Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab penyakit menular seksual (PMS) bisa karena infeksi bakteri dan virus hingga gejala kanker. Ciri penyakit menular seksual pada wanita yang paling umum adalah muncul luka pada organ intim, kencing nanah, mengalami keputihan tidak normal, hingga sakit saat buang air kecil.
Penyakit menular seksual dapat memengaruhi bagian genital dan ekstragenital
Anda perlu berhati-hati karena infeksi menular seksual mampu mengakibatkan komplikasi serius. Gejala penyakit menular seksual yang dapat muncul, seperti keputihan, kemerahan, gatal, dan rasa sakit pada organ intim. Kondisi ini menandakan bahwa terdapat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang perlu penanganan segera mungkin.
Cara mengobati PMS pada wanita salah satunya adalah dengan konsumsi antibiotik. Jika Anda mengalami ciri penyakit kelamin, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ciri Penyakit Menular Seksual pada Wanita
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, dan parasit. Kondisi ini bisa menular melalui aktivitas seksual yang tidak nyaman. Penularan PMS dapat melalui cairan vagina, sperma, dan darah.
Adapun beberapa tanda-tanda fisik pengidap penyakit menular seksual, antara lain:
1. Luka di Organ Intim
Tanda fisik wanita mengidap penyakit menular seksual adalah muncul luka pada organ intim. Biasanya gejala ini muncul pada penderita sifilis atau raja singa.
Penyebab sifilis atau raja singa adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. Selain luka, gejala penyakit sifilis dapat mirip seperti flu, yaitu sakit sendi, nyeri kepala, demam tinggi, dan rambut rontok.
Sifilis dapat menular melalui sentuhan luka. Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Jika Kita Terjangkit Penyakit Menular Seksual?
2. Kencing Nanah
Penyebab gonore adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Pada kondisi awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, penderita dapat merasakan rasa sakit saat buang air kecil ketika mengalami gejala lanjut.
Gonore dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan vagina dan sperma. Biasanya, infeksi terjadi pada bagian tubuh tertentu, seperti rektum, mata, dan tenggorokan.
3. Perubahan Cairan Vagina
Ciri-ciri wanita terkena penyakit kelamin adalah keluar cairan vagina yan tidak normal. Perubahan cairan vagina menjadi salah satu tanda gejala penyakit menular seksual.
Penyakit menular seksual yang mempunyai gejala ini salah satunya adalah klamidia. Penyebab klamidia adalah infeksi bakteri Chlamydia trachomatis.
Klamidia pada wanita dapat menunjukkan gejala, seperti darah haid yang banyak, sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks, dan terjadi pendarahan di luar siklus haid. Kondisi ini perlu mendapatkan pengobatan dari dokter sedini mungkin.
4. Muncul Bisul
Penyebab bisul adalah infeksi bakteri Haemophilus ducreyi. Kondisi ini dinamakan sebagai penyakit chancroid. Penderita biasanya mengalami gejala, seperti luka tidak beraturan, luka yang mudah berdarah, dan terasa nyeri.
Hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami chancroid, adalah sering berganti lebih dari satu pasangan, pengguna narkoba, dan tidak menjaga kebersihan alat kelamin. Penyakit ini dapat diobati dengan cara konsumsi obat-obatan dan operasi bedah apabila gejala sudah semakin parah.
Baca Juga: Langkah Pencegahan Penyakit Menular Seksual
5. Benjolan Pada Anus
Anda perlu berhati-hati apabila mengalami benjolan pada anus. Hal ini bisa menandakan bahwa Anda terkena penyakit donovanosis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis melalui vagina atau seks anal.
Jika tidak segera diobati, bakteri dapat berkembang secara perlahan-lahan di dalam jaringan organ intim. Penderita bisa mengalami gejala, seperti lapisan kulit yang mengelupas, luka semakin meluas, dan bau tidak sedap pada alat kelamin.
6. Rasa Gatal Pada Vagina
Rasa gatal pada vagina terjadi akibat infeksi jamur Candida albicans yang tumbuh secara berlebihan. Infeksi jamur mampu menyebabkan peradangan pada vagina sehingga perlu diobati.
Selain rasa gatal, penderita juga mengalami sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual, keputihan abnormal, dan luka pada vagina. Anda dapat mencegah kondisi ini dengan cara menggunakan pengaman, seperti kondom saat berhubungan intim.
7. Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil
Ciri penyakit menular seksual pada wanita, salah satunya adalah sensasi terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini merupakan gejala dari penyakit vulvovaginitis.
Pada umumnya, penyakit vulvovaginitis dapat terjadi akibat infeksi jamur dan bakteri di area vagina. Selain itu, penurunan kadar estrogen dan penggunaan sabun pembersih vagina mampu meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Gejala lain yang dapat dialami oleh penderita berupa keluarnya cairan berbau dari vagina dan kulit merah di sekitar organ intim. Anda dapat mengobati penyakit ini dengan cara pemeriksaan medis terlebih dahulu.
Baca Juga: Infeksi Jamur pada Kulit Kelamin
Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Cara mengobati penyakit menular seksual pada wanita dapat dilakukan dengan pemberian obat berdasarkan gejala dan penyebab infeksi. Sebelum konsumsi obat, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis obat secara tepat.
Hal ini dapat meminimalisir resistensi obat sehingga gejala penyakit bisa sembuh. Adapun jenis obat-obatan yang dapat dikonsumsi, antara lain:
- Antibiotik: Obat ini mampu mengatasi gejala infeksi menular seksual, seperti sifilis, klamidia, dan gonore. Antibiotik perlu dikonsumsi sampai habis untuk mencegah infeksi kambuh terjadi. Dokter juga menyarankan penderita untuk tidak berhubungan seks selama tujuh hari setelah sembuh.
- Antivirus; Sesuai dengan namanya, obat ini berperan penting dalam mengatasi gejala dan menurunkan risiko terkena infeksi virus. Infeksi yang dapat terjadi, mulai dari herpes genital, hepatitis, hingga HPV.
- Antiretroviral (ARV): Penderita HIV / AIDS memerlukan obat antiretroviral untuk menghentikan perkembangan virus yang dapat merusak sistem imun tubuh. Jika penderita aktif dalam berhubungan seksual, pasangannya juga perlu diobati. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan dan gejala kambuh.
Apabila mengalami ciri-ciri penyakit menular seksual seperti muncul kutil, kulit memar, sakit saat berhubungan seks, dan keputihan abnormal, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. Everything You Need to Know About Sexually Transmitted Diseases. Juli 2024.
- Medical News Today. What You Need to Know About Sexually Transmitted Infections. Juli 2024.