Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batuk kering bisa karena berbagai faktor, seperti iritasi tenggorokan, alergi, atau infeksi virus. Untuk meredakannya, dokter biasanya meresepkan obat batuk kering dengan kandungan seperti dekstrometorfan, antihistamin, atau ekspektoran yang membantu mengurangi refleks batuk dan melembapkan saluran napas.

Obat bekerja meredakan batuk.
Batuk kering memang mengganggu, apalagi jika datang tiba-tiba dan tak kunjung reda. Selain obat medis, beberapa bahan herbal, seperti madu, jahe, dan akar licorice yang memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan tenggorokan.
Tapi, hati-hati jika batuk kering tidak kunjung sembuh selama lebih dari tiga minggu. Bisa jadi ini bukan sekadar batuk biasa, melainkan gejala kondisi medis yang lebih serius, seperti asma, GERD, atau infeksi saluran napas kronis.
Jika sudah muncul sesak napas, nyeri dada, atau suara serak yang tak membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Gejala Batuk Kering
Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak. Kondisi ini sering bertahan selama berminggu-minggu setelah seseorang mengalami pilek atau flu.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan batuk kering, di antaranya:
- Infeksi saluran pernapasan
- Asma
- Bronkitis
- Alergi
- COVID-19
- Kebiasaan merokok
- Polusi udara
- Paparan debu
- Kondisi medis tertentu
Apa pun penyebabnya, batuk kering yang terus-menerus bisa sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Selain membuat tenggorokan terasa nyeri dan tidak nyaman, kondisi ini juga dapat mengganggu waktu istirahat.
Jika batuk kering tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter biasanya akan meresepkan obat sesuai dengan penyebab batuk yang Anda alami.
Ada berbagai jenis obat yang dapat membantu meredakan batuk kering dan gatal pada tenggorokan.
Baca Juga: Penyebab Batuk Kering yang Harus Anda Ketahui
Obat Batuk Kering Medis
Cara mengatasi batuk kering secara medis dapat dilakukan dengan menggunakan obat batuk kering dan gatal resep dari dokter. Obat yang diberikan beragam dan harus berdasarkan resep dokter.
Berikut rekomendasi obat yang digunakan untuk mengatasi batuk kering:
1. Dekongestan
Obat dekongestan sering direkomendasikan dokter untuk membantu meredakan batuk kering. Jenis obat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada saluran napas sehingga membantu mengatasi batuk karena flu, alergi, atau postnasal drip.
Selain itu, dekongestan juga bisa dikombinasikan dengan obat lain yang berfungsi meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin. Namun, penggunaannya sebaiknya sesuai anjuran dokter agar hasilnya lebih efektif dan aman.
2. Antitusif
Obat antitusif untuk meredakan batuk kering dengan cara mengurangi refleks batuk yang dikendalikan oleh otak. Jenis obat batuk kering paling ampuh ini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merek dan bentuk, seperti sirup atau tablet.
Selain meredakan batuk, antitusif juga memiliki efek analgesik yang dapat mengurangi rasa sakit di tenggorokan sehingga memberikan sensasi lega. Beberapa jenis obat ini, seperti dextromethorphan bisa menyebabkan kantuk.
Jadi sebaiknya konsumsi dengan hati-hati. Bila batuk tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.
3. Antihistamin
Obat antihistamin biasanya untuk mengatasi batuk kering akibat alergi. Ketika tubuh melepaskan histamin sebagai respons terhadap alergen, gejalanya bisa berupa batuk kering, mata berair, dan hidung tersumbat.
Dengan mengonsumsi antihistamin, efek pelepasan histamin bisa ringan sehingga gejala alergi mereda. Namun, sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan dosis dan jenis yang tepat.
4. Obat Batuk Mentol
Obat batuk mentol adalah salah satu jenis obat yang terjual bebas dan berfungsi sebagai pelega tenggorokan. Kandungan mint di dalamnya membantu mengurangi iritasi, memberikan efek dingin, serta menenangkan jaringan tenggorokan yang meradang akibat batuk kering.
Selain itu, mentol juga dapat mengurangi refleks batuk sehingga membuat pernapasan lebih nyaman. Meskipun bisa membelinya tanpa resep, tetap perhatikan dosis dan aturan pemakaian agar hasilnya maksimal.
Obat Batuk Kering Alami
Selain menggunakan obat medis, beberapa bahan alami juga bisa membantu meredakan batuk dengan cara menenangkan tenggorokan dan mengurangi iritasi. Berikut beberapa pilihan obat batuk kering alami yang bisa Anda coba:
1. Madu
Madu dikenal sebagai obat batuk kering yang bagus dan alami. Sifat antibakterinya dapat membantu mengurangi iritasi dan melapisi tenggorokan agar tidak semakin perih.
Anda bisa mengonsumsi satu sendok teh madu langsung atau mencampurnya dengan air hangat atau teh. Namun, jangan berikan kepada bayi di bawah satu tahun karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Baca Juga: Obat Batuk Kering Alami yang Cepat Meredakan Gejala
2. Jahe
Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan tenggorokan gatal dan batuk kering. Bahan ini juga dapat menghangatkan tenggorokan sehingga membuatnya terasa lebih nyaman.
Untuk mengonsumsinya, kamu bisa membuat teh jahe dengan cara merebus potongan jahe dalam air panas. Tambahkan madu agar lebih efektif dalam meredakan batuk.
Jika tidak ingin repot, jahe juga bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau langsung dikunyah.
3. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa alami bernama kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Senyawa ini bisa membantu meredakan batuk kering dan mengurangi peradangan di saluran pernapasan.
Agar manfaatnya lebih maksimal, Anda bisa mengonsumsi kunyit bersama sedikit lada hitam, misalnya dicampurkan ke dalam susu hangat atau teh. Selain dalam bentuk rempah, kunyit juga tersedia dalam bentuk kapsul yang lebih praktis.
4. Capsaicin dari Cabai
Cabai mengandung capsaicin, senyawa yang dapat membantu meredakan batuk yang sulit berhenti. Sensasi pedasnya bisa mengurangi refleks batuk dan melegakan tenggorokan.
Untuk mengonsumsinya, Anda bisa mencampurkan sedikit saus cabai ke dalam air hangat dan meminumnya secara perlahan. Alternatif lain adalah dengan merendam cabai segar dalam air hangat sebelum diminum.
Namun, metode ini tidak untuk anak-anak karena rasa pedasnya bisa terlalu kuat.
5. Peppermint
Peppermint terkenal efektif meredakan batuk kering karena kandungan mentolnya. Senyawa ini membantu menenangkan tenggorokan yang teriritasi, mengurangi rasa nyeri, serta menghambat keinginan untuk batuk.
Selain itu, peppermint juga membantu melegakan hidung tersumbat dan memiliki sifat antibakteri serta antivirus. Anda bisa mendapatkan manfaatnya dengan minum teh peppermint sebelum tidur, mengisap permen peppermint, atau menggunakan minyak esensial peppermint sebagai aromaterapi.
6. Teh Masala Chai
Teh rempah khas India ini sering mengatasi batuk kering dan sakit tenggorokan. Kandungan cengkeh dan kapulaga di dalamnya memiliki antioksidan tinggi, sementara cengkeh juga dapat membantu mengencerkan lendir di tenggorokan.
Tak hanya itu, teh ini mengandung kayu manis yang bersifat antiinflamasi, sehingga bisa membantu mengurangi iritasi dan membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.
7. Berkumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu meredakan tenggorokan yang gatal dan iritasi akibat batuk kering. Selain itu, air garam juga dapat membunuh kuman di mulut dan tenggorokan, sehingga mengurangi risiko infeksi.
Caranya cukup mudah, larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah beberapa kali sehari. Namun, cara ini tidak untuk anak kecil karena mereka mungkin menelan air garam.
Jika batuk sering membuat tenggorokan terasa tidak nyaman di pagi hari, berkumur dengan air garam setelah menyikat gigi bisa membantu meredakannya.
8. Menghirup Aroma Minyak Eucalyptus
Minyak eucalyptus bisa membantu melegakan pernapasan dan mengurangi batuk kering. Anda bisa meneteskan minyak ini ke dalam diffuser, mencampurkannya dengan air untuk disemprotkan ke ruangan, atau menghirup uapnya dari mangkuk berisi air panas.
Menghirup aroma eucalyptus dapat membantu tenggorokan terasa lebih lega dan mengurangi batuk yang sering muncul di malam hari, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Baca Juga: Obat Batuk Kering dan Gatal yang Ampuh
Tips Konsumsi Obat Batuk Kering yang Tepat
Agar obat batuk kering bekerja efektif, penting untuk selalu membaca dan mengikuti aturan pakainya. Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai dosis yang anjuran, tepat waktu, dan dengan cara yang benar.
Setiap obat yang diresepkan biasanya memiliki aturan dosis tertentu. Perhatikan takaran yang harus dikonsumsi serta kemungkinan efek samping yang dapat muncul.
Selain itu, baca dengan teliti petunjuk pada kemasan, apakah obat harus diminum sebelum atau sesudah makan. Jika obat harus dikonsumsi sebelum makan, sebaiknya diminum sekitar 30 menit sebelumnya.
Sedangkan bila harus diminum setelah makan, beri jeda sekitar 30–60 menit sebelum mengonsumsinya. Mengikuti aturan ini dapat membantu obat bekerja lebih efektif dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Apabila batuk kering tidak kunjung membaik atau justru semakin parah disertai gejala seperti demam tinggi, sesak napas, sulit menelan, atau batuk berdarah, segera periksakan diri ke dokter. Gejala tersebut bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Hal ini sangat penting untuk mendukung kehamilan secara optimal.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- Healhtline. 13 Home Remedies for a Dry Cough. Februari 2025.
- Medical News Today. What Can Cause a Dry Cough?. Februari 2025.
- Medicine Net. How to Stop Coughing. Februari 2025.