Ditulis oleh Tim Konten Medis
Adenovirus adalah jenis virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, pencernaan, dan paru-paru. Virus ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering menyerang anak-anak.
Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan flu atau infeksi pernapasan lainnya.
Adenovirus adalah virus yang memiliki kemampuan unik untuk menginfeksi berbagai jaringan dalam tubuh manusia. Virus ini menyebabkan berbagai gejala mulai dari infeksi pernapasan hingga penyakit serius pada individu dengan sistem kekebalan yang melemah.
Mari pelajari lebih lanjut apa itu virus adenovirus dan cara mengatasinya.
Apa Itu Adenovirus?
Adenovirus adalah kelompok virus terdiri dari lebih dari 50 jenis yang berbeda. Virus ini termasuk dalam keluarga Adenoviridae yang dapat menginfeksi manusia serta berbagai jenis hewan.
Adenovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infeksi pernapasan, konjungtivitis (infeksi mata), gastroenteritis (infeksi saluran pencernaan), serta infeksi yang lebih serius pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Infeksi adenovirus pada manusia dapat menyebabkan gejala yang mirip seperti flu atau infeksi pernapasan lainnya. Selain itu, beberapa jenis virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih.
Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung antara individu, udara atau kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi.
Baca Juga: Mengenal Infeksi Rotavirus, Penyebab Anak-Anak Mengalami Diare Akut
Penyebab Adenovirus
Perlu diperhatikan bahwa terdapat lebih dari seratus jenis adenovirus, dan hampir lima puluh jenis di antaranya dapat menginfeksi manusia. Namun, tipe 3, 4, dan 7 sering kali dikaitkan dengan gangguan pernapasan akut.
Infeksi ini terjadi ketika virus berhasil menembus dan menginfeksi bagian dalam tubuh dengan kemampuannya yang sangat menular.
Ada beberapa cara penularan adenovirus, di antaraya seperti:
- Kontak lagsung dengan feses penderita, seperti ketika mengganti popok.
- Aerosol air liur (droplets) yang berasal dari penderita saat mereka batuk atau bersin.
- Mengenai objek yang terkontaminasi virus dengan tangan, kemudian tangan tersebut langsung menyentuh hidung, mata, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Kontak dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan dengan seseorang yang terinfeksi virus ini.
Selain memengaruhi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, risiko infeksi ini juga meningkat bagi mereka yang tinggal di lingkungan padat penduduk, dan sanitasi buruk.
Faktor Risiko Adenovirus
Semua orang berisiko terserang adenovirus. Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan terkena penyakit ini, yaitu:
- Kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
- Kehadiran di tempat-tempat dengan kerumunan, seperti sekolah atau fasilitas umum.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang menjalani terapi imunosupresif.
- Usia, terutama bayi dan anak-anak kecil lebih rentan terhadap infeksi adenovirus.
- Tidak menjaga kebersihan pribadi, termasuk mencuci tangan secara teratur.
- Lingkungan yang padat dan kurang higienis, seperti fasilitas penitipan anak atau pusat perawatan jangka panjang.
- Perjalanan ke daerah dengan tingkat prevalensi adenovirus yang tinggi.
Baca juga: Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya pada Anak
Tes darah dapat mengidentifikasi peningkatan sel darah putih dan mengukur antibodi spesifik dalam darah.
Gejala Adenovirus
Adenovirus dapat menyebabkan berbagai gejala dan muncul dapat bervariasi tergantung pada jenis dan organ tubuh yang terinfeksi. Berikut adalah gejala umumnya :
1. Gejala pada Bronkitis dan Pneumonia
- Demam tinggi
- Batuk berdahak pada bronkitis atau batuk kering pada pneumonia
- Kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama pada kasus pneumonia
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada area dada
- Peningkatan denyut jantung
2. Gejala pada Batuk Pilek
- Demam ringan hingga sedang
- Batuk kering atau batuk dengan dahak
- Pilek dengan hidung tersumbat atau berair
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
3. Gejala pada Infeksi Saluran Pencernaan
- Diare, kadang-kadang dapat berat
- Mual dan muntah
- Kram perut atau ketidaknyamanan perut
- Demam rendah hingga sedang
- Kehilangan nafsu makan
4. Gejala pada Infeksi Mata (Konjungtivitis)
- Mata merah dan meradang
- Gatal pada mata
- Mata berair atau mengeluarkan sekret
- Sensasi terbakar atau perih pada mata
- Pada beberapa kasus, kerusakan pada permukaan mata
Baca Juga: Waspada Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Penularannya!
Diagnosis Adenovirus
Diagnosis infeksi adenovirus dapat dilakukan melalui berbagai metode diagnostik, termasuk:
1. Tes Darah
Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi peningkatan jumlah sel darah putih yang dapat mengindikasikan adanya infeksi. Tes darah juga dapat digunakan untuk mengukur kadar antibodi tertentu dalam darah.
