Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyabab sakit kepala bagian belakang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari migrain, gaya hidup tidak sehat, hingga postur tubuh kurang baik. Jika tidak serius, kondisi ini dapat diatasi dengan minum obat sait kepala. Namun, apabila nyeri tidak kunjung sembuh dan berlangsung terus menerus, maka sebaiknya berkonsultasi pada dokter karena bisa jadi merupakan tanda penyakit serius seperti tumor otak.
Stres berlebihan bisa memicu sakit kepala tegangan di bagian belakang kepala.
Sakit kepala bagian belakang menjadi salah satu keluhan umum yang sering dirasakan oleh banyak orang. Meskipun sering dianggap gangguan yang ringan, sakit kepala belakang menjadi sangat mengganggu aktivitas. Lantas, apa penyebabnya? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Penyebab Sering Sakit Kepala Bagian Belakang
Sakit kepala bagian belakang paling umum seperti karena tegang pada leher dan kepala biasanya dikarenakan stres, kurang tidur, hingga terlalu lama menatap layar komputer. Mengangkat beban terlalu berat juga bisa membuat leher dan kepala belakang nyeri dengan sensasi seperi berputar.
Selain itu, sakit kepala belakang juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:
1. Migraine Basilar
Migrain basilar adalah salah satu jenis migrain yang cukup langka, tetapi dapat mengakibatkan gejala yang intens. Sakit kepala yang muncul pada migrain basilar sering kali dirasakan di bagian belakang kepala. Selain rasa sakit yang tumpul atau berdenyut di area tersebut, migrain basilar juga dapat menyebabkan gejala lain seperti sensitif terhadap cahaya atau hilangnya penglihatan sebagian.
Kesulitan berbicara dan masalah keseimbangan tubuh juga bisa terjadi. Walaupun gejalanya dapat bervariasi, sakit kepala di bagian belakang kepala adalah salah satu ciri khas yang sering ditemukan pada migrain basilar.
Baca Juga: Posisi Tidur saat Sakit Kepala, Istirahat Lebih Nyenyak!
2. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang sangat umum di masyarakat. Kondisi ini timbul akibat tegangan berlebihan pada otot-otot yang terletak di sekitar kepala, leher, dan bahu. Rasa sakit atau ketegangan yang dirasakan melibatkan seluruh kepala, termasuk bagian belakangnya. Penyebabnya dapat bervariasi, seperti tekanan mental atau emosional yang berlebihan, ketegangan fisik yang tidak seimbang, postur tubuh yang buruk, atau kurang tidur.
Sakit kepala tegang umumnya tidak terlalu parah dan tidak diikuti oleh gejala seperti mual atau muntah yang sering terkait dengan migrain. Walaupun demikian, jika sakit kepala tegang menjadi kronis atau berulang, dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari seseorang.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, stres berlebihan, diet ketat, serta konsumsi alkohol dan nikotin berlebih dapat menjadi penyebab utama sakit kepala bagian belakang. Kurang tidur dapat mengganggu ritme tidur dan menyebabkan ketegangan otot yang bisa memicu sakit kepala di tengkuk kepala.
Stres berlebih juga bisa merangsang pelepasan hormon stres, memicu sakit kepala tension type di bagian belakang kepala. Begitu juga dengan pola diet yang buruk, termasuk makanan tinggi gula dan olahan dapat meningkatkan gula darah dan memicu sakit kepala.
Sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dan merokok bisa mengganggu sirkulasi darah dan mengiritasi pembuluh darah yang memperburuk kondisi sakit kepala.
4. Sakit Kepala Harian Kronis
Ini adalah kondisi di mana seseorang merasakan sakit kepala setiap hari atau hampir setiap hari. Sakit kepala ini bisa terjadi di berbagai bagian kepala, termasuk di bagian belakang. Misalnya, Anda mungkin merasa kepala terasa sakit setiap hari tanpa henti.
5. Sakit Kepala Exertional
Sakit kepala ini biasanya muncul saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat atau melelahkan. Ini terjadi terutama di bagian belakang kepala. Contohnya, saat Anda sedang berolahraga keras atau melakukan pekerjaan fisik yang memerlukan banyak usaha, seperti mengangkat benda berat, kepala Anda bisa terasa sakit di bagian belakang. Ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pada otak dan pembuluh darah selama aktivitas fisik.
6. Spasme Otot Leher
Spasme otot leher terjadi ketika otot-otot di leher kita tiba-tiba menegang atau menegang terlalu keras. Ini bisa disebabkan oleh postur tubuh yang buruk atau aktivitas yang membuat otot leher menjadi tegang. Ketegangan ini bisa menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala.
7. Temporal Arteritis
Pemicu sakit kepala belakang selanjutnya adalah temporal arteritis yang terjadi ketika arteri (pembuluh darah besar) di sisi kepala mengalami peradangan atau pembengkakan. Ini bisa menyebabkan sakit kepala, terutama di area sekitar pelipis atau sisi kepala bagian belakang. Kondisi ini perlu ditangani oleh dokter karena bisa menjadi serius.
Baca Juga: Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya dan Cara Mengatasinya
Obat-obatan bebas seperti ibuprofen atau parasetamol bisa meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
8. Neuralgia Oksipital
Neuralgia oksipital adalah kondisi ketika saraf-saraf di daerah leher dan kepala yang disebut saraf oksipital, mengalami iritasi atau tekanan berlebihan. Iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti peradangan atau kompresi saraf. Ketika saraf oksipital teriritasi, hal ini dapat menyebabkan sensasi nyeri atau rasa sakit yang terlokalisasi di bagian belakang kepala.
9. Postur Tubuh yang Kurang Baik
Postur tubuh yang kurang baik terjadi saat kita tidak menjaga posisi tubuh kita dengan baik saat duduk, berdiri, atau bahkan tidur. Ini dapat mencakup membungkuk terlalu banyak, membungkuk ke depan, atau menjaga posisi yang tidak nyaman untuk waktu yang lama.
Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher dan punggung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala. Ketika otot-otot ini menjadi tegang, mereka dapat menghasilkan rasa sakit yang menjalar dari leher ke kepala bagian belakang.
10. Tumor Otak
Tumor otak merupakan pertumbuhan abnormal dari sel-sel di dalam otak. Ketika tumor tumbuh, ia dapat menekan struktur otak dan meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala yang muncul di bagian belakang kepala, bersama dengan gejala lain seperti mual, muntah, gangguan penglihatan, dan masalah neurologis lainnya. Pada beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi salah satu tanda pertama adanya tumor otak, meskipun penyebab sakit kepala bisa beragam tergantung pada lokasi dan ukuran tumor tersebut.
Baca juga: Sakit Kepala Karena Sinus: Bagaimana Pengobatannya?
Cara Mengatasi Sakit Kepala Belakang
Berikut adalah lima cara yang dapat membantu mengatasi sakit kepala bagian belakang kepala:
1. Istirahat dan Relaksasi
Kondisi seperti sakit kepala tegang seringkali dapat membaik dengan istirahat yang cukup dan relaksasi. Cobalah berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman, tutup mata, dan fokus pada pernapasan Anda. Teknik meditasi atau pernapasan dalam juga dapat membantu meredakan ketegangan dan sakit kepala.
2. Terapi Panas atau Dingin
Terapi panas atau dingin dapat membantu meredakan sakit kepala di bagian belakang. Anda dapat mencoba mengompres area yang sakit dengan handuk hangat atau es batu yang dibungkus dalam kain tipis. Terapi ini dapat membantu meredakan ketegangan otot atau peradangan yang mungkin menjadi penyebab sakit kepala.
3. Minum Air Secukupnya
Dehidrasi dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala. Pastikan Anda minum air secukupnya sepanjang hari. Terutama jika Anda terlibat dalam aktivitas fisik atau cuaca panas, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
4. Konsumsi Obat
Beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi obat untuk mengatasi sakit kepala. Obat-obatan bebas seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan sakit kepala ringan hingga sedang. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sudah mengonsumsi obat lain.
Baca Juga: Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata yang Tak Boleh Disepelekan
5. Latihan Postur Tubuh
Jika sakit kepala disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, melakukan peregangan atau latihan duduk yang benar dapat membantu mengurangi tekanan pada leher dan kepala. Jika ada keluhan dapat berkonsultasi ke tenaga kesehatan yang berpengalaman.
Jika sakit kepala di bagian belakang terjadi secara berkala atau terus-menerus atau terdapat gejala lain yang mengkhawatirkan seperti muntah, penglihatan kabur, atau kelemahan tubuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan perawatan yang lebih lanjut.
Temukan rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk berkonsultasi langsung dengan dokter hingga melakukan Medical Check Up (MCU) untuk penanganan yang tepat. Anda juga bisa menikmati berbagai layanan kesehatan dan buat janji dokter dengan mudah secara online via WhatsApp.
Telah direview oleh dr Lia Tanoto
Source:
- Healthline. Why Does the Back of My Head Hurt?. Diakses 2024.
- Medical News Today. What is This Pain in The Back of My Head?. Diakses 2024.