Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengatasi mata merah bisa Anda lakukan dengan menjaga kebersihan, menghindari iritasi, dan menggunakan obat tetes mata sesuai penyebabnya. Jika tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Konjungtivitis merupakan sebuah peradangan pada kelopak mata dan bagian putih bola mata.
Mata merah adalah masalah yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi, alergi, infeksi, atau kelelahan. Kondisi ini sering kali membuat tidak nyaman, mengganggu penglihatan, dan bahkan menurunkan rasa percaya diri.
Memahami penyebab mata merah sangat penting agar penanganannya tepat dan efektif. Dengan langkah sederhana, Anda dapat menerapkan cara menjaga kesehatan mata.
Penyebab Mata Merah
Beberapa penyebab mata merah yang sering terjadi, yaitu:
- Alergi: Mata merah sering kali karena alergi. Pemicu alergi bisa berupa serbuk sari dari tumbuhan, jamur, atau bulu hewan peliharaan.
- Mata Kering: Mata kering terjadi akibat produksi air mata yang kurang atau mudah menguap, memicu rasa sakit, iritasi, hingga risiko gangguan penglihatan.
- Pink Eye (Konjungtivitis): Pink eye adalah peradangan pada kelopak dan bagian putih mata akibat infeksi bakteri atau virus, muncul gejala mata gatal, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
- Pecahnya Pembuluh Darah: Perdarahan subkonjungtival karena adanya tekanan seperti bersin atau muntah keras. Umumnya tidak berbahaya, tetapi jika memengaruhi penglihatan, segera konsultasikan ke dokter.
- Glaukoma: Glaukoma menyebabkan mata merah dan gangguan lapang pandang, sering muncul gejala sakit kepala dan mual. Kondisi ini berisiko menyebabkan kebutaan pada usia lanjut.
- Penggunaan Gawai Berlebih: Paparan cahaya biru dari gawai seperti handphone dapat menyebabkan mata merah dan berisiko merusak retina.
Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata yang Tak Boleh Disepelekan
Cara Mengatasi Mata Merah
Cara mengatasi mata merah dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata untuk mengatasi mata merah merupakan salah satu cara yang cukup ampuh. Obat mata mampu memberikan cairan yang dapat meredakan iritasi dan mengurangi timbulnya alergi. Jenis obat mata harus sesuai dengan penyebab mata merah.
2. Mengompres Mata
Mengompres mata dengan menggunakan air dingin atau air hangat mampu mengatasi mata merah. Kompres mata dengan air dingin atau air hangat dapat Anda lakukan beberapa kali dalam sehari. Jenis kompres yang digunakan juga disesuaikan dengan penyebab mata merah.
3. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan yang dimaksud adalah dengan rajin mencuci tangan dan hindari menyentuh atau menggosok mata dengan tangan yang kotor. Selain itu, membersihkan ruangan lembap dan perabotan yang penuh dengan debu atau bulu hewan juga diperlukan. Hal-hal tersebut dapat mengurangi timbulnya alergi yang membuat mata menjadi merah.
Baca Juga: Kanker Mata: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
4. Istirahatkan Mata
Salah satu cara paling mudah untuk meredakan mata merah adalah memberikan waktu istirahat yang cukup bagi mata. Terlalu lama menatap layar gadget atau komputer dapat membuat mata lelah dan memicu kemerahan.
Cobalah menerapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, istirahatkan mata Anda dengan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
5. Pijat Kelopak Mata dengan Lembut
Pijatan ringan di area kelopak mata dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan. Pastikan tangan Anda bersih sebelum melakukan pijatan, dan lakukan dengan gerakan memutar yang lembut untuk mencegah iritasi tambahan.
6. Gunakan Kacamata Hitam
Kacamata hitam bukan hanya untuk gaya, tetapi juga melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya. Selain itu, kacamata hitam dapat membantu mencegah alergen seperti serbuk sari, debu, atau spora jamur masuk ke mata. Kondisi ini sering menjadi penyebab mata merah, gatal, dan berair, terutama bagi penderita alergi musiman.
7. Hindari Menggosok Mata
Menggosok mata bisa memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi. Kebiasaan ini dapat menyebabkan lensa kontak atau kotoran masuk lebih dalam ke mata, memperparah peradangan, dan bahkan meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Sebaiknya, hindari menyentuh atau menggosok mata, terutama jika tangan Anda tidak bersih. Jika rasa gatal atau iritasi terasa sangat mengganggu, cobalah untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan gunakan kain bersih untuk menepuk mata secara lembut.
8. Hindari Pemicu Iritasi
Berbagai faktor seperti asap rokok, debu, atau bahan kimia dapat memperburuk kondisi mata merah. Jika Anda memiliki riwayat alergi atau sensitivitas terhadap suatu bahan, usahakan untuk menjauhi lingkungan yang mengandung pemicu tersebut.
Kapan Harus ke Dokter?
Mata merah biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari, tergantung pada penyebabnya dan perawatan yang dilakukan di rumah. Namun, ada kondisi tertentu di mana Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, yaitu:
- Mata merah berlangsung lebih dari 2 minggu.
- Disertai dengan nyeri hebat, sensasi seperti ada benda asing di mata, atau mata terasa sangat tidak nyaman.
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, munculnya bayangan, atau kehilangan penglihatan sebagian.
- Muncul cairan kental atau berwarna hijau/kuning dari mata, yang bisa menjadi tanda infeksi serius.
- Mata sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
- Pembengkakan di sekitar mata yang tidak kunjung reda atau memburuk.
- Jika mata merah terjadi setelah cedera mata atau Anda menggunakan lensa kontak.
Baca Juga: 4 Risiko Penyebab Mata Buta yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda mengalami penyakit tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari risiko masalah kesehatan serius. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Healthline. Why Eye Redness Happens and How to Treat It. November 2024.
- WebMD. Why Are My Eyes Red?. November 2024.
- Cleveland Clinic. Red Eye. November 2024.