Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Defara
Selasa, 27 Februari 2024 / Published in Artikel Kesehatan, Kanker

Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Kanker anus adalah pertumbuhan sel tak terkendali yang abnormal di area dubur atau anus. Biasanya, sel kanker ini berasal dari lapisan dalam lubang anus yang disebut mukosa, meskipun dalam beberapa kasus, kanker anus dapat disebabkan oleh penyebaran dari kanker usus besar. Orang yang sering berganti pasangan seksual, berusia 50 tahun ke atas, hingga terinfeksi HPV lebih berisiko terkena jenis kanker ini.

Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Gejala kanker anus, umumnya menimbulkan perdarahan, nyeri, perubahan buang air besar, dan benjolan di sekitar anus.

Kanker anus adalah penyakit serius yang memengaruhi saluran pencernaan bagian bawah. Artikel ini akan membahas gejala, faktor risiko, diagnosa, pengobatan, dan langkah pencegahan terkait dengan penyakit kanker anus. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan kesadaran tentang penyakit ini.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Kanker Anus?
  • Penyebab Kanker Anus
  • Faktor Risiko Kanker Anus
    • 1. Usia 50 Tahun ke Atas
    • 2. Berganti Pasangan Seksual
    • 3. Merokok
    • 4. Seks Anak
    • 5. Riwayat Kanker
    • 6. Infeksi HPV
    • 7. Efek Samping Obat Imunosupresan
    • 8. Mengidap HIV/AIDS
  • Gejala Kanker Anus
  • Diagnosis Kanker Anus
    • 1. Biopsi
    • 2. Kolonoskopi
    • 3. Tes Pencitraan
  • Cara Mengobati Kanker Anus
    • 1. Kombinasi Kemoterapi dan Radioterapi
    • 2. Operasi
    • 3. Imunoterapi
    • 4. Terapi Paliatif atau Terapi Pendukung
  • Cara Mencegah Kanker Anus
    • Artikel Terkait

Apa Itu Kanker Anus?

Kanker anus adalah jenis sel kanker yang berkembang di daerah anus, yang merupakan bagian dari saluran pencernaan bagian bawah. Penyakit ini ini terjadi ketika sel-sel di sekitar anus mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan menjadi ganas.

Dalam banyak kasus, penyakit kanker anus berhubungan dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV). Namun, faktor risiko lain seperti merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat keluarga dengan kanker, dan riwayat pengobatan kanker lain juga dapat berperan.

Gejala kanker anus bisa termasuk perdarahan rektal, nyeri atau ketidaknyamanan, perubahan dalam pola buang air besar, dan benjolan di sekitar anus. Penting untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini melalui pemeriksaan medis rutin dan menjalani perawatan sesuai panduan dokter guna meningkatkan peluang kesembuhan.

Baca Juga: Apakah Kanker Usus Menular atau Tidak?

Penyebab Kanker Anus

Kanker anus terjadi karena adanya perubahan genetik (mutasi) pada sel-sel anus, yang mengakibatkan sel-sel tersebut berubah menjadi sel ganas. Sel-sel ini tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali, merusak jaringan di sekitarnya, dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Sebagaimana telah dijelaskan, penyakit kanker anus sering kali dikaitkan dengan infeksi HPV (human papillomavirus). Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi HPV akan mengembangkan kanker anus.

Infeksi virus HPV menghasilkan protein yang dapat menonaktifkan protein penghambat tumor dalam sel-sel normal, sehingga sel-sel tersebut dapat tumbuh tidak terkendali.

Faktor Risiko Kanker Anus

Adapun faktor yang meningkatkan risiko kemungkinan seseorang terkena kanker anus adalah:

1. Usia 50 Tahun ke Atas

Risiko penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker ini lebih umum terjadi pada orang yang berusia 50 tahun ke atas.

2. Berganti Pasangan Seksual

Aktivitas seksual yang melibatkan banyak pasangan seksual atau pasangan seksual yang sering berganti dapat meningkatkan risiko infeksi HPV, yang dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit ini.

Baca juga: Fungsi Tes STD pada Penyakit Menular Seksual

3. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker anus. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel anus dan meningkatkan kemungkinan perkembangan kanker.

4. Seks Anak

Terlibat dalam hubungan seksual dengan orang yang masih di bawah umur (seks anak) adalah tindakan ilegal dan dapat meningkatkan risiko infeksi HPV serta penyakit ini.

5. Riwayat Kanker

Jika seseorang memiliki riwayat kanker tertentu, terutama kanker terkait HPV seperti kanker serviks, maka mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker anus.

6. Infeksi HPV

HPV adalah faktor risiko utama dalam perkembangan kanker anus. Infeksi HPV, terutama jenis-jenis tertentu, dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

7. Efek Samping Obat Imunosupresan

Beberapa kondisi medis memerlukan penggunaan obat imunosupresan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Efek samping dari obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko infeksi HPV dan penyakit ini.

8. Mengidap HIV/AIDS

Orang dengan HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan yang lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi HPV. Ini meningkatkan risiko mereka untuk mengembangkan penyakit ini.

Gejala Kanker Anus

Kanker anus bisa menunjukkan berbagai gejala, seperti:

  • Perdarahan saat BAB.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar anus atau perut bagian bawah.
  • Perubahan dalam pola buang air besar.
  • Pemuaian atau benjolan di sekitar anus.
  • Perasaan tidak selesai setelah buang air besar.
  • Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
  • Kelelahan yang berlebihan.
  • Gangguan pencernaan, seperti mual atau muntah.
  • Perubahan bentuk tinja.

Baca Juga: Cara Mengobati Kanker Usus Tanpa Operasi

Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Operasi kanker anus dapat mencakup pengangkatan tumor (reseksi), rektum (reseksi rektum), atau bahkan kolostomi pada stadium lanjut.

Diagnosis Kanker Anus

Diagnosis kanker anus biasanya melibatkan beberapa langkah evaluasi medis dan berikut adalah informasi umum mengenai tiga komponen utama dalam proses diagnosis:

1. Biopsi

Biopsi adalah langkah penting dalam diagnosis penyakit ini. Selama biopsi, sejumlah kecil jaringan dari daerah yang mencurigakan diambil untuk dianalisis di bawah mikroskop.

Proses ini membantu dokter mengonfirmasi apakah sel-sel tersebut ganas atau tidak. Biopsi bisa dilakukan dengan berbagai metode, termasuk biopsi jarum atau pembedahan kecil.

2. Kolonoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur di mana dokter memeriksa rektum dan kolon (usus besar) dengan menggunakan endoskop, yaitu tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera. Ini memungkinkan dokter untuk melihat langsung kondisi dalam usus besar dan anus.

Selama kolonoskopi, dokter juga dapat mengambil sampel jaringan untuk biopsi jika ada area yang mencurigakan.

3. Tes Pencitraan

Tes seperti CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging), atau PET scan (Positron Emission Tomography) dapat digunakan untuk menilai sejauh mana kanker telah menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh lain. Pemeriksaan ini membantu dalam penentuan stadifikasi kanker dan membantu dokter merencanakan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: Tanda dan Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai

Cara Mengobati Kanker Anus

Setelah terdiagnosis kanker anus, dokter akan memberikan pengobatan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kombinasi Kemoterapi dan Radioterapi

Pengobatan kanker anus yang paling umum adalah dengan kombinasi kemoterapi dan radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar radiasi untuk merusak sel-sel kanker, sedangkan kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan yang ditujukan untuk membunuh sel kanker.

Kombinasi ini dapat membantu mengecilkan tumor sebelum operasi atau sebagai pengobatan utama jika operasi tidak memungkinkan.

2. Operasi

Jenis operasi yang digunakan untuk mengobati kanker tergantung pada sejauh mana sel kanker telah menyebar. Operasi dapat melibatkan pengangkatan tumor (reseksi), pengangkatan rektum (reseksi rektum), atau bahkan kolostomi jika kanker telah mencapai stadium lanjut.

Kolostomi adalah pembuatan lubang buatan pada perut yang digunakan untuk mengeluarkan tinja dari tubuh ketika fungsi usus besar terganggu.

3. Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan yang bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker. Ini melibatkan penggunaan obat-obatan yang dapat mengaktifkan respons kekebalan tubuh terhadap sel-sel kanker. Imunoterapi telah menjadi terapi yang menjanjikan dalam beberapa jenis sel ganas, meskipun masih dalam pengembangan untuk penyakit ini.

4. Terapi Paliatif atau Terapi Pendukung

Terapi paliatif ditujukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker anus, terutama pada stadium lanjut atau ketika pengobatan kuratif tidak memungkinkan. Ini dapat mencakup pengobatan nyeri, manajemen gejala, dukungan psikologis, dan perawatan untuk menjaga kenyamanan pasien.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker?

Cara Mencegah Kanker Anus

Terdapat banyak cara untuk mencegah terkena kanker anus, seperti:

  • Vaksinasi HPV.
  • Praktik seks aman.
  • Hindari merokok.
  • Menjaga kebersihan anus.
  • Pantau kesehatan secara berkala.
  • Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan.

Demikian informasi mengenai kanker anus. Jika Anda mengalami gejala tersebut dan tidak ada perbaikan, segera kunjungi dokter. Anda bisa mengunjungi rumah sakit terdekat seperti Ciputra Hospital untuk mendapatkan konsultasi kesehatan.

Di Ciputra Hospital, Anda dapat menikmati berbagai layanan kesehatan  mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Selain itu, Anda juga bisa memeriksa jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Ayo, jaga dan periksa kesehatan keluarga Anda di Ciputra Hospital.

Telah direview oleh dr Steven Irving.

Source:

  • American Society of Colon and Rectal Surgeons. Anal Cancer. Diakses 2024.
  • Cancer Research UK. Stages and Types of Anal Cancer. Diakses 2024.
  • Cleveland Clinic. Anal Cancer. Diakses 2024
  • WebMD. What Is Anal Cancer?. Diakses 2024.

Diperbarui pada 27 Februari 2024

Artikel Terkait

  • Sel Kanker: Tahapan Perkembangan, Stadium, hingga Tingkatannya
    Kenali Tahapan Perkembangan Sel Kanker, Stadium, dan Tingkatannya
  • Kanker darah
    Apa Itu Kanker Darah? Kenali Penyebab hingga Gejalanya
  • Kanker Payudara: : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
    Info Medis Kanker Payudara: Gejala dan Pengobatan
  • Kanker Vulva: Gejala, Penyebab & Pengobatannya
    Kanker Vulva – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
  • Faktor penyebab kanker usus
    10 Faktor Penyebab Kanker Usus
  • penyebab kanker ovarium
    Kenali Penyebab Kanker Ovarium dan Faktor Risikonya
  • Makanan Penyebab Kanker usus
    Ketahui Makanan Penyebab Kanker Usus
Tagged under: Kesehatan Usus, Penyakit Kanker

Artikel Terkait

  • Sel Kanker: Tahapan Perkembangan, Stadium, hingga Tingkatannya
    Kenali Tahapan Perkembangan Sel Kanker, Stadium, dan Tingkatannya
  • Kanker darah
    Apa Itu Kanker Darah? Kenali Penyebab hingga Gejalanya
  • Kanker Payudara: : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
    Info Medis Kanker Payudara: Gejala dan Pengobatan
  • Kanker Vulva: Gejala, Penyebab & Pengobatannya
    Kanker Vulva – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
  • Faktor penyebab kanker usus
    10 Faktor Penyebab Kanker Usus
  • penyebab kanker ovarium
    Kenali Penyebab Kanker Ovarium dan Faktor Risikonya
  • Makanan Penyebab Kanker usus
    Ketahui Makanan Penyebab Kanker Usus

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP