Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kencing nanah atau Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Pengobatan gonore dilakukan dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Pencegahannya melibatkan seks aman dan penggunaan kondom.
Kencing nanah termasuk dalam salah satu penyakit seksual yang menular.
Pengobatan Gonore (Gonorrhea) atau kencing nanah hanya dapat dilakukan oleh dokter. Sebab, sebelum melakukan pengobatan, dokter akan melihat kondisi Anda dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Penyakit Gonorrhea dapat berbahaya jika tidak segera ditangani. Untuk mewaspadai penyakit Gonorrhea, simak ulasan lengkap mengenai gejala dan pengobatannya di bawah ini!
Apa Itu Gonore atau Penyakit Kencing Nanah?
Penyakit kencing nanah adalah salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh, seperti alat kelamin pria dan wanita, mata, tenggorokan, dubur, serta saluran reproduksi wanita.
Kencing nanah dapat menular melalui berbagai cara. Penularan paling sering terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, yaitu hubungan seksual oral, anal, atau vaginal dengan pasangan berbeda-beda tanpa menggunakan kondom. Selain itu, penyakit ini juga bisa menular melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kelompok usia yang paling sering menderita penyakit ini adalah remaja dan orang dewasa muda, khususnya mereka yang berusia antara 15 hingga 24 tahun. Hal ini karena kelompok usia tersebut cenderung lebih aktif secara seksual dan mungkin tidak selalu menggunakan pelindung saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Gejala Penyakit Menular Seksual yang Penting Diwaspadai
Gejala Kencing Nanah
Gejala kencing nanah pada pria dan wanita akan berbeda. Gejala biasanya akan muncul sekitar 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi.
Gejala kencing nanah pada pria:
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Keluar nanah atau cairan putih dari penis
- Nyeri atau bengkak pada salah satu testis
- Mengalami sakit tenggorokan
- Sering buang air kecil
Gejala kencing nanah pada wanita:
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Mengalami pendarahan pada vagina
- Mengalami nyeri perut atau panggul
- Keluarnya cairan putih dari vagina
- Sering buang air kecil
- Mengalami pembengkakan pada vulva
- Demam
- Sakit saat berhubungan seks
Selain itu, gejala kencing nanah atau Gonorrhea juga dapat muncul pada anggota tubuh yang lain, antara lain:
- Dubur: Bakteri yang menginfeksi dubur akan menyebabkan gatal. Gejala lainnya adalah keluarnya nanah atau bercak darah dari dubur. Beberapa orang juga akan mengalami kesulitan saat buang air besar.
- Mata: Bakteri Gonorrhea yang masuk dan menginfeksi mata akan menyebabkan sakit pada mata. Akibatnya, mengurangi kepekaan mata terhadap cahaya hingga keluarnya nanah dari mata.
- Tenggorokan: Bakteri Gonorrhea juga dapat menyerang tenggorokan. Infeksi tersebut akan menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan hingga pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
- Sendi: Sendi yang terkena infeksi bakteri akan terasa bengkak dan nyeri saat bergerak.
Meski demikian, beberapa orang yang terinfeksi bisa saja tidak menunjukkan gejala apapun. Akibatnya, penanganan medis sering terlambat untuk dilakukan. Jika Anda merasakan salah satu gejala di atas. Segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan apakah itu penyakit kencing nanah atau bukan.
Mengobati Kencing Nanah
Mengobati kencing nanah dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik. Pemberian antibiotik berguna untuk membunuh bakteri penyebab kencing nanah. Antibiotik yang diberikan dapat berupa suntikan atau obat oral. Jenis antibiotik yang digunakan untuk pengobatan Gonore (Gonorrhea) antara lain:
- Ceftriaxone: Biasanya diberikan melalui suntikan dan efektif melawan Neisseria gonorrhoeae.
- Amoxicillin: Terkadang obat ini digunakan dalam kombinasi sehingga tidak umum sebagai pengobatan utama.
- Azithromycin: Obat ini sering digunakan bersama ceftriaxone untuk melawan bakteri.
- Doxycycline: Digunakan dalam beberapa kasus, terutama jika ada resistensi antibiotik.
- Erythromycin: Obat ini umumnya jarang digunakan untuk kencing nanah, tapi bisa jadi alternatif.
- Cefixime: Obat ini bekerja melawan infeksi sehingga mencegah terjadinya komplikasi serius.
Dengan pengobatan gonore yang tepat, sebagian besar gejala yang timbul akan mulai mereda dalam beberapa hari. Meski demikian, biasanya dokter tetap menyuruh pasien datang kembali setelah seminggu atau dua minggu perawatan. Hal tersebut dilakukan untuk meninjau apakah bakteri dalam tubuh masih ada atau telah hilang.
Selain itu, selama perawatan masih berjalan, dokter akan melarang pasien untuk berhubungan seksual sampai benar-benar sudah dipastikan sembuh. Saat berobat, pastikan Anda juga membawa pasangan untuk diobati. Hal ini menghindari fenomena “ping-pong”.
Dimana salah satu pasangan yang sudah sembuh akan kembali tertular Gonorrhea karena pasangan yang satunya belum diobati sehingga kedua belah pihak saling bergantian menularkan Gonorrhea.
Baca Juga: Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih dan Pencegahannya
Cara Mengatasi Gonore ada Ibu Hamil
Ibu hamil yang mengalami infeksi gonore (kencing nanah) dan menjalani pengobatan dengan penisilin, spektinomin, atau ceftriaxone cenderung jauh lebih kecil kemungkinannya menunjukkan tanda-tanda infeksi. Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan infeksi ini menular melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi area genital.
Jika wanita hamil terkena gonore, infeksi dapat ditularkan kepada bayi saat proses kelahiran yang berpotensi memengaruhi penglihatan bayi dan dapat menyebabkan kebutaan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 346 wanita menunjukkan, ibu hamil yang mengonsumsi penisilin, spektinomin, ceftriaxone, atau cefixime memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil untuk mengalami tanda-tanda gonore dalam waktu 1 hingga 10 hari setelah pengobatan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan antibiotik mana yang paling efektif dalam mencegah infeksi pada bayi. Jika Anda hamil dan menderita gonore, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Sebab, penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan pada bayi jika tidak ditangani dengan baik.
Pencegahan Penyakit Gonorrhea
Melakukan pencegahan penyakit Gonorrhea adalah hal penting agar terhindar dari penyakit ini. Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit Gonorrhea:
1. Gunakan Kondom saat Berhubungan Seksual
Menggunakan kondom secara konsisten dan benar selama hubungan seksual dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan penyakit gonore dan infeksi menular seksual lainnya. Kondom bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah bakteri Neisseria gonorrhoeae berpindah dari satu orang ke orang lain.
2. Tidak Bergonta-ganti Pasangan Seksual
Menghindari bergonta-ganti pasangan seksual dapat mengurangi risiko terpapar infeksi gonore. Memiliki satu pasangan seksual yang setia dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dapat membantu mencegah penularan penyakit.
3. Kenali Pasangan Seksual Anda
Sebelum melakukan hubungan seksual, penting untuk mengenal pasangan Anda dan memastikan bahwa mereka bebas dari infeksi menular seksual. Diskusikan riwayat kesehatan seksual dan pastikan kedua belah pihak menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
4. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tinggi dapat membantu mendeteksi infeksi secara dini. Pemeriksaan rutin memungkinkan penanganan segera jika ada infeksi, sehingga mencegah penyebaran lebih lanjut.
5. Vaksinasi (Jika Tersedia)
Meskipun vaksinasi untuk gonore tidak tersedia saat ini, tetap penting untuk memperhatikan perkembangan vaksinasi untuk infeksi menular seksual lainnya yang dapat memberikan perlindungan tambahan. Selalu perbarui informasi kesehatan terbaru dan ikuti anjuran dokter.
Pengobatan Gonore (Gonorrhea) harus segera dilakukan agar kondisi tidak semakin parah. Sebab, Gonorrhea yang diabaikan dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika merasa ada gejala yang mirip dengan penyakit Gonorrhea. Segera lakukan pemeriksaan agar tidak semakin parah.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Gairah Seksual, Pasutri Wajib Tahu!
Anda bisa berkonsultasi ke Ciputra Hospital terdekat. Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stephanie Esperansa
Source:
- Medical News Today. What to Know about Gonorrhea. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Gonorrhea. Diakses 2024.