Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit bronkitis merupakan penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan. Penyakit bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Penyakit bronkitis disebabkan oleh berbagai hal, terutama virus dan bakteri. Bronkitis dapat menular, tetapi juga dapat disembuhkan. Lantas, Apa gejala dan akibat dari penyakit bronkitis? Cek ulasan berikut.
Penyakit bronkitis adalah penyakit akibat adanya infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Gejala Penyakit Bronkitis
Penyakit Bronkitis Adalah
Penyakit bronkitis adalah penyakit akibat adanya infeksi saluran pernapasan. Infeksi pada saluran pernapasan memicu timbulnya iritasi dan peradangan. Hal ini menyebabkan munculnya lendir pada dinding saluran udara. Lendir tersebut menganggu saluran pernapasan untuk dapat menyaring debu dan partikel yang masuk. Ketika infeksi bronkitis telah menyebar, maka lendir yang dihasilkan oleh tubuh akan semakin banyak.
Bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Bronkitis Akut
Bronkitis akut adalah peradangan sementara pada saluran pernapasan yang menimbulkan batuk dan munculnya lendir. Peradangan ini dapat berlangsung selama 3 minggu. Penyakit bronkitis akut dapat menyerang berbagai usia, terutama pada anak di bawah usia 5 tahun.
2. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah batuk yang tidak kunjung berhenti dan berlangsung selama 3 bulan dalam setahun atau setidaknya selama 2 tahun berturut-turut. Kondisi ini banyak menyerang pada orang dewasa dengan usia di atas 40 tahun. Bronkitis kronis merupakan penyakit yang susah untuk dihilangkan dan akan terus kembali.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Bronkitis?
Beberapa Penyebab Bronkitis
Penyebab bronkitis dapat disebabkan oleh virus dan bakteri, serta zat berbahaya lainnya.
1. Infeksi virus dan bakteri
Penyakit bronkitis pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri. Virus yang menyerang, kurang lebih sama dengan virus penyebab flu. Virus tersebut terkandung dalam jutaan tetesan kecil yang keluar ketika seseorang batuk atau bersin. Virus dapat menyebar pada jarak sekitar 1 meter atau lebih.
Baca Juga: Bagaimana Gejala Orang yang Mengidap Penyakit Bronkitis?
2. Menghirup zat iritan
Menghirup zat iritan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit bronkitis. Zat iritan dapat berupa kabut asap, bahan kimia dalam rumah tangga, atau asap tembakau. Perokok aktif maupun pasif dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis kronis. Selain dapat terkena penyakit bronkitis, penyakit lain yang kemungkinan dapat muncul adalah emfisema. Emfisema adalah kondisi rusaknya kantung udara pada paru-paru yang menimbulkan kesulitan dalam bernapas.
3. Paparan zat berbahaya
Paparan zat berbahaya dalam lingkungan kerja dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis kronis dan penyakit paru-paru lainnya. Zat-zat berbahaya yang umum ditemukan dalam lingkungan kerja adalah butiran debu, serat kain, amonia, asam kuat, dan klorin.
Apa Gejala dan Akibat dari Penyakit Bronkitis?
Gejala dan akibat dari penyakit bronkitis berbeda-beda tergantung jenis bronkitis yang diderita. Perbedaan gejala dan akibat dari penyakit bronkitis akut dan bronkitis kronis sebagai berikut:
1. Bronkitis Akut
Kondisi penderita bronkitis akut cukup sulit untuk dibedakan dengan kondisi penderita penyakit paru-paru atau pernapasan lainnya. Gejala yang sering muncul berupa hidung berair, sakit tenggorokan dan lemas. Tidak jarang, gejala bronkitis akut disertai dengan batuk berdahak yang berlangsung selama 5 hari atau lebih. Bronkitis akut mengakibatkan munculnya produksi lendir yang berlebihan, demam, nyeri pada dada saat batuk, hingga sesak napas.
2. Bronkitis Kronis
Gejala bronkitis kronis kurang lebih sama dengan bronkitis akut. Namun, durasi kemunculan gejala lebih panjang. Gejala bronkitis kronis akan berlangsung selama sekitar 3 bulan atau lebih. Beberapa tanda yang muncul adalah batuk membandel dengan dahak bening, kuning, putih atau hijau selama 3 bulan dalam setahun hingga muncul ketidaknyamanan di dada.
Menghirup zat iritan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit bronkitis.
Apakah Bronkitis Menular?
Bisa saja terjadi penularan. Ada dua jenis penyakit bronkitis, yaitu bronkitis kronis yang tidak menular dan bronkitis akut yang dapat menular melalui virus yang sama dengan flu. Virus bronkitis akut dapat ditularkan melalui droplet ketika sedang batuk atau bersin. Bahkan, virus dapat dengan mudah menular hanya dengan bernapas di dekat penderita bronkitis.
Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penularan adalah mengurangi kontak dekat dengan penderita atau orang yang sedang flu, rutin untuk mencuci tangan, dan melakukan vaksinasi flu sekali dalam setahun. Jika Anda menderita bronkitis atau flu, tutuplah mulut dan hidung Anda ketika akan bersin atau batuk guna mengurangi penyebaran virus.
Pengobatan Bronkitis
Pengobatan bronkitis dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberian obat-obatan, rehabilitas paru, antibiotik, steroid, vaksin, terapi oksigen, hingga pembedahan. Setiap metode pengobatan bronkitis dapat dilakukan dengan diagnosis dan anjuran dari dokter. Pada beberapa kasus, penderita penyakit bronkitis hanya perlu istirahat dan menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Beberapa pengobatan bronkitis yang biasa dilakukan adalah:
1. NSAID
NSAID adalah obat analgesik yang dapat mengurangi rasa sakit, demam, dan pembengkakan. Obat NSAID dapat meredakan gejala nyeri dan demam yang berhubungan dengan penyakit bronkitis. Obat NSAID yang populer adalah Advil (ibuprofen), Tylenol (acetaminophen), dan Aleve (naproxen). Efek samping obat NSAID adalah sakit kepala, pusing, mulas dan mual.
2. Bronkodilator
Obat bronkodilator dianjurkan untuk penderita bronkitis akut. Obat bronkodilator dapat digunakan bagi para penderita COPD, asma, dan bronkitis kronis. Obat ini berguna untuk menurunkan resistensi pada saluran pernapasan dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru. Efek samping obat bronkodilator adalah terjadi peningkatan detak jantung, sakit perut, kram otot, sakit kepala, mual dan muntah.
3. Kortikosteroid
Obat-obatan steroid berguna untuk mengobati peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan. Efek samping dari penggunaan obat steroid adalah peningkatan tekanan darah, penambahan berat badan, dan perubahan suasana hati.
4. Antibiotik
Antibiotik mampu mengobati infeksi dengan cara membunuh bakteri penyebab bronkitis. Efek samping penggunaan antibiotik adalah mual, muntah, diare, dan ruam ringan pada kulit.
Penyakit bronkitis berbahaya bagi saluran pernapasan. Penyakit bronkitis merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Beberapa hal yang dapat menurunkan risiko tertular bronkitis adalah menjaga jarak dengan penderita bronkitis, menutup mulut dan hidung ketika akan bersin dan batuk, dan rajin mencuci tangan.
Telah direview dr. Febriani kezia Haryanto, MARS
Source: