Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa jenis penyakit jantung yang umum terjadi, mulai dari gagal jantung hingga kardiomiopati. Penyakit ini dapat memengaruhi tubuh, seperti stoke, pembengkakan pada kaki, dan kematian.
Bila jantung tidak dijaga akan menimbulkan penyakit serius.
Jantung Anda memiliki empat ruang dan empat katup untuk mengatur aliran darah. Darah kaya oksigen mengalir dari paru-paru ke tubuh melalui atrium dan ventrikel kiri, kemudian kembali ke paru-paru melalui atrium kanan dan ventrikel kanan.
Jantung merupakan organ vital yang membutuhkan perhatian dan perawatan teratur. Melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Bila tidak dijaga dengan baik, jantung rentan terhadap berbagai penyakit serius. Apa saja jenis penyakit jantung? Simak daftarnya di bawah ini.
Macam-Macam Penyakit Jantung
Ada berbagai jenis penyakit jantung yang umum dialami seseorang, bahkan gejala dan penyebabnya juga cukup beragam. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Endokarditis
Endokarditis adalah kondisi serius yang melibatkan infeksi pada lapisan dalam jantung yang disebut endokardium. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke aliran darah, baik melalui luka atau infeksi di tempat lain dalam tubuh.
Gejalanya bisa bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk demam, nyeri sendi, kelelahan yang tidak biasa, pembengkakan, dan sesak napas. Endokarditis dapat menyebabkan kerusakan katup jantung, abses jantung, atau bahkan stroke jika tidak diobati dengan cepat.
Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik intravena dan dalam beberapa kasus, pembedahan untuk memperbaiki kerusakan jantung yang disebabkan oleh infeksi.
Baca Juga: Prosedur Pemasangan Ring Jantung dan Perawatannya
2. Serangan Jantung
Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika pasokan darah ke bagian jantung terputus secara tiba-tiba, biasanya karena sumbatan pada pembuluh darah koroner. Gejala serangan jantung biasanya sangat khas, termasuk nyeri dada yang bisa menjalar ke lengan, punggung, leher, atau rahang, serta sesak napas, mual, dan muntah.
Tanpa perawatan segera, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung atau bahkan kematian. Pengobatan segera biasanya melibatkan pemberian obat-obatan, terapi penghancuran bekuan darah, atau prosedur bedah seperti angioplasti koroner dan pemasangan stent.
3. Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, atau penyakit katup jantung. Gejalanya berkisar dari kelelahan yang tidak biasa, sesak napas, pembengkakan kaki dan pergelangan kaki, hingga peningkatan berat badan akibat penumpukan cairan di dalam tubuh.
Gagal jantung dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, atau prosedur bedah seperti pemasangan pacu jantung atau transplantasi jantung, tergantung pada tingkat keparahannya.
4. Tumor Jantung
Kondisi ini termasuk langka di mana pertumbuhan abnormal terjadi di dalam jantung. Tumor dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Gejalanya seringkali tidak terlihat pada tahap awal dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor. Beberapa gejala yang mungkin terjadi termasuk nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, napas pendek, atau kelelahan yang tidak biasa.
Penyebab tumor jantung bisa bervariasi, tumor jinak mungkin terjadi akibat kelainan pembuluh darah atau sel-sel jantung yang berkembang secara abnormal, sedangkan tumor ganas mungkin merupakan hasil dari penyebaran kanker dari bagian lain tubuh atau pembentukan kanker di jantung itu sendiri.
Tumor jantung dapat mengganggu aliran darah normal dalam jantung, menyebabkan komplikasi serius seperti pembekuan darah atau emboli paru.
Beberapa jenis penyakit jantung dapat menyebabkan demam, sesak napas, hingga detak jantung tidak teratur.
5. Gangguan Irama Jantung
Gangguan irama jantung melibatkan ketidaknormalan dalam detak jantung, termasuk detak yang terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), atau tidak teratur. Jenis gangguan irama yang paling umum adalah fibrilasi atrium, di mana atrium jantung berdetak tidak teratur.
Gejala gangguan irama jantung bisa bervariasi tergantung pada jenis dan keparahan gangguan, tetapi mungkin termasuk denyut jantung yang terasa tidak teratur, pusing, pingsan, atau sesak napas. Penyebab gangguan irama jantung bisa beragam, termasuk faktor genetik, tekanan darah tinggi, penyakit jantung struktural, atau kerusakan jantung akibat penyakit atau trauma.
Gangguan irama jantung yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.
Baca Juga: 14 Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
6. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan adalah kelainan struktural pada jantung yang ada sejak lahir. Kelainan ini dapat mempengaruhi berbagai bagian jantung, termasuk dinding jantung, katup jantung, atau pembuluh darah. Gejala penyakit jantung bawaan bisa bervariasi tergantung pada jenis dan keparahan kelainan, tetapi mungkin termasuk sianosis (kulit berwarna kebiruan), napas pendek, detak jantung tidak teratur, atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
Penyebab pasti penyakit jantung bawaan seringkali tidak diketahui, tetapi faktor genetik, paparan zat berbahaya selama kehamilan, atau infeksi yang terjadi selama perkembangan janin dapat berperan. Perawatan untuk penyakit jantung bawaan tergantung pada jenis dan keparahan kelainan, dan bisa mencakup pengobatan medis, intervensi bedah, atau prosedur medis lainnya.
7. Kardiomiopati
Kardiomiopati memengaruhi otot jantung yang menyebabkan jantung membesar, kaku, atau lemah. Ini mengganggu kemampuannya untuk memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Kardiomiopati dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk dilatasi, hipertrofik, restriktif, dan aritmogenik ventrikel kanan.
Penyebab kardiomiopati bisa bermacam-macam, termasuk faktor genetik, infeksi virus atau bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, dan penyakit autoimun. Gejala kardiomiopati meliputi kelelahan yang berlebihan, sesak napas, pembengkakan di pergelangan kaki atau kaki, detak jantung tidak teratur, atau nyeri dada.
Pengobatan kardiomiopati tergantung pada jenis dan keparahan penyakit, tetapi dapat mencakup penggunaan obat-obatan, prosedur medis, atau dalam kasus yang parah, transplantasi jantung.
8. Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan pada lapisan luar jantung yang disebut perikardium. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, atau jamur, cedera, penyakit autoimun, atau beberapa jenis kanker. Gejala perikarditis sering meliputi nyeri dada tajam yang memburuk saat bernapas dalam, demam, kelelahan, dan sesak napas.
Diagnosa biasanya didasarkan pada riwayat klinis, pemeriksaan fisik, dan tes medis seperti elektrokardiogram atau tes darah. Pengobatan perikarditis bergantung pada penyebabnya, tetapi dapat meliputi obat antiinflamasi, obat pereda nyeri, atau dalam kasus yang jarang terjadi, drainase cairan dari rongga perikardial.
9. Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung merupakan kondisi di mana salah satu atau lebih katup jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini bisa terjadi karena kelainan bawaan, penyakit, infeksi, atau penuaan. Katup jantung yang rusak atau bocor dapat mengakibatkan aliran darah yang tidak normal, menyebabkan gejala seperti sesak napas, kelelahan, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur.
Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, elektrokardiogram, atau tes pencitraan seperti echocardiogram. Pengobatan penyakit katup jantung biasanya meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengontrol gejala atau pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak.
10. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit arteri di mana pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan atau sumbatan. Ini dapat disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri, yang terdiri dari kolesterol, lemak, dan bahan lainnya.
Gejala PJK meliputi nyeri dada (angina), sesak napas, atau kelelahan yang tidak biasa. Faktor risiko untuk PJK termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, kelebihan berat badan, dan gaya hidup tidak sehat lainnya.
Pengobatan untuk PJK meliputi perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur, penggunaan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta prosedur medis seperti angioplasti atau bypass jantung jika diperlukan.
Baca Juga: Transplantasi Jantung: Syarat, Prosedur, dan Risiko
Bila Anda ingin berkonsultasi pada dokter terkait jenis penyakit jantung, Anda bisa berkunjung ke rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Konsultasi dengan dokter secara langsung bisa mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.
Telah direview oleh dr. Reynaldi
Source:
- WebMD. How Heart Disease Affects Your Body. Diakses 2024.
- Medical News Today. Everything You Need to Know About Heart Disease. Diakses 2024.