Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab herpes simpleks adalah infeksi virus HSV (herpes simplex virus). Penyakit herpes akan menyebabkan luka lepuh atau ruam pada kulit yang disertai rasa nyeri. Jika kondisi tersebut dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi serius. Cari tahu penyebab herpes, gejala dan ciri-ciri hingga cara mengobati herpes berikut ini.
![Penyebab Herpes](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2021/05/shutterstock_410850658resizee.jpg)
HSV-2 merupakan virus penyebab herpes genita yang akan menyerang alat kelamin dan sekitarnya.
Herpes adalah
Herpes adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit pada manusia. Infeksi yang disebabkan oleh virus herpes ditandai dengan kulit yang mengering, melepuh, dan terkadang berisi cairan. Kondisi tersebut akan menyebabkan rasa sakit dan membuat kulit terasa terbakar. Virus herpes dapat menyerang siapa saja. Penularannya terjadi ketika melakukan kontak langsung dengan orang yang menderita herpes. Selain itu, seseorang dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah juga mudah tertular virus herpes.
Penyakit Herpes
Penyakit herpes dapat sembuh dengan sendirinya dengan menjaga daya tahan tubuh agar dapat segera pulih. Namun, beberapa infeksi herpes tetap membutuhkan bantuan obat dan tindakan medis. Tahapan penyakit herpes awalnya akan ditandai dengan munculnya rasa gatal pada kulit. Setelah beberapa waktu, akan muncul luka lepuh atau ruam di area yang gatal. Luka lepuh atau ruam yang muncul lama-kelamaan akan berbentuk gelembung-gelembung kecil berisi air.
Baca Juga: Infeksi Jamur Kulit Kelamin
Penyebab Herpes
Penyakit herpes disebabkan oleh virus HSV. Terdapat dua jenis virus HSV penyebab herpes, yaitu virus HSV-1 dan HSV-2. Penjelasannya sebagai berikut:
- HSV-1
HSV-1 memiliki kepanjangan herpes simplex virus type-1. Virus HSV-1 akan menyerang area mulut atau bibir. Bentuk infeksi virus HSV-1 biasanya berupa sariawan pada mulut atau luka lepuh pada bibir. Virus ini dapat menyebar ke area tubuh lain seperti leher dan alat kelamin. Penularan virus HSV-1 terjadi ketika melakukan kontak langsung dengan orang yang menderita herpes. Contohnya adalah saat berciuman, berbagi kosmetik bibir seperti lipstick atau lip-balm serta berbagi alat makan dan minum yang sama. - HSV-2
HSV-2 atau herpes simplex virus type-2 merupakan virus penyebab herpes genital. HSV-2 akan menyerang alat kelamin dan sekitarnya. Herpes ini muncul di area vagina pada wanita, penis pada pria, dubur, dan selangkangan. Penularan virus ini berbeda dengan HSV-1. HSV-2 bisa menular melalui hubungan seksual dengan penderita herpes genital. Selain itu, HSV-2 juga dapat menular dari ibu kepada anaknya pada saat proses melahirkan secara normal atau per vaginam. Dokter mengatakan, herpes genital rentan menyerang wanita dibandingkan dengan pria. Selain itu, mereka yang sering berganti-ganti pasangan seksual baik pria atau wanita juga memiliki risiko tinggi terserang penyakit herpes genital.
Ciri-ciri Herpes
Penting untuk dipahami bahwa seseorang yang terinfeksi virus herpes terkadang bisa tidak mengalami gejala. Jika ini diabaikan, bisa menularkan virus herpes ke orang lain. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri herpes penting. Ciri-ciri herpes sebagai berikut:
- Muncul luka lepuh atau ruam kemerahan di mulut dan di alat kelamin.
- Luka lepuh atau ruam yang muncul berisi cairan.
- Herpes genital akan menyebabkan rasa nyeri ketika buang air kecil.
- Mengalami rasa gatal yang tak tertahankan di area luka lepuh.
- Mengalami demam secara tiba-tiba.
- Nyeri pada kepala.
- Merasa kelelahan pada sekujur tubuh.
- Nafsu makan menurun.
Selanjutnya, ciri-ciri yang muncul akan sesuai dengan jenis virus yang menginfeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi virus. Pada orang yang terinfeksi virus HSV-1 akan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Kulit terasa gatal dan nyeri. Terkadang disertai rasa terbakar pada area yang terinfeksi herpes.
- Muncul blister yang berisi cairan bening.
- Blister yang muncul di mulut, apabila pecah akan menyebabkan luka terbuka. Luka tersebut akan membuat sebagian orang merasa kesulitan ketika makan atau minum.
Sedangkan, untuk orang yang terinfeksi virus HSV-2 akan menunjukkan ciri-ciri:
- Mengalami pembengkakan pada area kulit kelamin yang terinfeksi herpes.
