Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kemoterapi kanker merupakan salah satu pengobatan terkenal untuk membunuh sel kanker. Pasien akan mendapatkan rencana pengobatan khusus terkait kemoterapi dari dokter setelah mendapat diagnosa yang sesuai. Informasi mengenai kemoterapi penting diketahui oleh banyak orang karena alasan-alasan tertentu. Artikel ini akan membahas lengkap tentang apa itu kemoterapi kanker, jenis, dan ragam persiapan sebelum melakukan kemoterapi kanker.
Jenis kemoterapi disesuaikan dengan riwayat kanker hingga usia pasien.
Apa itu Kemoterapi Kanker?
Kemoterapi kanker adalah tindakan medis yang menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya pertumbuhan dan mutasi sel kanker yang semakin banyak di dalam tubuh. Obat-obatan pada proses tindakan ini akan mengalir melalui darah dan menjangkau semua sel kanker.
Ada banyak jenis kemoterapi kanker, tetapi secara umum, prosedur ini menggunakan obat-obatan saat masa tertentu sel kanker berkembang. Tujuannya sama, yaitu menghancurkan dan menghilangkan semua sel tersebut. Jenis pengobatan ini dapat berjalan sendiri maupun dikombinasi dengan ragam perawatan lainnya,
Tindakan ini berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Istilah kemoterapi sendiri berasal dari ahli kimia Jerman sebagai peneliti obat-obatan untuk penyakit menular.
Baca Juga: Kanker Esofagus – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Jenis Kemoterapi Kanker
Kemoterapi kanker dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut:
1. Oral
Kemoterapi oral dilakukan melalui mulut seperti meminum obat pada umumnya. Obatnya bisa berupa pil, tablet, atau cairan minum. Artinya, pasien dapat melakukan jenis kemoterapi ini di rumah setelah mengambil obat dari apotek. Perawatan kemoterapi oral lebih banyak ditemui sebagai pilihan karena kemudahannya.
Jadwal meminum obat kemoterapi oral sangat bervariasi, bisa setiap hari hingga beberapa bulan sekali. Dokter akan memberikan rekomendasi dan resep sesuai kebutuhan masing-masing pasien nantinya.
2. IV
Selain melalui oral, tindakan ini dapat diberikan pada pasien melalui selang infus sehingga langsung masuk ke dalam vena. Kemoterapi jenis ini biasanya dilakukan di rumah sakit karena adanya alat yang lebih mumpuni. Sama halnya dengan cairan infus lainnya, obat kemoterapi juga membutuhkan beberapa jam hingga sepenuhnya masuk ke dalam tubuh.
Ada juga kemoterapi IV berkelanjutan yang mengharuskan pasien untuk membawa selang infus kecil untukmenyalurkan obat melalui vena.
3. Suntik
Kemoterapi jenis ini diberikan melalui suntikan pada umumnya. Lokasi suntikan sangat beragam, seperti pada lengan, kaki, maupun perut. Intensitas dan dosis dari suntikan kemoterapi akan disesuaikan dengan kondisi pasien atas rekomendasi dokter.
4. Melalui Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke bagian lain tubuh Anda. Pada beberapa kondisi, kemoterapi disuntikkan ke dalam arteri yang langsung menuju ke sel kanker. Jenis ini juga dikenal dengan nama kemoterapi intra arteri atau IA.
Pasien membutuhkan bantuan keluarga atau kerabat untuk mengatasi efek samping kemoterapi yang dialaminya.
5. Topikal
Untuk kemoterapi jenis ini, obat berbentuk krim atau gel yang bisa Anda oleskan ke atas kulit langsung. Sama seperti kemoterapi oral, obatnya bisa pasien dapatkan di apotek atas resep dokter.
Baca Juga: Kanker Kulit Kepala: Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
Persiapan Sebelum Kemoterapi Kanker
Kemoterapi memiliki efek samping yang cukup berat untuk tubuh. Oleh karena itu, persiapan matang dibutuhkan supaya perawatan berjalan dengan lancar.
Berikut ini beberapa persiapan sebelum kemoterapi kanker:
1. Siapkan Transportasi
Pasien mungkin akan merasa sangat kelelahan setelah melakukan perawatan kemoterapi. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk tidak berkendara sendiri setelahnya. Bila memungkinkan, gunakan mode transportasi yang tidak melibatkan banyak jalan kaki. Sebab, tubuh pasien akan melemah pasca kemoterapi.
2. Siapkan Jadwal
Beberapa orang menjadwalkan kemoterapi di jam kerja sehingga membutuhkan waktu tepat untuk mengatur jadwal. Akan tetapi, ada baiknya pasien membuat jadwal khusus di luar jam kerja agar mendapatkan istirahat cukup pasca kemoterapi. Pasalnya, pasien disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat beberapa jam setelahnya.
3. Minta Kerabat untuk Menemani
Dalam 48 jam setelah tindakan ini, obat-obatan akan keluar dari tubuh pasien melalui urin, muntahan, dan cairan tubuh lainnya. Penting untuk menjauhkan bahan kimia ini dari pasien maupun anggota lain di rumah. Pasien membutuhkan kerabat untuk membantu mengurus permasalahan ini.
Tanyakan kepada dokter bagaimana harus mencuci barang atau baju yang mungkin terpapar bahan kimia obat kemoterapi. Tanyakan juga tindakan pencegahan apa yang harus pasien ambil saat menggunakan toilet.
4. Kunjungi Dokter Gigi
Dokter mungkin menyarankan pasien untuk berobat kepada dokter gigi agar mendeteksi bila terdapat tanda-tanda infeksi. Mengobati infeksi yang sudah ada dapat mengurangi risiko komplikasi selama pengobatan kemoterapi, karena beberapa kemoterapi dapat mengurangi kemampuan tubuh pasien untuk melawan infeksi.
Efek Samping Kemoterapi Kanker
Selain dapat membunuh sel kanker dengan efektif, obat kemoterapi kanker juga meninggalkan efek samping yang cukup berat untuk pasien, beberapa efek samping kemoterapi yaitu:
- Mulut terasa kebas
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Sariawan
- Rambut rontok
- Nyeri seluruh badan
- Insomnia
- Pendarahan dalam mulut
Seberapa Sering Kemoterapi Kanker Dilakukan?
Dokter menentukan seberapa sering pasien akan menerima perawatan tindakan ini berdasarkan obat yang diberikan, karakteristik kanker, dan seberapa baik pemulihan tubuh setelah setiap perawatan. Jadwal pengobatan tindakan ini bervariasi.
Perawatan kemoterapi dapat dilakukan terus menerus, atau dapat bergantian antara periode pengobatan dan periode istirahat agar pasien dapat pulih.
Baca Juga: Kanker Mata: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Faktor yang Menentukan Jenis Kemoterapi Kanker
Ada banyak jenis obat tindakan ini yang tersedia untuk mengobati kanker. Dokter akan membuat rencana khusus pengobatan kanker untuk setiap pasiennya. Dalam prosesnya, pasien akan menerima beberapa kombinasi obat kemoterapi. Sebab pada beberapa kasus kombinasi obat bekerja lebih optimal.
Obat, dosis, dan jadwal pengobatan bergantung pada banyak faktor, termasuk:
- Jenis kanker
- Stadium kanker
- Usia dan kondisi kesehatan
- Berat badan
- Riwayat kesehatan
Demikian informasi penting yang harus Anda ketahui tentang kemoterapi kanker. Semoga artikel ini bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Arga Prahastya B
Source: