01. Kurang Tidur
Tidak hanya merasa kesal dan lelah jika Anda tidak cukup tidur secara rutin, tetapi Anda juga dapat terkena serangan jantung dengan risiko yang lebih besar. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang yang biasanya tidur kurang dari 6 jam dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidur selama 6 hingga 8 jam. Para dokter tidak yakin persis mengapa ini terjadi, tetapi mereka tahu bahwa kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, kurang tidur tidak baik untuk jantung Anda.
02. Sakit Kepala Migrain
Orang yang menderita sakit kepala migrain lebih mungkin mengalami serangan jantung di kemudian hari daripada mereka yang tidak. Aura atau pemandangan, suara, perasaan aneh yang dimulai sebelum sakit kepala menyerang juga memiliki keterkaitan kuat dengan masalah jantung.
03. Polusi Udara dan Knalpot Mobil
Serangan jantung lebih sering terjadi ketika tingkat polusi udara tinggi. Orang yang sering menghirup udara kotor lebih cenderung memiliki penyumbatan arteri dan penyakit jantung. Berada di tengah kemacetan mungkin sangat berbahaya, karena menggabungkan asap mobil dengan kemarahan atau frustrasi.
04. Makanan Berat Porsi Besar
Ketika Anda makan makanan dalam jumlah besar, terjadi peningkatan hormon norepinefrin dalam tubuh Anda. Hormon ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung Anda, dan mungkin dapat memicu serangan jantung pada beberapa orang. Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan lonjakan kadar lemak dalam darah Anda yang dapat merusak pembuluh darah secara temporer.
05. Emosi yang kuat, Negatif atau Positif
Kemarahan, kesedihan, dan stres diketahui sebagai pemicu masalah jantung, tetapi peristiwa-peristiwa yang menyenangkan kadang-kadang juga dapat menyebabkan serangan jantung. Hal ini dapat dipicu oleh jenis emosi yang menyertai.
06. Aktivitas Fisik Ekstrim
Menjadi bugar akan melindungi jantung Anda dalam jangka panjang, tetapi melakukan terlalu banyak bisa berbahaya. Sekitar 6% serangan jantung dipicu oleh latihan fisik yang ekstrim. Walaupun Anda mungkin pernah mendengar bahwa olahraga adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres, sangat penting untuk tidak berlebihan ketika marah atau sedih.
07. Pilek atau Flu
Ketika sistem imun Anda melawan kuman, peradangan yang terjadi dapat merusak jantung dan pembuluh darah Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dengan infeksi pernapasan dua kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung. Namun tingkat risiko mereka kembali normal setelah mereka bersih dari infeksi dalam beberapa minggu. Tingkat serangan jantung lebih tinggi selama wabah flu.
08. Asma
Peluang Anda terkena serangan jantung meningkat sekitar 70% jika Anda menderita penyakit asma. Bahkan jika Anda menggunakan inhaler untuk mengendalikannya, risiko Anda masih lebih tinggi dari biasanya. Akibat asma, Anda juga mungkin cenderung mengabaikan rasa sesak dada, yang dapat menjadi tanda awal serangan jantung. Dokter tidak tahu apakah masalah pernapasan memicu serangan jantung atau apakah mereka memiliki penyebab umum, yaitu peradangan.
09. Bangun dari Tempat Tidur di Pagi Hari
Serangan jantung lebih sering terjadi di pagi hari. Otak Anda menstimulasi hormon untuk membantu Anda bangun, dan hal ini memberi tekanan ekstra pada jantung Anda. Anda juga mungkin mengalami dehidrasi setelah tidur panjang yang dapat membuat jantung Anda bekerja lebih keras.
10. Bencana
Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat serangan jantung naik setelah bencana besar seperti gempa bumi atau serangan teroris. Tidak hanya langsung mengikuti mereka, tetapi bahkan hingga beberapa tahun kemudian. Anda mungkin tidak dapat menghindari situasi seperti ini, tetapi Anda dapat melakukan hal-hal untuk mengelola stres setelahnya, seperti memastikan Anda cukup istirahat dan berolahraga.
11. Seks
Seperti banyak bentuk olahraga, aktivitas seksual telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Bagi kebanyakan orang, seks adalah hal yang penting dan sehat. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda memiliki masalah dalam hal ini.
12. Alkohol
Minum segelas alkohol dalam sehari tampaknya membantu melindungi jantung Anda dari penyakit, namun minum dalam jumlah yang banyak malah sebaliknya. Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan tekanan darah Anda, meningkatkan beberapa jenis kolesterol jahat, dan menyebabkan kenaikan berat badan, yang semuanya dapat merusak jantung Anda. Berdasarkan sebuah studi, minum alkohol secara berlebihan dalam satu malam dapat meningkatkan risiko serangan jantung selama satu minggu ke depan.
13. Kopi
Sama seperti alkohol, kopi memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kafein membuat tekanan darah Anda naik dalam waktu yang singkat dan dapat menjadi pemicu serangan jantung, terutama jika Anda tidak meminumnya secara teratur. Namun pada umumnya, kopi tampaknya baik bagi jantung Anda. Orang yang mengonsumsi 3 hingga 5 gelas kopi sehari cenderung memiliki lebih sedikit plak di arteri mereka.
Reviewed by: Lettisia Amanda Ruslan
Source: