Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cacar monyet atau Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa bintil ruam merah berisi cairan bening yang nantinya akan berubah menjadi cairan kekuningan. Seperti cacar air, penyakit ini juga bisa menyebabkan demam hingga sangat menular lewat kontak langsung pada penderita.
Penyakit cacar monyet dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot.
Penyakit cacar monyet mudah ditemukan di wilayah Afrika dan beberapa wilayah lainnya, termasuk Indonesia. Jenis penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu yang membutuhkan waktu berminggu-minggu lamanya untuk sembuh.
Penting untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang bahaya cacar monyet, gejala, dan langkah pencegahannya agar mengurangi risiko penyebaran infeksi. Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Apa Itu Cacar Monyet?
Mpox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang masuk ke dalam genus Orthopoxvirus. Infeksi virus cacar monyet dapat menyebabkan ruam dan gejala menyerupai flu, seperti demam dan tubuh menggigil. Jenis penyakit ini dapat menyerang manusia.
Cacar monyet mudah menyebar melalui kontak dengan penderita dan hewan yang terinfeksi. Sebagian besar penderita cacar monyet memerlukan perawatan medis di layanan kesehatan untuk mencegah gejala yang semakin parah dan komplikasi serius. Namun, Anda tidak perlu khawatir terhadap penyakit ini karena terdapat vaksin yang mampu mencegah penyebaran infeksi virus mpox.
Vaksin cacar monyet mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menurunkan angka kasus penyakit ini. Vaksin ini biasanya diberikan pada orang yang berisiko tinggi mengalami cacar monyet, seperti anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Baca Juga: Fakta Medis Mpox atau Cacar Monyet yang Penting Diketahui
Jenis Cacar Monyet
Berikut ini adalah jenis virus cacar monyet:
1. Klade 1
Virus cacar monyet klade 1 bisa menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah. Jenis ini mampu mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.
Mpox klade 1 telah menyebar di Afrika Barat dan mudah menular melalui kontak dekat dengan penderita serta hewan yang terinfeksi. Selain itu, cacar monyet juga bisa tertular melalui bahan yang terkontaminasi.
2. Klade 2
Virus cacar monyet klade 2 mengakibatkan wabah global yang dimulai pada tahun 2022. Jenis ini cenderung tidak parah dan tidak mengancam nyawa.
Hampir semua penderita mpox dapat bertahan hidup setelah mengalami virus klade 2. Jenis virus ini telah menyebar di Afrika Barat.
Penyebab Cacar Monyet
Mpox disebabkan oleh infeksi virus yang dikenal sebagai virus cacar monyet. Virus ini termasuk dalam bagian yang dengan virus yang menyebabkan cacar air.
Pada kebanyakan kasus, orang yang terkena mpox sering kali mengalami ruam yang disertai dengan gejala lainnya. Gejala ini akan mengalami beberapa tahap, termasuk koreng sebelum sembuh.
Perlu diketahui bahwa cacar monyet merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Virus yang menyebabkan mpox telah ditemukan pada hewan pengerat kecil, monyet, dan jenis mamalia lainnya.
Faktor Risiko Penyebab Cacar Monyet
Adapun sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko penyakit cacar monyet, sebagai berikut:
- Bayi
- Anak berusia di bawah 15 tahun
- Ibu hamil
- Orang yang mengalami sistem kekebalan tubuh lemah, seperti mengidap penyakit kronis
- Pernah melakukan kontak fisik dengan penderita atau hewan yang terinfeksi
- Pelancong yang kembali atau pergi dari negara dengan kasus cacar monyet tinggi
Gejala Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet dapat diamati dengan memperhatikan beberapa gejala berikut ini:
- Suhu tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri pada otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar
- Badan mengalami panas dingin
- Kelelahan
Selain itu, ruam dan bintik-bintik juga dapat muncul tetapi biasanya dimulai 1-5 hari setelah gejala pertama muncul. Kondisi ini bisa timbul di area wajah dan menyebar pada bagian tububl
Lokasi awal munculnya ruam dan bintik-bintik adalah di wajah, dan akan menyebar pada bagian tubuh yang lain. Selama sakit, ruam berubah dari benjolan merah yang menonjol, menjadi bintik-bintik berisi cairan, mulai dari cairan bening kemudian menjadi cairan kekuningan seperti nanah.
