Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sel kanker berbeda dengan sel normal yang berkembang dalam tubuh. Sel kanker cenderung mengalami mutasi gen yang mengubah sel normal menjadi ganas. Mutasi gen dapat terjadi akibat genetik, bertambahnya usia, atau kebiasaan buruk, seperti merokok, konsumsi alkohol, atau radiasi UV yang berlebihan. Sel yang tidak normal ini memiliki sifat yang belum matang, tidak berkembang, menghindari sistem kekebalan tubuh, tidak saling menempel, dan bertumbuh untuk merusak jaringan serta organ.
Sel kanker dapat berkembang secara cepat dan menyebar ke organ maupun jaringan tubuh lainnya.
Proses Terbentuknya Sel Kanker
Semua kanker dimulai dari satu sel yang kemudian berubah menjadi sebuah kelompok kecil. Biasanya, kita memiliki jumlah yang tepat untuk setiap jenis sel. Hal ini karena sel menghasilkan sinyal untuk mengontrol seberapa banyak dan seberapa sering sel membelah. Jika salah satu dari sinyal rusak atau hilang, sel mungkin akan mulai tumbuh dan berkembang terlalu banyak hingga membentuk benjolan yang disebut tumor. Tumor primer adalah tempat dimulainya kanker, seperti kanker darah, kanker serviks, dan banyak lainnya.
Baca Juga: Kanker Esofagus – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Proses terbentuknya sel kanker terbagi menjadi empat tahapan umum, yaitu inisiasi tumor, promosi tumor, konversi keganasan, dan perkembangan tumor. Keempat tahapan proses terbentuknya sel tidak normal ini dijabarkan dalam poin-poin berikut:
1. Inisiasi Tumor
Inisiasi tumor menunjukkan perubahan awal dalam kerusakan genetik. Mutasi DNA mulai terakumulasi dan berkembang biak dalam tubuh. Karsinogen kimiawi dalam tubuh menyebabkan adanya mutasi dan modifikasi struktur DNA sehingga tumor pun mulai berkembang.
2. Promosi Tumor
Promosi tumor merupakan proses sel yang bermutasi berkumpul dan terus membelah diri. Populasi sel yang lebih besar berisiko mengalami perubahan genetik lanjutan dan menjadi ganas. Pada tahap ini, sel tumor mulai mengambil alih jaringan organ yang diserang.
3. Konversi Ganas
Konversi ganas adalah ketikatumor sudah bertransformasi menjadi ganas atau kanker. Konversi keganasan pada sel sebanding dengan laju pembelahan dan jumlah sel. Pada tahap ini, perubahan sel genetik terus berlanjut hingga sel kanker berhasil berkembang.
4. Perkembangan Tumor
Perkembangan tumor memiliki kecenderungan telah berubah menjadi sel ganas dan lebih agresif dari waktu ke waktu. Sel tumor sudah berubah menjadi sel kanker dan kehilangan fungsi gen penekan tumor. Pertumbuhan sel kanker akan semakin tidak terkendali dan mulai meluas.
Stadium Kanker
Stadium kanker menjelaskan terkait seberapa besar tumor primer dan seberapa jauh kanker telah menyebar ke dalam tubuh. Stadium kanker terbagi menjadi empat, mulai dari 1 hingga 4 yang menggambarkan stadium terendah hingga stadium tinggi. Inilah empat stadium kanker, meliputi:
1. Stadium I
Stadium I merupakan kanker stadium awal atau lokal. Kanker belum berkembang jauh ke dalam jaringan disekitarnya atau ke kelenjar getah bening. Kanker masih berkembang di sekitar lokasi tumor primer.
Untuk mengetahui adanya sel ganas, butuh beberapa skrining kesehatan rutin.
2. Stadium II
Stadium II, dimana sel tumor mulai menyebar lebih dalam ke jaringan sekitarnya. Namun, belum sampai jaringan atau organ yang lebih jauh di dalam tubuh.
3. Stadium III
Stadium III atau kanker stadium lanjut atau stadium lanjut lokal. Kanker telah bertumbuh lebih dalam ke jaringan disekitarnya dan kelenjar getah bening. Namun, belum menyebar ke organ yang jauh di dalam tubuh.
Baca Juga: Kanker Kulit Kepala: Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
4. Stadium IV
Stadium IV dikenal juga sebagai stadium lanjut. Sel tidak normal ini telah menyebar melampaui jaringan disekitarnya dan masuk ke kelenjar getah bening. Selain itu, kanker juga sudah menyerang organ tubuh yang jauh lebih dalam, seperti hati, paru-paru, tulang, dan lainnya.
Pada beberapa jenis kanker, terdapat istilah stadium 0 dan stadium 4. Stadium 0 atau karsinoma in situ menggambarkan adanya gumpalan sel abnormal yang belum menyebar ke jaringan dan biasa disebut prakanker.
Tingkatan Penyakit Kanker
Tingkatan penyakit kanker berbeda dengan stadium kanker. Tingkatan kanker lebih menggambarkan terkait betapa tidak normalnya sel dan jaringan kanker di bawah mikroskop dibandingkan dengan sel sehat lainnya. Sel kanker yang terlihat dan terorganisir paling mirip dengan sel jaringan sehat adalah tumor tingkat rendah.
Sedangkan, sel tidak normal ini dengan kadar tinggi cenderung lebih agresif. Hal inilah yang disebut diferensiasi buruk atau tidak berdiferensiasi. Semakin tidak normal sel-sel yang terlihat, maka semakin tinggi derajat kankernya. Tingkatan penyakit kanker terbagi menjadi empat tingkat, meliputi:
- Tingkat 1, sel dan jaringan tumor terlihat mirip dengan yang lain sel dan terdiferensiasi secara baik disebut tumor tingkat rendah.
- Tingkat 2, sel dan jaringan terlihat sedikit abnormal dan berdiferensiasi sedang, biasa disebut tumor tingkat menengah.
- Tingkat 3, sel dan jaringan terlihat sangat tidak normal dan berdiferensiasi buruk dengan pola arsitektural disebut tumor tingkat tinggi.
- Tingkat 4, sel kanker tidak berdiferensiasi dan tampak paling tidak normal serta menyebar lebih cepat dibanding tumor tingkat rendah.
Baca Juga: Kanker Mata: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Sel kanker merupakan sel yang berkembang secara abnormal di dalam tubuh seseorang. Sel tidak normal ini dapat berkembang secara cepat dan menyebar ke organ maupun jaringan tubuh lainnya. Sel kanker tidak boleh didiamkan begitu saja. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter terkait kesehatan tubuh Anda. Jika terdeteksi adanya pertumbuhan sel tidak normal ini, dokter akan membantu memberikan saran penanganan terbaik agar sel kanker tidak berkembang.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Bagaimana Kanker Dimulai, Tumbuh, dan Menyebar
- Karsinogenesis Multitahap
- Bagaimana Kanker Dimulai?
- Tahapan Kanker