Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala kanker serviks bisa dikenali dari adanya pendarahan tak normal, noda, atau keluarnya cairan encer dari organ kewanitaan. Pendarahan tersebut mungkin lebih banyak dari yang biasa dan bisa juga terjadi setelah melakukan hubungan intim.
Sekitar 76% kasus kanker serviks tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Penting bagi setiap wanita untuk mengetahui gejala dan penanganan kanker serviks. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang mematikan bagi wanita, selain kanker payudara. Gejalanya tidak selalu terlihat jelas dan seringkali diabaikan atau dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, memahami perubahan yang terjadi pada tubuh merupakan kunci utama dalam mendeteksi penyakit ini sejak dini.
Ciri-ciri Kanker Serviks
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker di daerah leher rahim yang terhubung dengan vagina. Biasanya, kanker ini tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul ketika kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyebab pasti kanker serviks masih belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat hubungan yang kuat antara kanker ini dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Dalam 76% kasus, kanker serviks tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, ada beberapa tanda yang dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai.
1. Keputihan yang Tidak Biasa
Keputihan normal pada wanita biasanya bersifat jernih atau putih susu, tanpa bau yang menyengat, dan teksturnya tidak tebal. Namun, jika Anda mengalami perubahan dalam keputihan, seperti warna yang tidak biasa (misalnya kecokelatan, kekuningan, atau kehijauan), bau yang tidak sedap, atau tekstur yang lebih tebal atau berbusa, ini bisa menjadi tanda adanya perubahan pada leher rahim yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Baca Juga: Ketahui Apa Itu Kanker Serviks, Ciri-ciri, dan Pencegahannya
2. Sering Buang Air Kecil
Seringnya keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem kemih. Ini bisa disebabkan oleh adanya tekanan dari tumor yang tumbuh di dekat kandung kemih atau oleh infeksi yang terkait dengan kanker serviks.
3. Perdarahan Vagina yang Tidak Normal
Perdarahan vagina yang tidak terkait dengan menstruasi normal, seperti perdarahan di antara siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause bisa menjadi tanda awal kanker serviks. Hal ini karena pertumbuhan sel kanker yang mengganggu jaringan normal pada leher rahim dan dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur.
4. Nyeri saat Berhubungan Intim
Nyeri selama atau setelah berhubungan seksual yang dikenal sebagai dispareunia bisa menjadi tanda adanya masalah pada leher rahim atau organ reproduksi lainnya. Ini dapat disebabkan oleh adanya peradangan atau iritasi pada jaringan yang disebabkan oleh pertumbuhan kanker.
5. Sembelit
Sembelit atau kesulitan dalam buang air besar secara teratur, dapat terjadi karena tekanan dari tumor yang tumbuh di sekitar usus atau karena gangguan pada sistem pencernaan yang terkait dengan kanker serviks. Sembelit yang persisten atau tidak biasa perlu dievaluasi lebih lanjut oleh profesional medis untuk menyingkirkan kemungkinan masalah serius.
6. Mudah Lelah
Meski mudah lelah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, pada beberapa kasus, kanker serviks dapat menyebabkan kelelahan yang tidak wajar. Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh seseorang sedang berjuang melawan sel-sel kanker yang tumbuh, atau karena kehilangan darah akibat perdarahan yang tidak normal.
7. Bercak Darah di Urine
Bercak darah dalam urin bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada saluran kemih atau ginjal. Dalam konteks kanker serviks, penyebaran kanker ke organ-organ terdekat seperti kandung kemih atau uretra dapat menyebabkan perdarahan yang bercampur dengan urin.
8. Keluar Urine atau Fases dari Vagina
Keluarnya urine atau feses dari vagina adalah gejala yang sangat tidak normal dan perlu segera diperiksa oleh dokter. Hal ini bisa terjadi jika kanker serviks telah mencapai tahap lanjut dan menyerang organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus.
9. Pembengkakan di Salah Satu Tungkai
Pembengkakan yang terjadi pada satu tungkai bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di daerah tersebut. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan memerangi sel-sel kanker. Jika kanker serviks menyebar ke kelenjar getah bening di panggul atau tungkai, pembengkakan bisa menjadi gejala yang muncul.
10. Siklus Menstruasi Tidak Teratur dan Cenderung Menjadi Lebih Panjang
Perubahan dalam siklus menstruasi, seperti menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan dapat menjadi tanda bahwa kanker serviks telah memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Selain itu, perubahan siklus menstruasi juga bisa disebabkan oleh adanya tekanan pada organ-organ terdekat yang diakibatkan oleh pertumbuhan tumor atau pembengkakan.
Perubahan siklus menstruasi, seperti tidak teratur atau berkepanjangan bisa jadi tanda kanker serviks karena tekanan dari pertumbuhan tumor.
11. Rasa Sakit pada Panggul, Pinggang atau Kaki
Nyeri atau ketidaknyamanan pada panggul, pinggang, atau kaki dapat disebabkan oleh penyebaran kanker serviks ke jaringan di sekitarnya. Ketika kanker telah mencapai tahap lanjut, tumor yang berkembang bisa memberikan tekanan pada saraf-saraf atau organ-organ di sekitarnya, menyebabkan rasa sakit yang konstan atau berulang pada area tersebut.
Baca Juga: Ketahui Apa Itu Kanker Serviks, Ciri-ciri, dan Pencegahannya
Gejala Kanker Serviks Berdasarkan Stadium
Gejala kanker serviks pada tahap awal terkadang memang tidak menunjukkan gejala, tetapi penyakit ini memiliki ciri-ciri yang berkembang seiring dengan perkembangan stadiumnya. Dari tahap awal hingga tahap lanjut, gejala kanker serviks dapat bervariasi secara signifikan, mencerminkan keparahan penyakit dan dampaknya pada tubuh.
Berikut adalah gejala umum yang muncul pada setiap stadium kanker serviks:
Kanker Serviks Stadium 0:
Pada stadium 0, sel-sel kanker terbatas pada permukaan serviks. Tahap ini juga dikenal sebagai karsinoma in situ (CIS) atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) grade III (CIN III). Pada stadium ini, tidak ada gejala yang muncul secara khas.
Kanker Serviks Stadium 1:
Pada tahap 1 kanker serviks, pertumbuhan kanker sudah masuk ke dalam leher rahim tetapi belum menyebar ke bagian lain. Biasanya, gejalanya tidak terlihat jelas, mungkin hanya adanya keputihan berwarna pink dan sedikit perdarahan saat berhubungan seksual.
Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:
- 1A: Ukuran kanker masih kecil, kurang dari 5 mm, dan hanya dapat terlihat di bawah mikroskop.
- 1B: Kanker dapat terlihat secara langsung dan ukurannya 4 cm atau kurang; atau terlihat di bawah mikroskop dengan ukuran lebih dari 5 mm.
Kanker Serviks Stadium 2:
Pada stadium 2, kanker telah tumbuh melampaui leher rahim dan rahim, tetapi belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina. Gejala yang mungkin muncul termasuk pendarahan saat berhubungan seksual dan keluarnya keputihan yang tidak biasa.
Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:
- 2A: Kanker belum menyebar ke samping leher rahim, tetapi mungkin sudah tumbuh di bagian atas vagina.
- 2B: Kanker sudah menyebar ke samping leher rahim (parametrium).
Kanker Serviks Stadium 3:
Pada stadium 3, kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul, tetapi belum sampai ke kelenjar getah bening terdekat atau bagian tubuh lainnya. Gejalanya dapat berupa pendarahan abnormal, keputihan yang tidak biasa, dan nyeri panggul.
Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:
- 3A: Kanker sudah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina, tetapi belum ke dinding panggul.
- 3B: Kanker sudah tumbuh ke dalam dinding panggul dan mungkin memblokir kedua ureter, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening atau tempat lain.
Kanker Serviks Stadium 4:
Pada stadium lanjut ini, kanker telah menyebar ke organ terdekat atau bagian tubuh lainnya. Gejala bisa menjadi lebih parah dan bervariasi tergantung pada organ yang terkena. Misalnya, jika kanker telah menyebar ke kandung kemih atau rektum, gejalanya mungkin meliputi masalah buang air kecil atau besar. Sedangkan jika kanker telah menyebar ke organ di luar panggul seperti paru-paru atau hati (Stadium IVB), gejalanya akan tergantung pada organ yang terkena.
Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:
- IVA: Kanker sudah menyebar ke kandung kemih atau rektum, tetapi belum ke kelenjar getah bening atau tempat lain.
- IVB: Kanker sudah menyebar ke organ di luar panggul, seperti paru-paru atau hati.
Baca Juga: Penyebab Kanker Ovarium dan Pengobatannya
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kanker serviks mulai dari gejala kanker serviks. Bila Anda telah menyadari beberapa gejala di atas, segeralah untuk periksa ke Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Riana Liza Songupnuan
Source:
- WebMD. Cervical Cancer. Diakses 2024.
- Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Gundah Gulana Menghadapi Kemoterapi. Diakses 2024.
- American Cancer Society. Signs and Symptoms of Cervical Cancer. Diakses 2024.