Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak orang beranggapan bahwa oral seks lebih aman dilakukan daripada penetrasi. Justru, aktivitas ini berisiko tinggi untuk menularkan penyakit menular seksual yang berbahaya seperti klamidia, gonore, dan sifilis.
Seks oral tanpa perlindungan, seperti kondom berisiko tinggi terkena berbagai jenis infeksi menular seksual (IMS).
Seks oral merupakan aktivitas seksual dengan cara memasukkan vagina atau penis pasangan ke dalam organ mulut. Aktivitas ini melibatkan proses menjilat atau mengulum organ intim untuk meningkatkan gairah seksual.
Seks oral termasuk bagian dari foreplay atau pemanasan agar hubungan intim semakin menyenangkan. Namun, aktivitas ini bisa memicu berbagai jenis penyakit apabila dilakukan secara tidak aman. Simak ulasan berikut ini tentang risiko bahaya penyakit seks oral yang perlu Anda ketahui!
Bahaya Penyakit Akibat Berhubungan Oral
Perlu diketahui bahwa seks oral bisa menularkan berbagai macam infeksi menular seksual sehingga membahayakan kesehatan tubuh. Penyakit ini muncul karena dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jenis penyakit, aktivitas seks yang dilakukan, dan intensitas hubungan intim.
Penyakit menular seksual (PMS) akibat oral seks dapat menyebar melalui organ mulut, alat kelamin, tenggorokan, dan anus. Pada kondisi yang parah, aktivitas seksual ini bisa menyebabkan kanker.
Berikut beberapa infeksi penyakit menular akibat seks oral yang perlu Anda waspadai:
1. Klamidia
Klamidia merupakan salah satu penyakit kelamin yang menular akibat seks oral. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti radang tenggorokan, keluarnya cairan abnormal dari organ intim, dan rasa sakit pada rektum.
Penderita klamidia kerap tidak menyadari bahwa dirinya mengalami penyakit ini. Hal ini disebabkan oleh infeksi penyakit yang tidak menimbulkan gejala pada kondisi awal. Akibatnya, klamidia sering tidak terdeteksi.
Baca Juga: Tips Seks Tahan Lama untuk Suami Istri
2. Gonore
Seks oral bisa meningkatkan risiko terkena gonore atau kencing nanah. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus yang dapat menular melalui aktivitas seksual.
Penderita gonore biasanya mengalami keluhan, mulai dari rasa nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau, dan bengkak pada organ intim. Penyakit seks oral ini berbahaya bagi kesehatan tubuh, khususnya pada wanita.
Gonore bisa memicu pendarahan vagina dan keputihan abnormal. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala penyakit ini.
3. Sifilis
Seks oral merupakan faktor risiko terjadinya penyakit menular seksual, seperti sifilis. Penyakit ini menimbulkan luka pada organ intim dan gejala flu ringan, seperti demam dan nyeri tenggorokan.
Pada kondisi awal, penyakit sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga sering tidak disadari oleh penderita. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan fungsi otak, jantung, mata, dan hati.
4. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang terjadi akibat parasit bernama Trichomonas vaginalis. Penyebabnya bisa karena perilaku seksual yang tidak aman, seperti sering berganti pasangan seksual, tidak menggunakan kondom, dan seks oral.
Gejala trikomoniasis adalah rasa nyeri saat buang air kecil, gatal pada area organ intim, dan keputihan berwarna hijau. Pada ibu hamil, trikomoniasis bisa mengakibatkan komplikasi serius. Mulai dari bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah.
5. Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus )
HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang sel-sel darah putih. Penyakit ini memiliki gejala yang mirip seperti flu pada tahap awal, sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Terdapat beberapa gejala khas HIV seperti demam, nyeri kepala, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Pada tahap lanjut, HIV bisa memicu terjadinya penyakit AIDS.
Baca Juga: Catat, 5 Penyakit Menular Seksual Ini Bisa Disembuhkan
6. Infeksi HPV (Human Papillomavirus)
Efek samping seks oral bisa menyebabkan infeksi HPV. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker serviks.
HPV bisa terjadi akibat sering berganti pasangan seksual, memiliki daya tahan tubuh lemah, berhubungan intim secara anal atau dubur, dan terdapat luka terbuka di kulit. Penderita kerap mengalami gejala berupa kutil kelamin, pendarahan di dalam vagina, dan nyeri pada perut bagian bawah.
