Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mencegah penyakit jantung dan stroke di antaranya adalah dengan berhenti merokok, menjaga tekanan darah tetap normal, membatasi asupan kalori, rajin olahraga, hingga tidur yang cukup. Menjaga jantung tetap sehat adalah hal penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kesehatan jantung bisa terjaga dengan menjaga asupan makanan dan kesehatan pembuluh darah.
Penyakit jantung dan stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian tertinggi di seluruh dunia. Penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, atau usia.
Meskipun berbahaya, anda bisa menerapkan beberapa cara mencegah penyakit jantung dan stroke untuk menurunkan risiko penyakit ini. Mari simak penjelasan di bawah ini.
Mengenali Faktor Risiko Penyakit Jantung
Penelitian membuktikan bahwa penyakit kardiovaskular, termasuk gangguan jantung dan stroke merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa mengancam nyawa. Kondisi ini bisa dicegah dengan menjaga kesehatan tubuh tetap optimal. Misalnya, memahami risiko dan memilih pengobatan yang tepat.
Perlu diingat bahwa ketidaktahuan atau salahnya informasi mengenai penyakit jantung dan stroke bisa meningkatkan risiko gangguan ini. Oleh sebab itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali faktor risiko penyakit jantung.
Adapun faktor risiko penyebab seseorang rentan terkena penyakit kardiovaskular, antara lain:
- Semakin bertambahnya usia, semakin besar risiko mengalami penyakit jantung dan stroke
- Adanya riwayat genetik
- Pria berisiko tinggi mengalami penyakit jantung sedangkan wanita dapat mengalaminya setelah masa menopause
- Memiliki kebiasaan merokok
- Pola makan tidak sehat
- Mengidap tekanan darah tinggi
Baca Juga: Apa Penyebab Gagal Jantung? Waspadai 14 Faktornya Ini
Pencegahan Penyakit Jantung dan Stroke
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah penyakit jantung dan stroke:
1. Hindari Merokok
Salah satu cara mencegah penyakit jantung dan stroke adalah dengan hindari merokok, baik secara aktif maupun pasif. Rokok mengandung berbagai zat kimia yang bisa merusak saluran pernapasan manusia.
Kandungannya dapat berupa nikotin, tar, dan karbon monoksida yang memengaruhi paru-paru serta organ tubuh lainnya. Selain penyakit jantung, rokok bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, seperti glaukoma, pembekuan darah, dan kanker pada jangka panjang.
2. Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan arteri menjadi keras dan tebal. Kondisi ini bisa mengganggu aliran darah ke jantung sehingga tubuh dapat mengalami penyakit kardiovaskular.
Anda dapat mengatasi tekanan darah tinggi dengan membatasi asupan garam dan menjaga berat badan tetap ideal. Kondisi ini juga bisa diobati dengan penggunaan obat-obatan tertentu sesuai dengan anjuran dokter.
3. Memantau Kadar Kolesterol Tubuh
Cara mencegah penyakit jantung dan stroke selanjutnya adalah dengan memantau kadar kolesterol di dalam tubuh. Kolesterol tinggi disebabkan oleh penumpukan lemak sehingga darah sulit mengalir melalui pembuluh arteri.
Anda hanya bisa mendeteksi kadar kolesterol tinggi melalui tes darah. Biasanya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali tidak disadari oleh penderita.
Lipid darah abnormal atau tinggi (lemak) merupakan penyumbang utama penyakit kardiovaskular. Lipid darah Anda termasuk LDL yang merupakan kolesterol jahat, HDL yang merupakan kolesterol baik dan trigliserida.
Semakin rendah LDL dan tingginya HDL bisa menyebabkan terkena penyakit tertentu. Jika kadar kolesterol tinggi, Anda dapat mengubah pola hidup, seperti olahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, dokter bisa merekomendasikan jenis obat tertentu, seperti statin dan ezetimibe untuk mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Pastikan untuk membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh untuk menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini pentung untuk mencegah penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
Anda bisa melakukan beberapa tips sederhana untuk mengontrol porsi makanan, sebagai berikut:
- Menggunakan piring atau mangkuk kecil
- Konsumsi makanan rendah kalori lebih banyak dan kaya nutrisi, seperti buah dan sayuran
- Batasi konsumsi makanan kalori tinggi dan banyak garam, seperti makanan cepat saji dan produk olahan
- Mengonsumsi sumber serat terbaik yang berasal dari biji-bijian utuh, seperti tepung gandum
Bagi Anda yang mengalami diabetes, risikonya hampir sama dengan seseorang yang sudah mengalami serangan jantung. Orang dengan obesitas berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Gangguan ini biasanya terjadi akibat mengonsumsi kalori secara berlebihan. Bukan hanya itu saja, makan terlalu banyak dan jarang berolahraga juga merupakan faktor risiko terjadinya obesitas.
Baca Juga: Waspada Stroke Ringan! Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
5. Olahraga Secara Rutin
Manfaat rutin berolahraga salah satunya adalah mampu meningkatkan kesehatan jantung secara optimal. Aktivitas ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan tetap ideal, dan mencegah kerusakan arteri.
Cobalah untuk melakukan berbagai jenis olahraga, seperti senam aerobik, angkat beban, dan latihan peregangan. Anda dapat berolahraga minimal 30 menit setiap harinya.
Jarang berolahraga bisa menyebabkan obesitas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Penelitian membuktikan bahwa berjalan sekitar 2 mil setiap hari bisa meningkatkan fungsi tubuh secara menyeluruh. Olahraga juga tidak hanya membakar kalori, tetapi juga penanganan terbaik untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan.
6. Mengurangi Tingkat Stres
Stres berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, hingga kematian mendadak. Kondisi ini dapat diatasi dengan olahraga secara rutin, tidur yang cukup, dan menjalani hobi.
Anda juga perlu menghindari orang-orang yang membuat Anda cemas atau marah untuk menjaga kondisi kesehatan mental tetap optimal. Jika perawatan mandiri di rumah tidak mampu mengatasi stres, Anda bisa berkonsultasi dengan bantuan profesional, seperti psikolog.
7. Batasi Konsumsi Alkohol
Anda sebaiknya hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk mencegah penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Jika ingin minum, pastikan tidak melebihi batas maksimal yang disarankan, sebagai berikut:
- Pria dan wanita dianjurkan untuk tidak minum alkohol lebih dari 14 gelas setiap 1 minggu s
- Apabila ingin mengurangi jumlah alkohol, cobalah untuk menahan diri tidak minum alkohol selama beberapa hari
- Segera singkirkan alkohol apabila Anda telah minum lebih dari batas maksimal.
Baca Juga: 14 Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
8. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit, jantung, dan stroke. Ketiga penyakit ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dapat mengancam nyawa.
Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dengan cara, sebagai berikut:
- Pastikan untuk tidur selama 7-9 jam setiap hari
- Menjaga jadwal tidur teratur dan hindari kebiasaan begadang
- Menciptakan lingkungan tidur yang baik
- Jika mengalami masalah tidur, seperti sleep apnea, segera berdiskusi dengan dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung atau stroke, seperti sesak napas, nyeri dada sebelah kiri, dan mudah berdebar-debar, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- NHS. Prevention: Coronary Heart Disease. Oktober 2024.
- World Health Organization. Cardiovascular diseases (CVDs). Oktober 2024.
- WebMD. Heart Disease and Stroke. Oktober 2024.