Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat berbagai macam penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan dengan pengobatan medis. Jenis penyakit ini adalah gonore, sifilis, hingga klamidia. Pengobatan penyakit ini termasuk konsumsi antibiotik dan obat antivirus.
Umumnya penyakit menular seksual disebabkan oleh penularan virus, bakteri, dan parasit melalui aktivitas seksual.
Gejala penyakit menular seksual (PMS) ditandai dengan perubahan warna urine, sakit saat berhubungan seksual, dan nyeri ketika buang air kecil. Kondisi ini bisa diatasi dengan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Penyakit menular seksual seringkali terjadi akibat hubungan seks yang tidak aman. Jika diabaikan, PMS dapat menimbulkan gejala penyakit serius di kemudian hari. Namun, terdapat jenis penyakit menular seksual yang bisa sembuh.
Jenis Penyakit Menular Seksual yang Bisa Sembuh
Ada macam-macam penyakit menular seksual yang bisa mengganggu kesehatan tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh penularan virus, bakteri, dan parasit melalui aktivitas seksual.
PMS dapat dialami oleh pria dan wanita. Namun, kondisi ini sering menyerang organ intim wanita, khususnya wanita hamil.
Infeksi menular seksual bisa dicegah dengan menggunakan kondom berbahan lateks. Sebagian penyakit ini bisa disembuhkan, salah satunya adalah klamidia. Berikut beberapa jenis penyakit menular seksual yang bisa sembuh, antara lain:
1. Gonore
Penyakit gonore merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang bisa diatasi dengan konsumsi antibiotik. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dipicu oleh beberapa faktor.
Anda perlu berhati-hati karena terdapat bakteri gonore yang resisten terhadap antibiotik. Jika tidak segera diobati, dapat menimbulkan gejala yang semakin parah.
Gonore pada wanita menyerang tubuh bagian uterus dan tuba falopi. Hal ini menimbulkan penyakit radang panggul hingga komplikasi serius, seperti infertilitas atau kemandulan.
Penyakit ini dikenal dengan sebutan kencing nanah saat buang air kecil. Biasanya, penderita mengalami rasa nyeri pada vagina atau penis.
Kondisi ini sering terjadi pada saluran reproduksi, area mata, dan tenggorokan. Gejala gonore dapat berupa rasa tidak nyaman dan kesulitan mengejan saat buang air besar. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Ciri-Ciri Fisik Penyakit Menular Seksual pada Wanita
2. Sifilis
Penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan, yaitu sifilis. Penyakit raja singa atau sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita.
Cara mengobati penyakit sifilis dengan cara konsumsi antibiotik penisilin sesuai dengan anjuran dokter. Sifilis dikenal dengan sebutan raja singa.
Penyakit ini menimbulkan luka di area organ intim, mulut, dan rektum. Pada kondisi awal, sifilis tidak disertai rasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderita.
Bakteri penyebab sifilis juga bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka lecet pada kulit. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala penyakit ini.
Perlu diketahui bawah infeksi sifilis pernah menjadi ancaman kesehatan yang menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan otak, gangguan penglihatan, dan radang sendi.
Setelah ditemukan obat antibiotik sifilis, penyakit ini bisa diatasi secara efektif. Sifilis dapat ditularkan melalui daun pintu, kolam renang, bak air panas, dudukan toilet, menggunakan pakaian atau peralatan makan bersama.
3. Trikomoniasis
Sebagai salah satu penyakit menular seksual, trikomoniasis dapat disembuhkan dengan cara pengobatan antibiotik. Obat ini mampu mengatasi penularan parasit secara efektif.
Penyakit ini terjadi akibat penularan infeksi parasit, seperti protozoa pada saluran kemih. Gejala trikomoniasis dapat berupa keputihan yang berwarna hijau, kuning, atau abu-abu. Terkadang, gejala ini menimbulkan bau tidak sedap pada organ intim. Pada pria, trikomoniasis menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, yaitu sering berganti lebih dari satu pasangan seksual. Selain itu, vagina kerap disertai dengan rasa gatal dan warna kemerahan.
Baca juga: Gejala HPV pada Wanita dan Pencegahan
4. Klamidia
Penyakit klamidia menjadi salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. Infeksi ini terjadi akibat bakteri chlamydia trachomatis yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Klamidia menular melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. Kondisi ini dapat dialami oleh wanita atau pun pria. Namun, Klamidia paling berisiko terjadi pada wanita berusia muda.
Pada umumnya, gejala dari infeksi ini adalah sakit saat buang air kecil. Pada sebagian orang, klamidia tidak menimbulkan gejala apapun sehingga perlu diwaspadai. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini mengakibatkan komplikasi serius, seperti radang sendi.
5. Kutu Pubis
Kutu kelamin atau kutu pubis merupakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh serangga parasit kecil di rambut kemaluan. Parasit ini mampu menimbulkan rasa gatal dan menghisap darah melalui kulit.
Kutu kelamin memiliki ukuran cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kutu kulit kepala. Selain rambut kemaluan, kutu kelamin juga menempati bulu dada, bulu mata, janggut, kumis, dan bulu ketiak.
Baca Juga: Bagaimana Cara Penularan Penyakit PMS?
Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Pengobatan infeksi penyakit seksual dapat berbeda-beda tergantung dari penyebab dan kondisi kesehatan penderita. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri lebih mudah disembuhkan dengan konsumsi obat-obatan tertentu.
Namun, infeksi virus cenderung lebih sulit dan perlu mendapatkan perawatan medis untuk mengatasi gejala penyakit. Jika Anda sedang hamil dan mengalami PMS, segera lakukan pengobatan sedini mungkin. Hal ini dapat memicu risiko bayi terinfeksi.
Adapun beberapa cara mengobati penyakit menular seksual adalah:
1. Konsumsi Antibiotik
Biasanya, obat antibiotik diberikan dalam dosis tunggal. Obat ini mampu mengatasi gejala infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, klamidia, gonore, dan sifilis.
Perlu diingat bahwa obat antibiotik perlu dihabiskan sesuai dengan anjuran dokter untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri dan gejala kambuh. Sebaiknya, hindari aktivitas seksual selama tujuh hari ke depan. Hal ini dapat membantu proses penyembuhan luka.
2. Obat Anti Virus
Jika Anda terinfeksi penyakit HIV atau herpes, dokter biasanya memberikan obat antivirus untuk mencegah infeksi semakin parah. Obat ini bermanfaat untuk mengurangi gejala dan mengatasi risiko penularan akibat infeksi virus. Adapun beberapa jenis obat yang dapat mengatasi infeksi virus, seperti:
- Valacyclovir, famciclovir, acyclovir untuk mengobati penyakit herpes genital
- Konsumsi obat anti virus berupa interferon, lamivudine, dan adefovir untuk mengatasi gejala hepatitis
- Obat podofilox dan imiquimod dapat mengobati HPV.
Apabila gejala penyakit menular seksual, rasa sakit saat berhubungan seksual, terdapat rasa panas saat buang air kecil, dan luka lepuh pada organ intim yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah dilakukan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Setelah Berhubungan, Tanda Penyakit?
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter. Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Source:
- Very Well Health. Sexually Transmitted Infections That Are Curable. Juli 2024.
- World Health Organization. Sexually transmitted infections (STIs). Juli 2024.