembedahan
Ini adalah prosedur utama untuk mengangkat tumor atau sel kanker dari payudara. Operasi dapat berupa lumpektomi (pengangkatan bagian tumor), mastektomi parsial (pengangkatan sebagian payudara), atau mastektomi total (pengangkatan seluruh payudara). Pembedahan dapat dilakukan bersamaan dengan terapi lain seperti radioterapi atau kemoterapi.
2. Radioterapi
Ini merupakan proses pengobatan yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan setelah operasi untuk membersihkan sisa-sisa kanker yang mungkin masih ada atau sebagai perawatan utama jika operasi tidak memungkinkan.
3. Kemoterapi
Cara mengatasi penyakit ini menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau setelah operasi untuk mengurangi ukuran tumor, membunuh sel kanker yang mungkin telah menyebar, atau sebagai pengobatan utama jika kanker telah menyebar ke luar payudara.
4. Terapi Targeted
Terapi targeted adalah jenis pengobatan yang ditujukan langsung pada sel kanker atau faktor-faktor yang mendukung pertumbuhannya. Contohnya termasuk terapi hormon untuk kanker yang bersifat hormon positif, serta obat-obatan yang menargetkan protein spesifik yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker.
5. Imunoterapi
Imunoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Ini dapat menjadi pilihan pengobatan untuk jenis kanker tertentu dan dapat diberikan sendiri atau bersamaan dengan terapi lainnya.
Baca juga: Jenis Terapi Kanker yang Wajib Diketahui
Cara Mencegah Kanker Payudara
Mencegah kanker melibatkan kombinasi dari gaya hidup sehat, seperti:
- Menjaga pola makan seimbang seperti rutin konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein berkualitas seperti ikan dan daging tanpa lemak.
- Menghindari konsumsi alkohol
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan ideal
- Rutin olahraga
Selain rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga bisa membantu mencegah terkena penyakit kanker. Langkah penting lainnya adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur melalui SADARI dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter untuk deteksi dini dan pengobatan lebih lanjut jika diperlukan.
Pengobatan Kanker Payudara ke Dokter
Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan terkait penyakit ini, seperti benjolan yang tidak hilang, perubahan bentuk atau ukuran payudara, nyeri yang tidak biasa, atau keluarnya cairan dari puting susu, segera cari bantuan medis. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat. Jangan menunda-nunda pemeriksaan Bila Anda merasa ada yang tidak normal pada payudara.
Cari bantuan dari profesional medis akan membantu dalam penanganan yang tepat. Segera berkonsultasi dengan Ciputra Hospital terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra Hospital menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- WebMD. Breast Cancer Symptoms. Diakses 2024.
- Cleveland Clinic. Breast Cancer. Diakses 2024.