- Terasa nyeri, gatal dan rasa terbakar di area yang terinfeksi.
- Mengalami kesakitan saat buang air kecil
- Bagi perempuan, herpes akan menyebabkan keluarnya cairan putih dari vagina.
- Pada pria, kulit sekitar penis akan terasa perih dan kering disertai rasa gatal.
![Penyebab Herpes](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2021/05/shutterstock_317573693-resizee.jpg)
Penyakit herpes dapat menular akibat kontak langsung dengan penderita dan jarang mencuci tangan setelah memegang sesuatu.
Gejala Herpes
Infeksi yang disebabkan oleh herpes akan menunjukkan gejala sekitar 2-20 hari setelah terpapar virus. Gejala penyakit herpes terjadi dalam beberapa tahapan. Setiap tahapan akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Seperti apa tahapannya? Berikut ini:
- Tahap primer
Tahapan primer akan terjadi di hari ke 2-8 setelah terpapar virus. Pada tahap ini, gejala yang muncul berupa ruam, blister, dan vesikel pada kulit yang menyebabkan rasa sakit. Blister yang muncul akan berwarna kemerahan dan berisi cairan bening. Jika blister pecah, dapat menimbulkan luka terbuka. - Tahap laten
Pada tahap laten, blister yang muncul dan pecah akan mengering. Namun, saat luka lepuh mengering, virus sedang berkembang ke saraf tulang belakang manusia. Pada tahap ini, penularan virus herpes kepada orang lain masih dapat terjadi. Kebanyakan penderita herpes yang berada pada tahap ini merasa sudah sembuh dan tidak dapat menularkan. Padahal, pada tahap ini virus masih ada dan belum mati. Oleh karena itu, Anda tetap perlu waspada jika belum benar-benar sembuh. - Tahap peluruhan
Pada tahap peluruhan virus akan berkembang pada ujung saraf organ tubuh. Jika saraf yang terinfeksi berada pada organ tubuh yang menghasilkan cairan seperti alat vagina dan testis. Maka virus herpes akan terkandung dalam cairan yang dihasilkan, seperti air mani atau lendir vagina. Beberapa orang yang berada pada tahap ini jarang sekali menunjukkan gejala. - Tahap rekurensi atau muncul kembali
Pada tahap ini, blister dapat muncul kembali. Meski demikian, munculnya blister tidak banyak dan tidak separah ketika awal terinfeksi. Gejala yang muncul pada tahap ini dapat berupa rasa gatal dan rasa nyeri. Pada tahap rekurasi, risiko menularkan masih dapat terjadi.
Perlu diingat, gejala yang muncul pada setiap orang akan berbeda-beda. Semua tergantung dari virus yang menginfeksi dan kondisi kesehatan orang tersebut. Selain itu, sebagian orang yang terinfeksi kadang tidak menunjukkan gejala fisik apapun. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala yang mencurigakan.
Cara Mengobati Herpes
Umumnya, penyakit herpes dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, bukan berarti virus telah hilang dari tubuh. Virus tetap ada di dalam tubuh namun tidak menunjukkan gejala apapun. Terdapat dua acara mengobati herpes, yaitu:
- Pengobatan rumahan
Pengobatan rumahan dapat membantu untuk mencegah sekaligus meringankan gejala yang ditimbulkan dari penyakit herpes. Apa saja, berikut:
- Gunakan pakaian yang longgar untuk menghindari iritasi kulit yang memicu herpes.
- Mandi dengan air hangat yang telah di campuri garam.
- Berhenti melakukan aktivitas seksual selama terinfeksi herpes.
- Mengoleskan gel lidah buaya ke luka yang mengering agar tidak menimbulkan bekas.
- Kompres dengan es yang telah dibungkus handuk atau kain.
- Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan area yang terinfeksi herpes.
- Konsumsi obat
Jika herpes tidak kunjung sembuh dan mengganggu, konsumsi obat menjadi pilihan pengobatan. Namun, fungsi obat adalah untuk membantu meredakan gejala yang muncul dan menghentikan penyebaran virus. Biasanya dokter akan meresepkan obat antivirus seperti:
- Acyclovir
- Valacyclovir
- Famciclovir
Tidak bisa dipungkiri, semua penyakit dapat menyerang manusia akibat gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya penyakit herpes yang dapat menular akibat kontak langsung dengan penderitanya dan jarang mencuci tangan setelah memegang sesuatu. Oleh karena itu, mencanangkan gaya hidup sehat menjadi upaya pencegahan pertama yang dapat dilakukan.
Sebab, kondisi tubuh yang sehat dapat melawan secara mandiri virus herpes. Jika herpes tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu yang lama. Hendaknya Anda melakukan konsultasi ke dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi yang semakin parah. Sekian ulasan tentang penyebab penyakit herpes, semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source: