Apa itu anemia? Anemia merupakan penyakit yang berkaitan dengan sel darah dan umum terjadi. Anemia dapat menyerang wanita, anak-anak, orang tua dan orang yang memiliki penyakit jangka panjang. Anemia dapat diturunkan melalui gen, wanita yang sedang haid, penderita ginjal atau kondisi kronis lainnya. Penjelasan lebih lengkap mengenai cara mengatasi anemia akan kita bahas pada bagian ini!

Salah satu gejala yang dirasakan penderita anemia, seperti rasa pusing dan ingin pingsan.
Anemia Adalah
Kondisi seseorang yang memiliki kadar darah merah atau hemoglobin dengan konsentrasi rendah dalam tubuh biasa disebut anemia. Hemoglobin atau sel darah merah memiliki fungsi sebagai pengangkut oksigen dalam darah menuju ke seluruh bagian tubuh. Ketika seseorang memiliki anemia, maka jaringan dan organ-organ dalam tubuh tidak memiliki kadar oksigen yang cukup untuk diedarkan. Anemia merupakan penyakit yang umum dan dapat disembuhkan.
Penyebab Anemia
Penyebab anemia terbagi menjadi tiga grup besar, yaitu akibat kehilangan banyak darah, akibat berkurangnya atau kecacatan hasil produksi sel darah merah, dan akibat hancurnya sel darah merah. Tiga penyebab utama terjadinya anemia, meliputi:
1. Anemia Akibat Kehilangan Banyak Darah
Kehilangan banyak darah dapat disebabkan oleh pendarahan dalam jangka waktu yang lama. Pendarahan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti penyakit kanker, penggunaan obat-obatan (aspirin atau ibuprofen), menstruasi yang berat, trauma seperti kecelakaan dan setelah menjalani operasi.
2. Anemia Akibat Berkurangnya atau Kecacatan Hasil Produksi Sel Darah Merah
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini dikarenakan kurangnya konsumsi mineral dan vitamin B12 atau folat sehari-hari.
3. Anemia Akibat Hancurnya Sel Darah Merah
Pada kasus ini, sel darah merah cenderung rapuh dan tidak bisa bertahan lama ketika harus mengaliri tubuh. Hal ini disebabkan karena sistem imun yang kurang baik, adanya racun dalam tubuh dan penyakit lainnya.
Gejala Kurang Darah
Ketika seseorang kekurangan darah atau bisa disebut juga anemia berikut gejala yang muncul:
- Adanya rasa pusing, kepala terasa ringan hingga rasa ingin pingsan
- Ketidakteraturan detak jantung, bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat
- Kepala terasa sakit
- Adanya rasa sakit pada bagian tulang, dada, perut dan persendian
- Tarikan napas yang lebih pendek
- Warna kulit menjadi pucat atau kuning
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Mudah lelah dan lemah
Tanda-tanda di atas menjadi gejala umum yang dialami oleh penderita penyakit kurang darah atau anemia. Meskipun penyakit kurang darah ini cukup umum, tetapi jangan disepelekan dan tetap perlu penanganan yang tepat.

Penyebab anemia beragam misal akibat kehilangan banyak darah, seperti setelah menjalani operasi atau kecelakaan.
Penyebab Kurang Darah
Salah satu penyebab kurang darah adalah keurangnya asupan zat besi dan asam folat, Selain itu, masa menstruasi yang tidak normal pada wanita yang belum menopause menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya darah. Kegiatan lain bisa menjadi penyebab aemia , seperti diet ketat mengurangi asupan zat besi, penggunaan obat, dan gemar mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, kehamilan, dan menyusui, hingga donor darah.
Cara Mengatasi Penyakit Anemia
Lalu, bagaimanakah cara mengatasi penyakit anemia itu? Ada beberapa cara mengatasi atau mengobati penyakit anemia di antaranya:
- Anemia aplastik, untuk mengatasinya seseorang perlu mendapatkan obat-obatan khusus, tranfusi darah, hingga transplantasi sumsum tulang.
- Anemia hemolitik, untuk mengatasinya seseorang perlu mendapatkan obat-obatan tertentu guna menambah sistem imun tubuh dan akan ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam.
- Anemia akibat kehilangan banyak darah, untuk mengatasinya pendarahan perlu dihentikan dan meminum suplemen penambah zat besi atau mengubah pola diet.
- Anemia sel sabit, untuk mengatasinya menggunakan beberapa suplemen khusus, antibiotik atau terapi oksigen. Obat-obatan seperti hydroxyurea, voxelator, L-glutamine dan Crizanlizumab-tmca akan membantu mengurangi dan membentuk sel sabit menjadi lebih baik dan tidak rapuh.
- Thalassemia, biasanya tidak memerlukan pengobatan tertentu, tapi jika diperlukan maka pengobatan tersebut adalah dalam bentuk transfuse darah, operasi, atau transplantasi tulang sumsum.
Demikianlah ulasan singkat seputar anemia. Mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya dapat Anda ketahui. Semoga artikel mengenai anemia ini dapat membantu menambah ilmu dan wawasan mengenai penyakit anemia atau kurang darah. Tetaplah menjaga kesehatan diri masing-masing, jangan melakukan diet yang tidak benar atau tanpa arahan dari ahli karena akan membahayakan bagi kesehatan tubuh..
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source: