Chikungunya merupakan sebuah virus yang ditularkan melalui nyamuk. Chikungunya pertama kali ditemukan di wilayah Tanzania pada tahun 1952. Nama ‘Chikungunya’ berasal dari bahasa Kimakonde yang memiliki arti “menjadi berkerut.” Sejak 2004 lalu, infeksi virus chikungunya sendiri akhirnya menyebar ke-60 negara, mulai dari negara-negara di Asia, Africa, Eropa, dan Amerika. Kasus chikungunya sendiri terus meningkat di setiap negara hingga tahun 2020 lalu.
Ciri-Ciri Penyakit Chikungunya
Demam disertai nyeri sendi menjadi tanda dari penyakit chikungunya yang muncul setelah seseorang digigit oleh nyamuk, Aedes Aegypti dalam rentan waktu 4-8 hari. Sakit sendi tersebut dapat bertahan berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ciri-ciri lainnya yang akan muncul adalah nyeri pada otot, pembengkakan sendi, sakit kepala, mual, kelelahan dan adanya ruam-ruam pada tubuh. Jika memang Anda merasakan tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut chikungunya.
Baca Juga: Cara Hindari Demam Berdarah
Gejala Chikungunya
Gejala-gejala yang muncul kurang lebih 7 hari setelah terinfeksi virus chikungunya adalah:
- Demam berkepanjangan
- Adanya nyeri pada sendi-sendi tulang
- Sakit kepala
- Terasa nyeri pada bagian otot-otot
- Terjadinya pembengkakan pada sendi
- Ruam-ruam merah pada area tubuh
Gejala-gejala tersebut dapat dirasakan dalam waktu yang lama dan jarang menyebabkan kematian. Orang-orang yang rentan terinfeksi virus chikungunya adalah bayi yang baru lahir, lansia (>65 tahun), dan seseorang dengan kondisi medis seperti darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung. Kabar baiknya, seseorang yang sudah pernah terinfeksi penyakit chikungunya akan memiliki antibody, dan kebal terhadap infeksi tersebut di kemudian hari.
Baca Juga: Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan Hingga Pencegahan
Penyebab Chikungunya
Infeksi virus chikungunya disebabkan oleh nyamuk yang dikenal sebagai nyamuk Aedes Aegypti, yang juga menyebarkan demam berdarah (DBD). Nyamuk ini aktif terutama pada jam 9-11 pagi, serta jam 2-5 sore. Virus yang ada didalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti menginfeksi tubuh manusia saat nyamuk tersebut menghisap darah.
Virus yang masuk ke dalam aliran darah, akan memperbanyak diri dan dapat menyebar ketika ada nyamuk Aedes yang menggigit manusia yang terinfeksi chikungunya. Lalu nyamuk tersebut akan membawa virus tersebut pada manusia lainnya. Nyamuk Aedes Aegypti membutuhkan genangan air yang bersih untuk bisa berkembang biak, sehingga 3M (Menutup, Mengubur dan Menguras) sangatlah efektif untuk membasmi populasi nyamuk ini, sehingga memperkecil risiko penularan Chikungunya.
Baca Juga: Demam Berdarah Dengue: Gejala Cara Mencegah dan Pengobatan
Pengobatan Chikungunya
Pengobatan yang spesifik untuk virus chikungunya sendiri belum ditemukan. Namun, sejauh ini obat yang dapat digunakan adalah paracetamol. Kedua obat tersebut membantu menurunkan demam yang diderita, namun tetap perlu diimbangi dengan meminum banyak air putih dan menjaga asupan makanan. Berikut adalah beberapa saran pengobatan yang dapat dilakukan untuk seseorang yang terinfeksi virus chikungunya, yaitu:
- Banyaklah beristirahat
- Minumlah banyak cairan untuk mengurangi dehidrasi pada tubuh dan usahakan tetap mendapat asupan makanan
- Bila perlu, minumlah obat-obatan pereda demam dan nyeri pada tubuh
- Hindari mengonsumsi aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid sebagai pereda demam atau nyeri
- Bila gejala dirasa memberat, periksakan diri Anda ke dokter untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut
Baca Juga: Mengobati Chikungunya dan Meredakan Gejala
Vitamin untuk Penyakit Chikungunya
Selain mengonsumsi obat dan beristirahat, Anda bisa juga mengonsumsi buah dan sayur untuk mendapatkan asupan nutrisi dan vitamin. Buah dan sayur yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh penderita penyakit chikungunya adalah sebagai berikut:
- Buah jeruk
Buah jeruk merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Umumnya disarankan untuk penderita chikungunya. Vitamin C dalam buah jeruk ini akan membantu proses kekebalan dan sistem pencernaan dalam tubuh. - Kelapa
Kelapa memiliki banyak manfaat untuk penderita chikungunya, yaitu membantu detoksifikasi tubuh, melindungi dari dehidrasi, dan bermanfaat bagi hati. - Sup
Sup cair atau sup ayam memberikan vitamin A dan membantu memperkuat kekebalan tubuh. Hindarilah sup krim yang kental karena sistem pencernaan pada penderita chikungunya masih tergolong lemah sehingga akan sulit dicerna. - Sayuran hijau
Sayuran hijau akan membantu memerangi virus chikungunya pada tubuh penderita. Sayuran hijau juga mudah dicerna dan sangat menyehatkan bagi tubuh.
Infeksi virus chikungunya harus diwaspadai siapa saja. Langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi tertularnya virus chikungunya. Anda dapat menggunakan pakaian panjang, gunakan lotion anti nyamuk dan pasanglah kasa nyamuk pada tempat tidur. Semoga kita semua selalu dalam kondisi yang sehat dan bahagia sehingga tidak mudah untuk tertular penyakit yang tidak diinginkan.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source: