Ditulis oleh Tim Konten Medis
Suhu tubuh yang tinggi biasa disebut dengan demam. Pernah merasakan demam naik turun? Banyak orang yang demam mereka akan beristirahat, meminum obat dan mencoba mengompres badan supaya demam tersebut turun. Namun, tidak semua orang mampu sembuh dengan cara demikian dan tidak semua demam memiliki cara penanganan yang sama. Lalu bagaimanakah cara menurunkan panas anak / orang dewasa? Maka dari itu, artikel ini dibuat untuk menjelaskan lebih lanjut tipe-tipe demam dan cara menanganinya.
Demam tinggi berarti temperatur tubuh bayi mencapai angka 39 derajat Celcius ke atas.
Demam Naik Turun
Demam naik turun merupakan salah satu tipe demam yang banyak diderita oleh kebanyakan orang dalam kondisi ini, demam naik turun memiliki fluktuasi temperatur yang tidak tetap, bisa naik dan bisa turun. Namun, seiring berjalannya waktu, demam akan perlahan menurun.
Terdapat banyak penyebab dari demam yang naik turun, mulai dari infeksi virus batuk-pilek biasa, hingga infeksi yang lebih serius, dari demam berdarah hingga tifus.
Demam Tinggi
Demam tinggi adalah ketika temperatur tubuh meningkat dan menyentuh angka 38.5 derajat celcius pada dewasa atau 38 derajat pada anak-anak. Demam tinggi mengindikasikan adalah infeksi yang serius pada imunitas tubuh. Gejala yang dimunculkan pada seseorang yang menderita demam tinggi adalah adanya rasa sakit pada tulang, pusing dan sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nafasnya menjadi lebih pendek dan terasa hangat atau kemerahan pada tubuh.
Kasus demam tinggi umumnya terjadi pada infeksi berat, semisal radang tenggorokan , sinusitis, radang usus buntu dan pneumonia. Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah mengompres dengan air hangat, memakai pakaian tipis dan pemberian obat-obatan seperti parasetamol yang dapat membantu untuk menurunkan demam.
Cara Menurunkan Demam Anak
Demam tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga dapat menyerang anak-anak. Demam pada anak biasanya akan turun dalam jangka waktu 3 atau 4 hari. Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam pada anak, antara lain:
- Berikanlah banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi
- Berikanlah makanan yang anak inginkan
- Periksalah suhu tubuh anak secara teratur sepanjang hari, dan segera bawa anak berobat bila suhu tubuh mencapai 39oC
- Berikanlah paracetamol atau obat pereda demam lainnya
Jika demam tidak kunjung membaik atau bahkan masih terus meningkat, maka lebih baik Anda membawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jika demam tidak kunjung turun selama beberapa waktu meskipun sudah diberi obat penurun panas segera kunjungi dokter.
Cara Menurunkan Panas pada Bayi
Selain anak-anak, bayi pun juga dapat terserang oleh demam. Berikanlah bayi Anda parasetamol untuk menurunkan atau meredakan demam. Penggunaan obat tersebut, biasanya mampu menurunkan demam setidaknya 1-2 derajat setelah 45 menit pemberian obat. Konfirmasilah kadar dosis pemberian obat pada farmasi atau dokter yang berpengalaman. Tidak dianjurkan untuk memberikan obat aspirin untuk bayi Anda. Selain itu, berikut adalah beberapa cara yang mampu menenangkan bayi Anda ketika sedang demam, yaitu:
- Mandikanlah dengan air hangat
- Gunakanlah kipas pendingin
- Gunakanlah pakaian yang tipis
- Berikanlah cairan lebih
- Usahakan untuk memeriksa secara berkala temperatur tubuh bayi Anda.
Jika demam tidak kunjung turun atau semakin tinggi, maka periksakanlah ke dokter. Jika demam disertai dengan muntah, diare, hingga bayi Anda rewel atau sulit tidur, maka akan lebih baik untuk memeriksakannya ke dokter.
Demam memang gejala yang umum terjadi pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Namun, ketika demam sudah mulai tinggi, tidak kunjung sembuh atau disertasi dengan gejala-gejala lainnya maka lebih baik Anda memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Semoga informasi mengenai cara menurunkan panas anak mampu menjawab dan menambah ilmu baru bagi Anda dalam menangani penyakit demam. Menjaga kesehatan anak, diri sendiri dan juga keluarga merupakan hal yang penting, terutama di era pandemi. Tetaplah tenang, tapi janganlah sesekali menghiraukan penyakit-penyakit yang di rasa wajar atau sepele.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source: