Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tanda sakit jantung umumnya memiliki ciri-ciri khas seperti sesak napas tiba-tiba atau sakit dibagian dada. Meski terkadang sesak napas dan nyeri bisa juga bisa menjadi gejala penyakit lain, namun kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, penyakit jantung bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian.
Tanda penyakit jantung yang paling umum adalah nyeri dada dan sesak napas secara tiba-tiba.
Saat duduk bersantai, tiba-tiba Anda merasakan sesak napas, dada terasa berat, dan bahkan rasa tidak nyaman menjalar ke lengan kiri? Tanda-tanda seperti ini tidak boleh diabaikan karena bisa jadi merupakan alarm dari penyakit jantung yang serius.
Ada beragam jenis penyakit jantung yang bisa mengintai, mulai dari penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, hingga penyakit jantung bawaan.
Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, hingga faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda sakit jantung agar lebih waspada dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanda Sakit Jantung
Penyakit jantung adalah salah kondisi kesehatan serius yang dapat mengancam nyawa. Sayangnya, banyak orang sering kali mengabaikan gejala awal yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada jantung mereka.
Berikut adalah tanda sakit jantung yang perlu Anda waspadai sejak awal:
1. Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan salah satu gejala paling umum dari sakit jantung. Ini bisa terasa seperti tekanan, ketegangan, atau rasa sakit yang tajam di dada, biasanya di bagian tengah, sebelah kiri.
Meskipun nyeri dada bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, namun jika disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, mual, atau nyeri yang menjalar ke lengan atau leher, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter. Kondisi ini bisa menjadi tanda serius dari masalah jantung dan membutuhkan pemeriksaan dengan segara.
2. Detak Jantung Tidak Teratur
Detak jantung yang tidak teratur atau disertai dengan denyut yang tidak teratur (aritmia) juga dapat menjadi tanda sakit jantung. Ini bisa dirasakan sebagai ketukan yang tidak teratur, atau jantung berdebar dengan cepat atau lambat. Aritmia bisa menjadi tanda gangguan jantung yang serius dan memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.
Baca Juga: Transplantasi Jantung: Syarat, Prosedur, dan Risiko
3. Mudah Berkeringat
Mudah berkeringat, terutama saat tidak beraktivitas atau dalam situasi yang tidak memerlukan banyak usaha fisik juga bisa menjadi tanda sakit jantung.
Keringat dingin berlebihan terutama di malam hari tanpa alasan yang jelas perlu diperhatikan dan bisa menjadi indikator dari masalah sirkulasi atau gagal jantung.
4. Sulit Bernapas
Kesulitan bernapas bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung, seperti gagal jantung, irama jantung yang tidak normal, atau serangan jantung.
Jika mengalami kesulitan bernapas setelah melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak sulit bagi Anda atau bila merasa kesulitan bernapas saat berbaring, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari kesulitan bernapas dan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
5. Mudah Lelah
Rasa lelah yang berlebihan tidak selalu disebabkan oleh kurangnya waktu tidur. Gagal jantung dapat membuat seseorang merasa cepat lelah dan kehabisan energi karena otot jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan cukup baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Penting untuk memperhatikan gejala-gejala lain yang mungkin menyertai, seperti batuk dan pembengkakan pada tungkai, karena rasa lelah yang persisten dapat menjadi tanda peringatan dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk anemia, kanker, atau bahkan depresi.
6. Kaki Bengkak
Kaki bengkak adalah kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di area kaki, yang seringkali terjadi ketika seseorang berdiri atau duduk dalam waktu yang lama. Ini juga biasa terjadi selama kehamilan. Pada orang yang menderita gagal jantung, sirkulasi darah yang buruk dapat menyebabkan penumpukan cairan pada tungkai.
Selain itu, pembengkakan juga bisa disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah kembali dari bagian bawah tubuh ke jantung. Penting untuk segera menghubungi dokter jika pembengkakan muncul secara tiba-tiba.
7. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang mengalami periode henti pernapasan saat tidur yang sering kali disertai dengan dengkuran.
Saat terjadi henti pernapasan, otak tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga tubuh mengirim sinyal kepada jantung untuk bekerja lebih keras agar aliran darah tetap berjalan.
Kondisi ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, irama jantung abnormal, stroke, dan penyakit jantung koroner. Untungnya, gejala penyakit jantung ini dapat diobati dengan berbagai metode, termasuk perubahan gaya hidup dan penggunaan alat bantu tidur.
Baca Juga: Faktor Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
8. Memiliki Kekuatan Genggam yang Buruk
Dilansir dari WebMD, kekuatan genggaman tangan dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan jantung seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk menggenggam sesuatu dengan kuat berkaitan dengan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung.
Jika kesulitan menggenggam benda, ini mungkin merupakan indikasi bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meningkatkan kekuatan genggam tidak selalu secara langsung berarti membuat jantung lebih sehat.
9. Muncul Bintik Gelap di Bawah Kuku
Bintik-bintik gelap yang muncul di bawah kuku, terutama jika tidak ada riwayat luka atau trauma pada area tersebut dapat menjadi tanda adanya infeksi pada selaput jantung atau katup yang dikenal sebagai endokarditis.
Selain itu, bintik-bintik tersebut juga dapat ditemukan pada penderita diabetes, yang mana kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jika Anda menemukan bintik-bintik gelap ini, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
10. Sering Pusing
Ciri-ciri penyakit jantung selanjutnya adalah sering pusing. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya pasokan darah yang mencukupi ke otak.
Penyakit jantung yang ditandai gejala pusing termasuk masalah pada irama jantung yang tidak normal atau aritmia. Selain itu, gagal jantung yang menyebabkan melemahnya otot jantung juga dapat menyebabkan rasa tidak stabil dan sakit kepala.
11. Mengalami Masalah Seksual
Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi bisa menyebabkan masalah aliran darah yang memengaruhi kinerja seksual. Pada pria, disfungsi ereksi bisa menjadi tanda adanya penyempitan pembuluh darah, yang juga merupakan faktor risiko untuk serangan jantung atau stroke.
Sementara itu, pada wanita, masalah aliran darah yang terganggu juga dapat memengaruhi libido dan kemampuan untuk merasakan kenikmatan seksual.
Gangguan seksual pada wanita dan pria ini bisa menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan yang lebih serius, terutama terkait dengan sirkulasi darah dan kesehatan jantung.
Gagal jantung membuat lelah karena otot jantung tidak berfungsi optimal memompa darah.
12. Warna Kulit Membiru
Perubahan warna kulit, seperti jari tangan dan kaki yang berwarna biru dapat menjadi tanda adanya masalah sirkulasi darah. Hal ini sering kali terkait dengan kondisi jantung tertentu, seperti cacat jantung bawaan atau penyumbatan pembuluh darah.
Selain itu, perubahan warna kulit juga bisa menjadi tanda adanya plak kolesterol yang pecah dan menempel di pembuluh darah kecil.
Pada kasus endokarditis, bercak darah bisa muncul di bawah kulit, terutama di tangan dan telapak kaki. Kadar trigliserida yang tinggi juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit, terutama di sekitar jari tangan dan kaki, serta bagian bokong.
13. Gusi Sering Berdarah
Gejala penyakit jantung juga bisa dikenali dengan gusi berdarah, bengkak, atau nyeri. Para peneliti masih belum sepenuhnya memahami hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa masalah pada gusi dapat menjadi faktor risiko bagi kesehatan jantung.
Salah satu teori yang ada adalah bahwa bakteri dari gusi yang terinfeksi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peradangan di jantung.
Selain itu, memiliki penyakit gusi yang parah juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan gusi dengan rutin menjalani pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
14. Terdapat Lesi Kulit Gelap dan Beludru
Bintik-bintik tebal yang dikenal sebagai acanthosis nigricans biasanya ditemukan di lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Kondisi ini sering terjadi pada individu yang mengalami resistensi insulin, sindrom metabolik, atau diabetes tipe 2.
Lesi kulit ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan hormon insulin secara efektif. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda.
Dokter dapat membantu Anda mengendalikan kadar gula darah dan memberikan perlindungan terhadap komplikasi yang dapat memengaruhi kesehatan jantung.
Baca Juga: Penyebab Napas Pendek, Tanda Serangan Jantung?
Kapan Harus ke Dokter?
Tanda sakit jantung adalah isyarat serius yang tidak boleh diabaikan. Segera berkonsultasi pada dokter jika Anda mengalami gejala seperti:
- Nyeri dada yang berat atau tekanan
- Detak jantung tidak teratur
- Mudah berkeringat tanpa alasan yang jelas
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Nyeri menjalar ke lengan atau leher
Anda bisa mengunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Cek jadwal dokter dan booking kosultasi via WhatsApp agar lebih cepat dan mudah. Yuk, jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan Ciputra Hospital.
Telah di review oleh dr. Stephanie Esperansa
Source:
- WebMD. 12 Clues You Might Have Heart Disease. Diakses 2024.