2. Tes Antigen
Tes antigen adalah metode diagnostik yang dapat mengidentifikasi keberadaan materi genetik atau protein virus adenovirus dalam sampel tubuh, seperti dahak atau cairan lainnya. Ini dapat membantu mengkonfirmasi infeksi aktif.
3. Tes PCR (Reaksi Berantai Polimerase)
PCR merupakan metode yang sangat sensitif untuk mendeteksi dan mengidentifikasi materi genetik virus. Tes ini digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan adenovirus dalam sampel klinis, seperti dahak atau lendir hidung.
4. Foto Rontgen Dada
Pada kasus di mana infeksi ini mengakibatkan gangguan pernapasan seperti pneumonia, foto rontgen dada dapat digunakan untuk melihat gambaran radiologis perubahan dalam paru-paru yang dapat dikaitkan dengan infeksi.
5. Tes Serologi
Tes serologi melibatkan pemeriksaan darah untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi ini. Hasil positif dalam tes ini dapat menunjukkan paparan sebelumnya terhadap adenovirus atau infeksi aktif saat ini.
Komplikasi Adenovirus
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh infeksi adenovirus:
- Penyakit pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
- Konjungtivitis atau peradangan pada mata.
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi pada usus atau gastroenteritis.
- Penyakit jantung, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Gangguan neurologis, seperti ensefalitis atau meningitis.
- Infeksi pada kulit, seperti ruam atau eksim.
Cara Mengatasi Adenovirus
Infeksi ini pada kebanyakan kasus bersifat self-limiting, yang berarti tubuh secara alami dapat melawan infeksi ini tanpa perlu pengobatan khusus. Pengobatan umumnya bersifat suportif, seperti istirahat dan hidrasi yang cukup.
Namun, dalam beberapa kasus gejala dapat menjadi lebih berat hingga menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa pilihan cara mengobati infeksi adenovirus:
1. Perawatan Ringan
Banyak kasus infeksi adenovirus dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan hidrasi yang baik. Ini membantu tubuh dalam memerangi infeksi dan mencegah dehidrasi.
2. Obat Penghilang Gejala
Dokter dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala seperti demam, nyeri, dan batuk. Ini termasuk antipiretik (penurun demam), seperti parasetamol atau ibuprofen, serta obat batuk yang sesuai.
3. Antibiotik (Hanya Untuk Infeksi Tambahan)
Adenovirus adalah virus, bukan bakteri, jadi antibiotik tidak akan efektif dalam mengobati infeksi adenovirus itu sendiri. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi bakteri sekunder dapat terjadi bersamaan dengan infeksi ini. Dalam situasi seperti itu, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
4. Perawatan Oftalmologi (Untuk Konjungtivitis)
Jika infeksi ini menyebabkan konjungtivitis (infeksi mata), dokter mata dapat meresepkan tetes mata antibiotik atau antiinflamasi untuk meredakan gejala dan mencegah penyebaran infeksi.
5. Isolasi dan Pencegahan Penyebaran
Infeksi ini sangat menular. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terinfeksi adenovirus, penting untuk menjaga kebersihan diri dan mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain. Cuci tangan dengan rutin, tutup mulut saat batuk atau bersin, dan hindari berbagi benda-benda pribadi seperti handuk.
Cara Mencegah Adenovirus
Anda dapat mengurangi risiko penularan infeksi adenovirus dengan melindungi diri sendiri dan keluarga. Berikut adalah cara mencegah infeksi:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Pastikan Anda mencuci tangan selama minimal 20 detik
- Hindari menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, atau mata, jika Anda belum mencuci tangan
- Usahakan untuk menjauh dari orang yang sedang sakit
- Rutin membersihkan dan mendisinfeksi mainan anak Anda
- Bersihkan permukaan meja, wastafel, dan benda keras lainnya dengan campuran pemutih dan air
Jika Anda telah terinfeksi adenovirus, penting untuk mengambil langkah-langkah agar tidak menularkan infeksi kepada orang lain, seperti:
- Tetaplah di rumah jika Anda merasa sakit
- Saat bersin atau batuk, lakukan ke dalam siku atau tisu, dan hindari batuk atau bersin ke tangan Anda
- Jangan berbagi peralatan makan, gelas, handuk, atau bantal dengan orang lain
- Jaga jarak dengan orang lain
- Teruslah mencuci tangan secara rutin
Baca Juga: Bagaimana Gejala Penyakit Influenza?
Pengobatan Adenovirus ke Dokter
Konsultasi ke dokter bila gejala adenovirus memburuk, seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk tidak kunjung sembuh. Anda bisa segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Gabrielle Natasya
Source:
- Cleveland Clinic. Adenovirus. Diakses 2024.
- WebMD. Adenovirus Infection: Symptoms and Treatment. Diakses 2024.