Bintik-bintik itu akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok. Jadi, penting untuk mengetahui bahaya dan gejala penyakit cacar monyet.
Baca Juga: Bagaimana Penularan Virus Cacar Monyet pada Manusia?
Diagnosis Penyakit Cacar Monyet
Sebelum mendiagnosis gejala mpox, dokter dapat mencurigai penyakit ruam lainnya, seperti campak atau cacar air. Namun, ahli medis dapat membedakan gejala mpox dengan cacar lainnya dengan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening.
Untuk mendiagnosis cacar monyet, dokter dapat mengambil sampel jaringan dari luka terbuka atau lesi. Sampel ini dikirim ke laboratorium untuk melakukan pengujian reaksi berantai polimerase (PCR).
Selain itu, penderita juga diminta untuk memberikan sampel darah untuk memeriksa virus mpox di dalam tubuh. Setelah mendapatkan diagnosis, Anda akan menjalani perawatan medis agar terhindar dari infeksi penyakit yang semakin parah.
Komplikasi Cacar Monyet
Penyakit mpox dapat menimbulkan komplikasi serius yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya:
- Infeksi sekunder
- Radang paru-paru
- Infeksi berat atau sepsis
- Peradangan di otak
- Infeksi pada kornea mata yang diikuti dengan kehilangan kemampuan melihat
Cara Mengatasi Cacar Monyet
Cacar monyet umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Perawatan rumahan bertujuan untuk mengurangi gejala yang muncul dan mencegah komplikasi.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi cacar monyet:
1. Melakukan Tes Cacar Monyet
Dokter akan mengambil sampel luka untuk menguji virus cacar monyet pada tubuh penderita. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil tes secara akurat.
Selain menjalani tes, sebaiknya hindari berhubungan intim atau seks terlebih untuk mengurangi penyebaran infeksi virus. Pastikan juga untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain sebisa mungkin.
2. Lakukan Isolasi Diri
Jika Anda mengalami gejala demam, tubuh menggigil, atau gangguan sistem pernapasan, penting untuk melakukan isolasi diri di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, termasuk anggota keluarga.
Hindari menerima tamu agar mencegah penularan infeksi virus ke orang lain. Anda juga bisa mengonsumsi obat penurun panas sesuai dengan anjuran dokter. Selain itu, gunakan masket wajah dan pakaian tertutup agar tidak bersentuhan kulit dengan orang lain.
Cara Mencegah Cacar Monyet
Anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus mpox, seperti:
- Hindari kontak dengan dengan penderita yang ruam menyerupai gejala mpox
- Hindari menggunakan pakaian, sprei, atau selimut yang telah bersentuhan dengan penderita atau hewan infeksi mpox
- Lakukan isolasi diri pada penderita mpox
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi
- Hindari hewan yang mungkin membawa virus cacar monyet, seperti hewan pengerat
- Melakukan vaksinasi untuk mencegah risiko infeksi virus
Baca Juga: Apa Gejala Cacar Monyet? Kenali Fasenya!
Pengobatan Cacar Monyet ke Dokter
Pemberian obat cacar monyet dapat meredakan gejala yang terjadi pada penderita. Dokter dapat memberikan resep obat antivirus, seperti tecovirimat (TPOXX) atau brincidofovir (Tembexa). Namun, seperti kasus penyakit cacar lainnya pemberian antivirus hanya efektif saat kondisi awal penyakit dan berfungsi hanya untuk menekan aktivitas reproduksi virus.
Jenis obat ini dapat dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan tidak boleh diminum secara sembarangan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar terhindar dari infeksi yang semakin parah.
Apabila gejala cacar monyet, seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah dilakukan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya S Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Mpox. Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Monkeypox: What Is It and How Can It be Prevented?. Agustus 2024.
- NYC Health. What To Do if You Have Monkeypox. Agustus 2024.