Setelah 2 tahun kita menghadapi virus COVID-19, sekarang ada lagi penyakit menular yang kasusnya baru-baru ini beredar, yaitu cacar monyet. Cacar monyet menjadi penyakit yang perlu kita waspadai tidak hanya secara nasional, tetapi global. Monkeypox merupakan infeksi langka yang disebabkan oleh hewan liar di bagian barat atau tengah afrika. Lantas, bagaimanakah virus cacar monyet ini dapat menyebar? Pelajari lebih lanjut ulasan berikut.

Ada banyak luka atau bintil bernanah di kulit yang timbul bersama.
Penjelasan Mengenai Cacar Monyet
Monkeypox atau cacar monyet merupakan infeksi langka yang gejalanya mirip dengan cacar. Monkeypox terjadi di Afrika Tengah dan Barat (dekat dengan hutan hujan tropis) dan muncul juga di daerah perkotaan. Penyakit ini disebarkan oleh hewan liar yang terinfeksi oleh virus cacar monyet ke manusia. Cacar monyet dapat menyebar melalui berbagai media, seperti pakaian, tempat tidur, hingga handuk yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi cacar monyet. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila Anda menyentuh lepuh kulit, koreng, darah, droplet penderita cacar monyet.
Patogen Cacar Monyet
Virus cacar monyet merupakan virus DNA beruntai ganda yang diselimuti ini termasuk ke dalam genus (Orthopoxvirus) dari keluarga (Poxviridae). Terdapat 2 genetik yang berbeda dari virus monkeypox atau cacar monyet Afrika Tengah (Congo Basin) dan Afrika Barat (Clade). Congo Clade menyebabkan penyakit lebih parah dan menular. Pembagian geografis antara kedua Clades virus tersebut telah ditemukan berada di Kamerun.
Inang Alami Cacar Monyet
Inang alami dari virus cacar monyet ialah berbagai spesies hewan yang rentan, seperti tupai tali, tupai pohon, tikus kantong gambia, berbagai jenis monyet, primata non-manusia serta spesies lainnya. Namun, masih dibutuhkan lagi studi lebih lanjut untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam.
Penularan Virus Cacar Monyet
Lantas, bagaimana penulara virus cacar monyet terjadi? Penularan virus cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dari darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Bukti infeksi virus cacar monyet telah ditemukan pada banyak hewan termasuk tikus, tupai dan berbagai spesies monyet.
Selain itu, faktor risiko penularan mungkin juga terjadi dari memakan daging hewan yang terinfeksi. Sebagai contoh, daging yang tidak dimasak dengan baik dan produk hewani lainnya dari hewan yang terinfeksi adalah faktor risiko yang mungkin saja terjadi.
Sementara penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi akibat kontak dekat dengan sekresi pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi. Media penularan lainnya dari benda-benda yang terkontaminasi virus cacar monyet. Penularan juga dapat terjadi dari ibu ke janin melalui plasenta atau selama kontak dekat setelah kelahiran.
Kebanyakan risiko penularan yang paling umum dari kontak fisik, tetapi belum jelas pada saat ini apakah monkeypox dapat ditularkan secara khusus melalui transmisi seksual. Studi diperlukan untuk lebih memahami risiko ini.

Lakukan langkah pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.
Seberapa Serius Penyakit Monkeypox?
Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Kondisi ini sangat serius terutama bagi anak-anak yang terpapar banyak virus. Belum lagi bila penderita memiliki penyakit atau menderita kondisi kesehatan lain, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ada banyak luka atau bintil bernanah di kulit yang timbul bersama. Kemungkinan adanya komplikasi serius dari monkeypox atau cacar monyet meliputi:
- Keracunan darah
- Radang otak
- Bronkopneumonia
- Infeksi kornea hingga kebutaan
Jika Anda mengalami tanda dan gejala menyerupai cacar monyet. Jangan ragu segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melihat luka dan bertanya secara rinci tenatang gejala yang Anda alami. Tes laboratorium dapat mengetahui apakah Anda terinfeksi cacar monyet.
Pengobatan Cacar Monyet
Pengobatan cacar monyet secara khusus tidak ada. Namun, dokter dapat membantu mengelola gejala agar Anda tetap nyaman dan mencoba untuk mencegah komplikasi serius dengan istirahat, minum obat dan banyak cairan. Selain itu, dokter mungkin menyarankan Anda untuk vaksin cacar, antivirus dan Vaksin Immune Globulin (VIG) untuk membantu mengendalikan penyakit. Jika Anda terinfeksi penyakit ini dan sudah menerima vaksinasi cacar mengakibatkan gejala penyakit menjadi lebih ringan.
Pencegahan Cacar Monyet
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Adapun langkah pencegahan yang dapat Anda ambil sebagai berikut:
- Hindari tinggal berdekatan dengan hewan yang memiliki virus cacar monyet
- Hindari berinteraksi dan menyentuh hewan yang sakit
- Pindahkan dan jauhkan orang atau hewan yang terinfeksi dari orang lain
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Gunakan alat pelindung diri, seperti masker, kacamata, dan sarung tangan jika Anda tidak dapat menghindari kontak dengan penderita.
Itulah penjelasan seputar cacar monyet yang perlu Anda ketahui. Cacar monyet menyerang manusia sejak 1950 dan reservior alaminya merupakan hewan pengerat. Monkeypox atau cacar moyet yang biasanya ditemui di Afrika Tengah dan Barat telah menyebar ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
Penularan cacar monyet antara manusia dapat melalui kontak dengan luka, cairan tubuh, droplet yang dihembuskan selama kontak erat berkepanjangan. Melihat dari penyebaran penyakitnya sebaiknya kita tetap waspada terhadap ancaman penyakit cacar monyet ini. Cacar monyet juga dapat mematikan terutama di tempat-tempat yang perawatan kesehatannya kurang memadai.
Pastikan untuk melakukan langkah pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Jika perlu lakukan vaksinasi cacar untuk meringankan gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet. Jika Anda mengalami gejala menyerupai cacar monyet segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source:
- Monkeypox atau Cacar Monyet
- WHO Bekerja Sama dengan Negara-Negara yang Menangani Cacar Monyet
- Cacar Monyet: Apa yang Harus Diketahui