Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sakit tenggorokan adalah kondisi yang biasanya ditandai dengan gejala tenggorokan kering, terasa gatal, tidak nyaman, dan nyeri saat menelan. Penyebab tenggorokan sakit bisa karena flu, infeksi bakteri, hingga polusi udara.
Sakit tenggorokan disebabkan penularan infeksi bakteri Streptococcus A.
Sakit tenggorokan adalah salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang. Meskipun seringkali dianggap sebagai gangguan ringan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun sakit pada tenggorokan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun kondisi ini juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius.
Apa Itu Sakit Tenggorokan?
Sakit tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi dan ditandai dengan rasa tidak nyaman, nyeri, atau iritasi di tenggorokan. Gejala yang sering muncul termasuk rasa sakit saat makan atau minum.
Jika tenggorokan terasa sakit disertai demam tinggi dan sulit menelan, Anda perlu segera berkonsultasi pada dokter. Gejala memburuk terus menerus dan tidak membaik meski sudah diobati bisa menjadi pertanda penyakit yang lebih serius.
Jika gejalanya berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Sakit tenggorokan dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bagian tenggorokan yang mengalami radang seperti:
1. Faringitis
Faringitis adalah peradangan pada faring atau tenggorokan bagian belakang. Penyebabnya sering kali adalah infeksi virus, seperti virus flu atau virus yang menyebabkan pilek.
Gejala faringitis meliputi nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan kadang-kadang disertai demam.
2. Tonsilitis
Tonsilitis merupakan peradangan pada amandel. Infeksi virus atau bakteri, terutama Streptococcus pyogenes dapat menyebabkan tonsilitis. Gejala yang umum meliputi nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, pembengkakan dan kemerahan pada amandel, serta demam.
3. Laringitis
Laringitis adalah peradangan pada laring atau pita suara. Infeksi virus, overuse vokal, atau paparan bahan kimia iritan seperti asap rokok dapat menyebabkan laringitis. Gejala laringitis meliputi suara serak atau hilangnya suara, batuk kering, nyeri tenggorokan, dan kadang-kadang disertai demam ringan.
Baca Juga: Tenggorokan Gatal dan Batuk Berdahak? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dapat membuat jaringan terluka. Berikut pemicu radang tenggorokan yang perlu diwaspadai:
1. Pilek, Flu, dan Infeksi Virus Lainnya
Penyakit ini sering menjadi gejala yang menyertainya ketika seseorang terinfeksi virus seperti flu biasa, influenza, mononukleosis, campak, cacar air, atau gondok. Virus-virus ini dapat menyebabkan sekitar 90% kasus sakit tenggorokan.
Ketika seseorang terinfeksi virus-virus ini, sistem kekebalan tubuh berusaha melawan infeksi tersebut yang dapat mengakibatkan peradangan dan iritasi pada tenggorokan.
Gejala yang muncul termasuk nyeri tenggorokan yang umumnya terasa sakit saat menelan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan kadang-kadang rasa gatal.
2. Infeksi bakteri
Sementara infeksi virus menjadi penyebab utama sakit tenggorokan, sekitar 40% kasus radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh bakteri, terutama oleh bakteri Streptococcus pyogenes (grup A Streptococcus). Infeksi bakteri seperti ini dapat mengakibatkan kondisi seperti tonsilitis atau radang tenggorokan streptokokus.
Tonsilitis biasanya ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan pada amandel serta rasa sakit yang hebat saat menelan. Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan gejala lain seperti demam dan kelelahan.
3. Alergi
Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap pemicu alergi seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau rumput dengan melepaskan bahan kimia yang dapat mengiritasi tenggorokan. Ini dapat menghasilkan gejala alergi seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi tenggorokan.
Kelebihan lendir di hidung dapat menetes ke bagian belakang tenggorokan yang disebut postnasal drip yang juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan bahkan batuk.
4. Udara Kering
Udara kering dapat menghilangkan kelembapan dari area mulut dan tenggorokan, menyebabkan kurangnya lubrikasi dan rasa kering pada tenggorokan. Ketika udara yang dihirup kering, itu dapat mengiritasi jaringan tenggorokan dan menyebabkan gejala seperti gatal atau perih.
Faktor-faktor eksternal seperti penggunaan pemanas di musim dingin atau penggunaan AC dalam ruangan dapat membuat udara menjadi lebih kering dan memperburuk gejala penyakit ini.
5. Asap, Bahan Kimia, dan Zat Iritasi Lainnya
Lingkungan yang terpapar asap rokok, polusi udara, atau zat kimia dalam produk pembersih dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tenggorokan. Asap rokok, misalnya, mengandung berbagai bahan kimia beracun yang dapat merusak jaringan tenggorokan dan meningkatkan risiko terkena kondisi seperti kanker tenggorokan.
Polusi udara juga dapat mengandung partikel yang dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan memperburuk kondisi seperti asma atau alergi.
Selain itu, produk pembersih rumah tangga atau bahan kimia lainnya yang digunakan tanpa ventilasi yang memadai juga dapat menghasilkan zat iritan yang dapat merusak jaringan tenggorokan jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.
6. Cedera atau Trauma
Cedera di daerah leher atau tertelannya benda yang menyebabkan luka pada tenggorokan dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Misalnya, luka goresan akibat tertelan makanan yang tajam atau trauma fisik lainnya dapat mengiritasi dan merusak jaringan di sekitar tenggorokan sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman dan sakit saat menelan atau berbicara.
Aktivitas seperti teriak atau bernyanyi dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan karena tekanan yang diberikan pada jaringan di sekitar daerah tenggorokan.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Sakit Tenggorokan yang Baik Dikonsumsi
7. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD adalah kondisi medis di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan bahkan bisa mencapai area tenggorokan. Kontak berulang dengan asam lambung dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada jaringan tenggorokan yang sering kali menghasilkan gejala seperti rasa terbakar atau terbakar di dada (mulas) dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Refluks asam yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tenggorokan, memperburuk gejala dan meningkatkan risiko komplikasi serius seperti Barrett’s esophagus atau kanker esofagus.
8. Tumor
Tumor ganas atau jinak di tenggorokan, kotak suara, atau lidah dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di daerah tenggorokan. Tumor dapat menekan struktur di sekitarnya, menyebabkan gejala seperti kesulitan menelan, perubahan suara, atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Jika tumor tersebut bersifat ganas, gejalanya mungkin bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati.
Gejala Sakit Tenggorokan
Gejala sakit tenggorokan sangat beragam, tergantung pada penyebabnya. Namun, keluhan yang umum terjadi akibat gangguan ini antara lain:
- Gatal, terbakar, kering, iritasi di tenggorokan
- Warna merah pada tenggorokan atau amandel
- Bercak putih atau daerah nanah pada amandel
- Hidung tersumbat
- Bersin
- Batuk
- Demam
- Suara serak
- Pegal-pegal
- Sakit kepala
- Kesulitan menelan
- Kehilangan nafsu makan
Faktor Risiko Sakit Tenggorokan
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja. Namun, nyeri tenggorokan lebih berisiko terjadi pada orang dengan beberapa kondisi berikut:
- Paparan virus seperti flu, pilek, atau infeksi lainnya.
- Paparan bakteri, terutama Streptococcus pyogenes.
- Alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, atau iritan lainnya.
- Udara kering atau polusi udara.
- Paparan asap rokok atau zat kimia iritan.
- Cedera atau trauma pada tenggorokan.
- Gangguan sistem pencernaan, seperti GERD.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Paparan lingkungan yang berisiko tinggi, misalnya di tempat kerja atau di lingkungan yang padat.
Diagnosis Sakit Tenggorokan
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan
Penanganan sakit tenggorokan tergantung pada penyebab yang Anda alami. Penyakit ini umumnya akan membaik dalam 4-7 hari. Namun, untuk membantu pemulihan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Minum Banyak Cairan Hangat
Minumlah banyak cairan hangat seperti air putih, teh herbal, atau kaldu sayuran. Cairan hangat dapat membantu meredakan iritasi pada tenggorokan dan mengurangi pembengkakan.
2. Berkumur dengan Larutan Garam
Berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat membantu membersihkan lendir, mengurangi peradangan, dan mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. Campurkan setengah sampai satu sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur selama beberapa detik sebelum meludahkannya.
3. Konsumsi Makanan Lembut dan Dingin
Hindari makanan atau minuman yang panas atau pedas yang dapat meningkatkan iritasi pada tenggorokan. Sebaliknya, pilih makanan lembut dan dingin seperti yogurt, es krim, atau jus buah yang membantu meredakan rasa sakit.
4. Gunakan Pereda Nyeri
Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tenggorokan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan pada kemasan dan berkonsultasi dengan dokter jika memerlukan bantuan lebih lanjut.
5. Istirahat dan Hindari Merokok
Beristirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh memerangi infeksi dan memulihkan diri. Hindari merokok dan paparan asap rokok, karena dapat memperburuk iritasi pada tenggorokan dan memperlambat proses penyembuhan.
Baca Juga: Tenggorokan Sakit Saat Menelan Apakah Covid?
Cara Mencegah Sakit Tenggorokan
Pencegahan sakit tenggorokan dilakukan dengan menghindari kuman atau kondisi yang bisa menjadi penyebab. Berikut langkah yang bisa Anda lakukan:
- Cuci tangan secara teratur.
- Jaga kebersihan lingkungan.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Terapkan pola hidup sehat.
- Hindari merokok dan paparan asap rokok.
- Hindari udara kering.
- Hindari minuman atau makanan yang terlalu panas.
- Vaksinasi.
Pengobatan Sakit Tenggorokan di Dokter
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- NHS. Sore Throat. Juni 2024.
- Healthline. Sore Throat 101: Symptoms, Causes, and Treatment. Juni 2024.