Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat berbagai macam penyebab dan faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan seseorang berisiko terkena gagal jantung di antaranya adalah mempunyai tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, hingga menderita gangguan tiroid.
penyakit gagal jantung
Gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, fungsi organ tubuh pun menjadi terganggu dan tidak bisa bekerja secara efektif.
Gagal jantung disebabkan oleh kelainan katup jantung yang rusak, melemahnya bagian ruang jantung, dan bagian ventrikel kiri yang menegang. Selain itu, otot jantung cenderung lemah sehingga tubuh kerap mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh.
Ciri-Ciri Penyakit Gagal Jantung
Gagal jantung dapat menimpa semua orang, khususnya di usia muda. Kata “gagal” dalam gagal jantung memiliki arti sebagai organ yang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu memompa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Umumnya, faktor penyebab gagal jantung di usia muda terjadi karena riwayat keluarga dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Gagal jantung juga bisa terjadi pada lansia.
Berikut ciri-ciri penyakit gagal jantung:
- Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik, berbaring atau telentang
- Pembengkakan pada bagian telapak atau tungkai kaki
- Mengalami gangguan irama detak jantung, seperti terlalu cepat atau terlalu lambat
- Mudah merasa lelah, khususnya setelah olahraga atau aktivitas fisik tertentu
- Nafsu makan cenderung berkurang
- Sering buang air kecil saat malam hari
- Batuk secara terus-menerus dan semakin berat di malam hari
Baca Juga: Catat, 13 Cara untuk Menjaga Jantung Tetap Sehat
Faktor Penyebab Gagal Jantung
Ciri-ciri sakit jantung ditandai dengan rasa nyeri atau sakit di bagian dada. Kondisi ini terjadi akibat otot jantung tegang dan melemah. Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor risiko terkena gejala gagal jantung, seperti:
1. Mengalami Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi karena pembuluh arteri tidak cukup mengalirkan darah ke jantung. Kondisi dapat menimbulkan sejumlah gejala, mulai dari nyeri dada, kesulitan bernapas, dan serangan jantung.
Jantung koroner mampu memicu gejala penyakit lainnya, seperti gagal jantung. Penyakit ini menyebabkan aliran darah pada jantung menjadi tidak lancar. Selain itu, jantung koroner juga mengakibatkan kerusakan otot jantung dan tubuh kekurangan pasokan oksigen. Kondisi inilah yang mampu meningkatkan risiko seseorang terkena gagal jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di atas batas normal sekitar 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini mampu mengakibatkan komplikasi penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke.
Hipertensi bisa menyebabkan gagal jantung karena jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh organ tubuh. Akibatnya, otot jantung dapat mengalami kerusakan karena bekerja terlalu berat. Selain itu, tekanan darah tinggi juga memicu otot jantung menjadi lebih tegang.
3. Adanya Kerusakan Katup Jantung
Sistem peredaran darah dapat diibaratkan sebagai jalan satu arah. Katup jantung berperan penting dalam menjaga peredaran darah dari dan menuju jantung agar tidak salah arah. Ketika organ jantung ini mengalami kerusakan, maka terjadi penumpukan aliran darah dan gangguan pada fungsi jantung.
Aliran darah yang terhambat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan menimbulkan berbagai masalah penyakit tertentu. Jika tidak segera diobati, kondisi ini juga mengakibatkan otot jantung melemah sehingga terjadilah penyakit gagal jantung.
Baca juga: Jenis Penyakit Jantung dan Pengaruhnya pada Tubuh
4. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi ketika tubuh memproduksi hormon tiroid secara berlebihan di dalam aliran darah. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai penyakit tertentu, seperti gagal jantung.
Hipertiroidisme mengakibatkan irama detak jantung menjadi lebih cepat dan otot jantung melemah. Kondisi ini bisa semakin parah apabila tidak segera diatasi sedini mungkin.
5. Memiliki Penyakit Jantung Bawaan
Kondisi ini ditandai dengan adanya kelainan pada katup atau otot jantung. Penyakit jantung bawaan menyebabkan otot jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh organ tubuh. Seiring berjalannya waktu, fungsi jantung dapat melemah dan tidak bisa berjalan dengan baik.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti hipertensi pulmonal, kekurangan darah atau anemia, dan penyakit ginjal.
Beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya penyakit jantung bawaan, yaitu:
- Memiliki riwayat penyakit keluarga
- Ibu merupakan penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2
- Saat hamil trimester 1 ibu terkena infeksi virus tertentu seperti virus rubella
- Sang ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu tanpa pengawasan dokter.
6. Diabetes
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyakit gagal jantung. Kondisi ini terjadi akibat kadar gula darah tinggi dan tidak terkontrol dengan baik.
Diabetes mampu menyebabkan kerusakan pada ginjal dan pembuluh darah jantung. Hal inilah yang mengakibatkan fungsi jantung menurun dan memicu timbulnya gagal jantung.
Selain itu, diabetes juga membuat darah menjadi lebih pekat dan kental sehingga jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Prosedur Pemasangan Ring Jantung dan Perawatannya
7. Aritmia
Aritmia merupakan kondisi ketika detak jantung bergerak tidak normal, baik terlalu cepat atau pun terlalu lambat. Biasanya detak jantung cenderung tidak teratur sehingga mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Gangguan irama jantung tidak normal atau dikenal dengan sebutan aritmia bisa mengakibatkan detak jantung terlalu cepat. Kondisi ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras dari sebelumnya. Namun, detak jantung yang lambat juga memungkinkan seseorang mengalami gagal jantung.
Penyebab gagal jantung kongestif juga terjadi akibat gangguan pada irama jantung. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian dada sehingga perlu pengobatan yang tepat. Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui gangguan pada irama jantung.
8. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan kelainan atau kerusakan pada otot jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan pasokan oksigen sehingga mengalami gejala penyakit gagal jantung, seperti sesak napas dan kepala pusing.
Kerusakan otot jantung bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari penyakit bawaan, terdapat peradangan otot jantung, hingga hipertensi kronis.
Kondisi bisa semakin parah apabila penderita menjalani hidup tidak sehat seperti, mudah stres, memiliki kebiasaan merokok, dan sering minum alkohol. Pengobatan kardiomiopati tergantung dari kondisi kesehatan dari setiap pasien. Semakin awal terdiagnosis, maka semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
9. Terjadi Peradangan Pada Otot Jantung
Peradangan otot jantung atau dalam istilah medis disebut dengan miokarditis, merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Bukan hanya virus saja, penyakit ini juga bisa terjadi karena adanya parasit, jamur, atau penyakit autoimun.
Peradangan otot jantung mampu mengganggu fungsi jantung sehingga tidak dapat memompa darah secara efektif. Kondisi inilah yang bisa meningkat faktor risiko terkena penyakit gagal jantung.
Baca juga: Penyebab Jantung Berdebar, Apakah Berbahaya?
10. Adanya Penumpukan Cairan atau Bengkak pada Tubuh
Edema adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam sel-sel tubuh. Kondisi ini mengakibatkan pembengkakan jaringan di kaki, tangan, pergelangan kaki, dan perut.
Penumpukan cairan ini bisa terjadi secara kronis atau akut. Edema yang diakibatkan oleh penyakit jantung dikenal dengan sebutan edema jantung atau kardiogenik. Kondisi ini mampu menurunkan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Gagal jantung dapat menyebabkan tubuh mengalami penumpukan cairan atau edema. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
11. Sleep Apnea
Anda perlu berhati-hati apabila mengalami gejala sleep apnea. Kondisi ini merupakan masalah kesehatan serius pada saluran pernapasan yang terjadi saat tidur. Sleep apnea mengakibatkan penyempitan dinding tenggorokan sehingga saluran udara menjadi terhambat.
Gangguan tidur ini tidak boleh diabaikan karena dapat memicu penyakit gagal jantung hingga mengancam nyawa. Sleep apnea dapat dialami oleh berbagai usia dan memiliki beberapa gejala, seperti mendengkur kencang, insomnia, bangun secara mendadak, dan nyeri kepala pada pagi hari.
12. Obesitas
Perlu diketahui bahwa bahaya obesitas dapat menyebabkan penyakit gagal jantung. Kondisi ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras akibat adanya penumpukan lemak di perut.
Obesitas mampu merusak otot jantung sehingga mengakibatkan peradangan yang lebih besar. Penderita yang mengalami kelebihan berat badan terjadi karena konsumsi makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga. Kondisi inilah yang menyebabkan gagal jantung dan merusak pembuluh arteri menjadi melemah.
13. Anemia
Meskipun anemia dan gagal jantung berbeda, tetapi kedua penyakit ini saling berhubungan satu sama lain. Anemia adalah penyakit yang terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi sel darah yang cukup sedangkan gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah.
Ketika tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah, maka pasokan oksigen akan berkurang. Jantung perlu bekerja lebih keras untuk mengganti kekurangan oksigen di dalam darah. Seiring berjalannya waktu, otot jantung dapat mengalami kerusakan dan meningkatkan risiko terkena anemia.
14. Penyakit Paru-paru
Penyakit paru-paru dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Saat mengalami infeksi, organ paru tidak bisa bekerja dengan maksimal dalam menyaring udara. Akibatnya, jantung perlu bekerja lebih keras untuk memeroleh oksigen dan nutrisi penting untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Faktor Penyebab Serangan Jantung, Penting Diwaspadai!
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dapat mencegah penyakit gagal jantung dengan cara memeriksa kondisi jantung secara rutin. Penyakit gagal jantung bisa terjadi secara tiba-tiba sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Terdapat berbagai macam pengobatan yang bisa dilakukan, seperti transplantasi jantung, jantung buatan, dan alat pacu jantung. Pengobatan ini dapat mengontrol gejala gagal jantung yang terjadi sehingga penderita bisa beraktivitas secara normal.
Apabila Anda mengalami gejala gagal jantung, mulai dari sesak napas, bengkak pada bagian kaki, dan gangguan irama jantung sehingga menganggu kegiatan sehari-hari, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- American Heart Association. What Causes Heart Failure?. Juni 2024.
- Healthdirect. Heart Failure. Juni 2024.
- National Heart, Lung, and Blood Institute. Heart Failure: Causes and Risk Factors. Juni 2024.