Ditulis oleh Tim Konten Medis
Hepatitis akut pada anak bisa terjadi akibat infeksi virus dan beberapa faktor pemicu lain, termasuk efek samping obat hingga autoimun. Gejala penyakit hepatitis termasuk penyakit kuning, mual, dan muntah. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, hepatitis akut bisa memicu komplikasi serius.
Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya terjadi pada anak usia 1 bulan-16 tahun.
Penyakit hepatitis bisa terjadi secara diam-diam tanpa diketahui oleh penderitanya. Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala pada tahap awal.
Umumnya, hepatitis terjadi karena adanya banyak faktor, tergantung dari seberapa lama penyakit ini memengaruhi hati. Dokter dapat mengklasifikasikan penyebab umum ke dalam beberapa jenis hepatitis.
Apa Itu Hepatitis Akut?
Hepatitis akut adalah istilah umum yang merujuk pada peradangan akut parenkim hati atau cedera hepatosit. Mengapa dikatakan akut? Ini karena durasi peradangannya yang berlangsung singkat dan secara tiba-tiba.
Penyebab umum hepatitis adalah akibat infeksi virus. Namun, hepatitis akut bisa terjadi akibat penyakit tidak menular, seperti:
- Obat-obatan (hepatitis induksi obat)
- Alkohol (hepatitis alkoholik)
- Imunologi (hepatitis autoimun)
- Disfungsi saluran empedu (hepatitis kolestatik)
- Disfungsi hati terkait kehamilan
- Syok atau penyakit metastasis
Sementara untuk kasus hepatitis akut yang sedang muncul saat ini, belum ada informasi terkait dari mana asalnya. Sebagian besar kasus melaporkan adanya gejala gastrointestinal, termasuk demam, sakit perut, diare, muntah, dan penyakit kuning.
Namun, hampir sebagian besar kasus anak tidak mengalami demam. Berdasarkan pengujian laboratorium mengidentifikasi adanya peningkatan enzim hati. Sementara tes untuk hepatitis A, B, C, D dan E semuanya negatif.
Baca Juga: 5 Perbedaan Hepatitis B dan C, Mana yang Lebih Bahaya?
Hepatitis Akut Pada Anak
Hepatitis akut dapat terjadi oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, belakangan ini kasus hepatitis akut yang belum ada penyebabnya marak terjadi pada anak di berbagai negara, Eropa, Amerika, dan Asia.
Hepatitis akut mulai menyerang pada anak usia 16 tahun dan lebih muda di bawahnya. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait hepatitis akut pada anak sejak 15 April 2022 lalu.
Hepatitis akut pada anak merupakan hal yang tidak biasa sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut. Pada kebanyakan kasus, infeksi adenovirus terdeteksi pada anak-anak yang mengalami penyakit tersebut.
Hubungan antara hepatitis akut dengan infeksi adenovirus memerlukan studi lebih lanjut sebagai salah satu hipotesis untuk penyebab yang mendasarinya. Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan gangguan pernapasan, muntah, dan diare.
Secara umum, infeksi ini memiliki durasi terbatas dan tidak memicu komplikasi serius. Namun, infeksi adenovirus yang parah bisa menyebabkan hepatitis pada orang dengan gangguan imunitas, termasuk k anak-anak.
Sampai saat ini, penyelidikan terkait hepatitis akut pada anak masih terus berlangsung dan terutama pengujian laboratorium untuk infeksi lain, bahan kimia, dan racun. Sebagian kecil kasus juga memiliki konfeksi dengan SARS-CoV-2 tetapi peran virus ini dalam patofisiologi tidak jelas.
Menurut informasi, tidak ada kaitannya yang terbukti dengan vaksin Covid-19. Berdasarkan hal ini, kasus hepatitis akut yang menyerang anak usia 1 bulan sampai 16 tahun belum ditemukan faktor risiko tertentu.
Cara Mencegah Hepatitis Akut Pada Anak
Hepatitis akut yang belum ada penyebabnya telah menjadi perhatian dunia. Orang tua dan pengasuh perlu waspada terhadap tanda dan gejala hepatitis, terutama penyakit kuning dan mencari pertolongan medis segera mungkin.
Beri pemahaman pada anak terkait cara membersihkan tangan yang tepat. Misalnya, menggunakan sabun dan membilasnya dengan air mengalir hingga bersih.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak. Makanan harus bersih dan matang agar terhindar dari masalah kesehatan serius.
Biasakan untuk selalu menggunakan peralatan pribadi, seperti alat makan, gunting kuku, sikat gigi) dan tidak boleh bergantian dengan orang lain. Sebagai orang tua, pastikan melengkapi vaksinasi anak untuk mencegah gangguan kesehatan lainnya.
Pengobatan Hepatitis Akut pada Anak
Adapun sejumlah pengobatan hepatitis akut pada anak, sebagai berikut:
1. Konsumsi Obat medis
Pengobatan hepatitis tergantung pada penyebab hepatitis yang mendasarinya. Salah satunya adalah konsumsi obat medis.
Biasanya, dokter dapat memberikan jenis obat tertentu pada penderita untuk mengatasi rasa nyeri atau demam. Obat ini bisa berupa asetaminofen (Tylenol) sesuai dengan resep dokter.
Baca Juga: Ini Cara Penularan Hepatitis B ke Tubuh yang Perlu Diwaspadai
2. Pola Hidup Sehat
Jika anak mengalami hepatitis akibat infeksi, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, seperti menjalani pola hidup sehat. Perawatan ini dapat berupa istirahat yang cukup, menjadi hidrasi tubuh, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Sebagian besar anak yang mengalami hepatitis akut akibat virus atau obat-obatan tertentu bisa pulih dengan sepenuhnya. Meskipun jarang terjadi, hepatitis kronis dapat dialami oleh anak akibat infeksi hepatitis B atau C.
3. Transplantasi Hati
Hepatitis akut biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya. Namun, hepatitis A bisa berlangsung lebih lama sekitar berbulan-bulan lamanya.
Pada beberapa kasus, pengobatan hepatitis akut pada anak dapat berupa dialisis ginjal untuk mengatasi gagal ginjal atau kelebihan cairan. Apabila organ hati tidak pulih dari peradangan, kondisi ini memerlukan transplantasi hati untuk mencegah risiko infeksi semakin parah.
Jika gejala hepatitis akut pada anak tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dan semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama
Source:
- Johns Hopkins Medicine. Hepatitis in Children. September 2024.
- National Library of Medicine. Acute Hepatitis of Unknown Origin in Children: Early Observations from the 2022 Outbreak. September 2024.
- National Library of Medicine. Acute Hepatitis of Unknown Origin in Pediatric Age Group: Recent Outbreaks and Approach to Management. September 2024.