Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pembuluh darah adalah bagian penting yang menjadi saluran pembawa darah di semua organ tubuh, seperti otak, mata, jantung, hingga kulit. Jika pecah atau mengalami cedera, tubuh akan mengalami gangguan kesehatan yang bisa berakibat vatal. Bahaya pembuluh darah pecah bisa menimbulkan gejala ruam pada kulit, demam, hingga nyeri.

Ketika tekanan darah tinggi, dinding pembuluh darah bisa mengalami stres berlebihan dan akhirnya mengalami kerusakan struktural seiring waktu.
Pembuluh darah pecah dalam istilah medis disebut hemoragik. Mengetahui penyebab, jenis, dan dampaknya pada tubuh sangat penting untuk mencegah adanya komplikasi yang lebih serius.
Penyebab Pembuluh Darah Pecah
Pembuluh darah yang pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari pembuluh darah pecah:
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab pembuluh darah pecah. Hipertensi adalah ukuran dari kekuatan darah yang mengalir melalui pembuluh darah.
Saat tekanan darah terlalu tinggi, dinding pembuluh darah mengalami stres yang berlebihan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dinding pembuluh darah.
Dalam keadaan hipertensi, pembuluh darah mengalami penebalan dan kehilang elastisitasnya. Penebalan ini dapat mengurangi kapasitas pembuluh darah untuk merespons perubahan tekanan darah dengan baik.
Terutama pada pembuluh darah kecil, seperti kapiler. Jika terjadi tekanan terus-menerus dapat menyebabkan pecahnya dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan perdarahan internal.
Baca Juga: Sering Pingsan? Waspadai Penyebabnya Bisa Jadi Tanda Stres
2. Cedera
Cedera fisik atau trauma dapat menjadi pemicu langsung dari pembuluh darah yang pecah. Benturan keras, kecelakaan, atau cedera lainnya dapat merusak integritas fisik pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan retakan atau pecah pada dinding pembuluh.
Dalam situasi ini, ukuran dan keparahan cedera sangat memengaruhi risiko pecahnya pembuluh darah. Pada tingkat yang lebih ekstrim, seperti cedera kepala yang serius, pembuluh darah di otak dapat terkena dampak yang menyebabkan pendarahan internal hingga bisa mengancam jiwa.
3. Kelainan Genetik
Beberapa kondisi genetik, seperti hemofilia atau defisiensi faktor pembekuan darah lainnya menghasilkan gangguan dalam proses pembekuan darah.
Hemofilia, sebagai contoh adalah kelainan genetik yang ditandai dengan kekurangan faktor pembekuan tertentu. Dengan begitu, membuat seseorang lebih rentan terhadap pendarahan yang berlebihan dan pembuluh darah pecah.
Selain itu, menurut penelitian, 90% penderita spider ven, menurunkan penyakit ini kepada anggota keluarga lainnya. Sehingga, penyebab genetik menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan.
Kondisi genetik tertentu dapat memengaruhi struktur pembuluh darah itu sendiri sehingga meningkatkan risiko kerapuhan pembuluh dan kemungkinan pecahnya dinding pembuluh.
Bagi Anda dengan riwayat keluarga yang memiliki kelainan genetik terkait pembuluh darah sebaiknya konsultasikan dengan ahli genetika.
4. Plak pada Pembuluh Darah
Plak terbentuk oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan debris. Proses ini disebut aterosklerosis dimana dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan merusak dinding pembuluh.
Plak ini dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi rapuh dan rentan terhadap pecah. Selain itu, pecahan plak itu sendiri dapat merusak dinding pembuluh darah, memicu reaksi inflamasi dan pembentukan gumpalan darah, yang dapat menghambat aliran darah normal dan menyebabkan kondisi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
5. Peradangan Pembuluh Darah
Peradangan pada pembuluh darah dapat merusak dinding pembuluh dan meningkatkan risiko kerapuhan.
Proses inflamasi dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi tipis dan rentan pecah, terutama pada kasus di mana peradangan mempengaruhi pembuluh darah kecil atau kapiler.
Vaskulitis dapat bersifat sistemik, melibatkan beberapa organ tubuh, atau terlokalisasi pada suatu daerah.

Pendarahan otak adalah kondisi serius dan dapat mengancam jiwa.
6. Obstruksi Pembuluh Darah oleh Plak
Selain menyebabkan hemoragik, plak aterosklerotik juga dapat menyebabkan obstruksi aliran darah normal, yang dapat mengarah pada sejumlah masalah kesehatan, termasuk pembuluh darah yang pecah.
Proses aterosklerosis yang melibatkan penumpukan lemak, kolesterol, dan debris sel di dinding pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh.
Penyempitan ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan merusak dinding pembuluh darah. Selain itu, plak tersebut juga dapat mengalami pecahan, menyebabkan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah atau mengarah pada pembuluh darah yang pecah.
Bahaya yang Bisa Terjadi Jika Pembuluh Darah Pecah
Gejala pembuluh darah pecah bisa berbeda tergantung pada lokasinya. Akibat pembuluh darah yang pecah pada mata bisa berbeda jika terjadi pada kulit.
Berikut adalah bahaya dan gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat pembuluh darah pecah pada bagian tubuh tertentu:
1. Mata
Pembuluh darah yang pecah di mata sering kali terlihat sebagai perdarahan di bola mata atau konjungtiva, yang dapat menyebabkan munculnya “mata merah.”
Pembuluh darah kecil di mata, terutama kapiler, rentan pecah akibat tekanan darah tinggi, trauma, atau ketegangan mata.
Meskipun hemoragik pada mata biasanya tidak menimbulkan bahaya serius, namun kondisi ini bisa menjadi tanda adanya tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan lainnya.
2. Kulit
Pecahnya pembuluh darah di bawah permukaan kulit dapat menyebabkan bintik-bintik merah atau ungu yang dikenal sebagai petekie atau ekimosis. Petekie adalah bintik kecil, sementara ekimosis lebih besar dan dapat terlihat seperti memar.
Kondisi ini dapat muncul sebagai akibat dari trauma, cedera, atau kondisi medis tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, pembuluh darah pecah di kulit juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, terutama jika muncul tanpa sebab yang jelas atau terjadi secara teratur.
3. Otak
Pendarahan di otak dapat terjadi sebagai akibat dari pecahnya pembuluh darah di area tersebut. Ini dapat disebabkan oleh aneurisma otak yang pecah atau trauma kepala yang parah.
Pendarahan otak adalah kondisi serius dan dapat mengancam jiwa. Gejala dapat melibatkan sakit kepala hebat, muntah, kehilangan kesadaran, atau kelumpuhan. Penanganan medis segera diperlukan untuk mendiagnosis dan mengobati pendarahan otak.
Baca Juga: Ketahui Mati Batang Otak, Benarkan Sudah Dipastikan Meninggal Secara Medis?
4. Kerongkongan
Hemoragik yang terjadi pada kerongkongan dapat menyebabkan perdarahan internal, yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Pendarahan internal di kerongkongan dapat menjadi masalah serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Gejala dapat mencakup muntah darah, tinja berwarna hitam atau berdarah, atau kelemahan umum. Penyebab umum melibatkan gangguan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, atau kondisi medis lainnya.
5. Jantung
Pecahnya pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari aterosklerosis atau pembentukan bekuan darah.
Pecahnya pembuluh darah yang menyuplai jantung dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung dan memicu serangan jantung. Gejala serangan jantung dapat melibatkan nyeri dada, sesak napas, dan mual.
Demikian penjelasan lengkap mengenai hemoragik serta jenis-jenisnya. Bila Anda mengalami kondisi di atas dan tidak kunjung membaik, segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari konsultasi dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Jessica Riana Tobing
Source:
- Medical News Today. What Causes Broken Blood Vessels on The Face?. Diakses 2024.
- Healthline. What’s Causing Broken Blood Vessels on My Face?. Diakses 2024.