7. Herpes
Oral seks bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual, termasuk herpes. Gejala herpes seperti luka melepuh, ruam berair, dan rasa gatal pada area kulit.
Penyebab herpes adalah infeksi virus pada organ mulut, tenggorokan, bibir, rektum, dan anus. Perlu diketahui bahwa penyakit ini sulit disembuhkan dan bisa bertahan seumur hidup di dalam tubuh. Anda dapat mengonsumsi obat-obatan medis untuk mencegah gejala kambuh.
8. Hepatitis B
Hepatitis B adalah kondisi ketika tubuh mengalami peradangan pada organ hati. Penyebabnya dapat terjadi karena risiko seperti oral seks, penggunaan jarum suntik tidak steril, dan sering berganti pasangan seksual.
Gejala hepatitis B baru muncul setelah penderita terpapar virus selama satu sampai lima bulan lamanya. Gejala ini meliputi demam, sakit kepala, badan lemas, mual, dan penyakit kuning. Pada kondisi yang parah, hepatitis B bisa menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah sirosis atau kanker hati.
9. Kondiloma Akuminata
Seks oral dapat memicu penyakit kondiloma akuminata. Kondiloma akuminata atau kutil kelamin merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual penetrasi, kontak kulit tanpa ejakulasi, dan seks oral dengan penderita infeksi HPV atau kutil kelamin.
Selain kutil yang muncul di permukaan kulit, penderita kerap mengalami gejala berupa gatal pada organ intim, pendarahan saat berhubungan seksual, dan pembengkakan kecil di area genital.
Kutil kelamin bisa sembuh tanpa memerlukan pengobatan medis. Namun, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Aman Berhubungan Intim
Untuk mencegah penyakit menular seksual, Anda dan pasangan dapat melakukan beberapa tips. Berikut beberapa cara aman melakukan seks oral, antara lain:
1. Diskusikan Bersama Pasangan
Sebaiknya, diskusikan bersama pasangan terlebih dahulu sebelum melakukan oral seks atau hubungan seksual. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan mencapai kepuasan bersama.
Anda juga bisa terbuka soal batasan dan fantasi pada masing-masing pasangan. Pastikan tidak memaksa kehendak pasangan apabila tidak merasa nyaman saat oral seks.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Fisik Penyakit Menular Seksual pada Wanita
2. Membersihkan Organ Intim
Bersihkan organ intim terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks. Hindari penggunaan sabun atau wewangian tertentu, seperti deodoran dan sabun pembersih vagina.
Hal ini bisa memicu iritasi dan vagina kering. Akibatnya, hubungan intim menjadi tidak nyaman dan meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit. Cukup bersihan dengan air mengalir agar tidak membunuh bakteri baik yang terdapat di area organ intim.
3. Tidak Menggosok Gigi
Menggosok gigi bisa mengusir bau mulut dan membuat napas lebih segar. Namun, hindari aktivitas ini apabila Anda ingin melakukan seks oral.
Penelitian membuktikkan bahwa menyikat gigi yang terlalu kuat bisa memicu sariawan dan gusi berdarah. Selain itu, kondisi ini menimbulkan penyakit menular seksual. Anda dapat menggunakan obat kumur untuk membersihkan area mulut.
4. Menggunakan Kondom
Kondom menjadi salah satu cara aman untuk mencegah penyakit menular seksual akibat oral seks. Cara ini bertujuan agar cairan atau air mani dari penis tidak masuk ke dalam tubuh wanita.
Anda dapat menggunakan kondom yang memiliki rasa atau aroma seperti makanan, seperti anggur, stroberi, jeruk, dan cokelat. Pakai kondom saat berhubungan intim lebih aman, khususnya saat melakukan oral seks.
Demikian informasi mengenai bahaya serta cara aman melakukan seks oral yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda mengalami gejala infeksi menular seksual, seperti seperti rasa gatal berlebih, bengkak, dan iritasi sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Medical News Today. What STIs Can You Get from Oral Sex?. Agustus 2024.
- Very Well Health. What Is Oral Sex?. Agustus 2024.