Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pernah mendengar istilah radioterapi atau terapi radiasi? Lalu, apa manfaat dan efek samping radioterapi bagi kesehatan? Lebih jelas simak penjelasan efek samping radio terapi radiasi lengkapnya pada artikel berikut.
Radioterapi digunakan untuk membunuh serta menghentikan penyebaran dan pertumbuhan sel kanker.
Radioterapi
Radioterapi adalah penanganan medis yang menggunakan radiasi untuk mengobati penyakit kanker. Penanganan medis dengan radioterapi digunakan untuk membunuh serta menghentikan penyebaran dan pertumbuhan sel kanker. Radioterapi dapat diberikan melalui paparan sinar-X, menanam implan dalam tubuh, obat yang diminum atau melalui suntikan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, biasanya dokter akan menggabungkan radio terapi radiasi dengan perawatan lain, misalnya kemoterapi atau operasi.
Baca Juga: Jenis Terapi Kanker yang Wajib Diketahui
Pengobatan Radioterapi untuk Kanker
Sebagian besar orang yang menderita kanker, akan menjalani metode pengobatan radioterapi radiasi. Sebab, metode ini merupakan metode paling ampuh dalam mengobati kanker. Radioterapi radiasi dapat diberikan dengan beberapa cara, antara lain:
- Radioterapi eksternal
Radioterapi eksternal dilakukan dengan cara memancarkan sinar radiasi ke bagian tubuh yang terkena kanker. Untuk waktunya sendiri, biasa dokter akan memaparkan sinar-X selama kurang lebih 30 menit. Paparan sinar radiasi yang dipaparkan akan membunuh dan menghentikan sel kanker. - Implan radioterapi
Implan radio terapi digunakan untuk mengobati kanker yang letaknya terhalang organ lain. Misalnya kanker rahim, kanker serviks, mulut atau kanker leher. Implan radio terapi dilakukan dengan menanam implan yang mengandung materi radioaktif. Ukuran implan yang ditanam berbeda-beda, sesuai lokasi kankernya. - Terapi radiasi sistemik
Terapi radiasi sistemik dilakukan dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh. Cairan yang dimasukkan mengandung zat radioaktif. Cairan dapat diberikan melalui suntikan atau meminumnya secara langsung. Cairan yang telah dimasukkan ke tubuh akan bertugas menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh. Umumnya, dokter akan menggunakan metode radio terapi ini untuk mengatasi kanker tiroid.
Selain metode radioterapi yang telah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa metode lain dalam mengatasi kanker. Misalnya saja, radioterapi IGRT, radioterapi IMRT, radioterapi SRT, dan beam therapy. Metode-metode tersebut adalah metode radioterapi baru yang ditemukan para ahli untuk memerangi kanker, yang bertujuan mengurangi efek samping dan memaksimalkan efektivitas. Meski banyak ragamnya, pemilihan radioterapi untuk memerangi kanker hanya boleh dilakukan dokter. Sebab, sebelum melakukan radioterapi, dokter akan menyesuaikan metode dengan jenis penyakit kanker yang Anda derita.
Apa Manfaatnya Radioterapi?
Lalu, apa manfaatnya radioterapi? Radioterapi memiliki beragam manfaat untuk mengobati kanker stadium awal. Selain itu, ragam manfaat radioterapi antara lain:
- Menyembuhkan kanker stadium awal dan mencegah kanker berlanjut ke stadium yang lebih berat.
- Menghentikan penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya
- Mengobati kanker yang kambuh.
- Meredakan gejala yang muncul pada kanker stadium lanjut
- Dapat dikombinasikan dengan pengobatan lain agar proses penyembuhannya lebih efektif
Sebelum melakukan radioterapi, dokter akan menyesuaikan metode dengan jenis penyakit kanker yang pasien alami.
Baca Juga: Perawatan kanker Prostat
Efek Samping Radio Terapi Radiasi
Meski menjadi salah satu upaya untuk mengobati penyakit kanker, radioterapi juga memiliki efek samping. Biasanya, efek samping akan dirasakan setelah radio terapi dilakukan. Efek samping radio terapi radiasi yang muncul pada setiap orang berbeda-beda.
Perbedaan efek samping radio terapi radiasi tergantung dari bagian tubuh mana yang terkena radioterapi. Selain itu, intensitas radioterapi yang digunakan juga menjadi faktor munculnya efek samping. Sekalipun memiliki efek samping, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, sebagian efek samping yang muncul hanya bersifat sementara dan hilang setelah radioterapi selesai. Efek samping radioterapi radiasi antara lain:
- Mengalami iritasi kulit yang ditandai dengan gatal-gatal, kulit berwarna merah dan kering. Kondisi ini akan muncul setelah 1-2 minggu terapi dilakukan.
- Mengalami kerontokan rambut di bagian tubuh yang terkena radiasi. Kerontokan rambut akan dirasakan sekitar 2-3 minggu setelah terapi dilakukan.
- Mengalami mual hingga diare ringan. Kondisi ini akan dirasakan setelah beberapa hari melakukan radio terapi radiasi.
- Kondisi fisik yang mudah lelah untuk beberapa waktu hingga berbulan-bulan setelah dilakukannya radio terapi radiasi.
- Mengalami penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan.
- Mengalami gangguan seksual, misalnya saja penurunan gairah seks, disfungsi ereksi pada laki-laki dan vagina kering pada perempuan.
- Daya tahan tubuh menurun dan mudah sakit. Hal ini terjadi akibat berkurangnya sel darah putih dalam tubuh.
- Beberapa orang akan mengalami gangguan psikologis seperti mengalami kecemasan, stres dan frustasi tanpa sebab hingga depresi.
- Mengalami luka di area mulut seperti sariawan, mulut kering, bau mulut hingga susah makan, minum, dan berbicara.
Sekalipun memiliki banyak efek samping bagi tubuh, belum tentu semua efek samping yang disebut diatas akan Anda alami setelah melakukan radioterapi. Beberapa efek samping dapat diredakan dengan mengonsumsi obat atau perawatan lainnya, yang akan selalu diberikan oleh dokter Anda setelah Anda menjalani terapi. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu takut jika mengalami efek samping seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selalu lakukan pemeriksaan dan konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter yang menangani.
Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma
Terapi Radio Frekuensi
Terapi radio frekuensi adalah metode pengobatan non-radioaktif yang dilakukan untuk mengobati penyakit nyeri sendi dan saraf. Metode ini menggunakan gelombang radio yang dikirimkan melalui jarum. Jarum yang disuntikkan akan mencegah sinyal rasa sakit akibat nyeri mencapai otak. Alhasil, rasa sakit yang dirasakan akan berkurang.
Baca Juga: Gejala Kanker Usus Besar
Apakah Terapi Radio Frekuensi dapat Menyembuhkan Penyakit?
Terapi radio frekuensi umumnya akan dipilih oleh dokter untuk menyembuhkan penyakit yang meliputi:
- Nyeri setelah operasi atau pembedahan.
- Nyeri pada tulang belakang.
- Nyeri di bagian belakang kepala.
- Nyeri pada area bahu.
- Artritis tulang belakang.
Secara umum, terapi radio frekuensi digunakan untuk menyembuhkan penyakit akibat cedera atau nyeri. Jadi, kurang efektif untuk menyembuhkan penyakit kanker. Efek samping dari terapi radio frekuensi yang dirasakan setiap orang akan berbeda-beda. Selain itu, tidak semua orang dapat menggunakan metode pengobatan ini. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan metode ini. Sekian ulasan mengenai apa manfaatnya radioterapi radiasi, semoga bermanfaat.
Telah direview oleh. dr. Edwin Halim
Source: