Gagal ginjal, terutama dalam tahap awal sering kali menjadi masalah kesehatan yang bersembunyi dan sering tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, mengetahui gejala gagal ginjal stadium awal memudahkan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi. Untuk itu, yuk kita ketahui gejalanya apa saja!
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak dan mengganggu fungsi ginjal.
Penyebab Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi serius di mana fungsi ginjal untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari tubuh terganggu. Ada berbagai penyebab gagal ginjal, baik bersifat akut maupun kronis. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Diabetes Mellitus (Diabetes Tipe 2)
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang menyebabkan tingkat gula darah tinggi dalam jangka waktu yang lama. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan ginjal. Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal kronis, dikenal sebagai nefropati diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada glomerulus. Glomerulus adalah unit utama penyaring ginjal yang terbentuk dari jaringan pembuluh darah kapiler yang mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dari darah dengan baik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengobati Radang Ginjal?
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah penyebab umum gagal ginjal. Hipertensi dapat merusak arteri kecil di ginjal, menghambat aliran darah ke ginjal, dan mengganggu kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik. Akibatnya, ginjal mungkin tidak dapat menyaring limbah dan cairan dengan efektif.
3. Infeksi Ginjal (Pielonefritis)
Infeksi ginjal adalah infeksi yang memengaruhi struktur ginjal dan saluran kemih. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat merusak jaringan ginjal. Pielonefritis sering kali merupakan penyebab akut gagal ginjal.
4. Obstruksi Saluran Kemih
Adanya hambatan fisik sumbatan dalam saluran kemih seperti batu ginjal, pembesaran prostat, atau penyempitan uretra dapat menghalangi aliran urine dari ginjal. Akibatnya, tekanan pada ginjal meningkat, dan ginjal dapat mengalami kerusakan seiring waktu.
5. Penyakit Ginjal Polikistik
Penjelasan: Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang ditandai oleh pembentukan banyak kista (kantong berisi cairan) di dalam ginjal. Kista ini dapat tumbuh seiring waktu dan menggantikan jaringan ginjal normal. Akumulasi kista dapat merusak fungsi ginjal dan pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal.
Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal
Gagal ginjal stadium awal bisa sulit untuk dideteksi karena gejalanya mungkin tidak selalu jelas atau khas. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap ini. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan gagal ginjal stadium awal:
1. Mudah Lelah dan Lemas
Rasa mudah lelah dan lemas adalah gejala umum pada orang dengan gagal ginjal stadium awal. Ini terjadi karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat mengeluarkan limbah dan toksin dari darah dengan efisien dan terjadinya anemia / kekurangan hemoglobin pada pasien gagal ginjal.
Akibatnya, tubuh mungkin kekurangan energi dan terasa lemas. Perasaan kelelahan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan produktivitas.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal?
2. Urine Tidak Normal
Perubahan dalam urinasi adalah salah satu tanda utama gagal ginjal. Pada tahap awal, Anda mungkin mengalami perubahan seperti urine yang lebih sering atau lebih jarang dari biasanya, urine yang berbusa, atau perubahan warna urine menjadi lebih gelap dari biasanya.
Ini terjadi karena ginjal yang rusak tidak dapat menyaring limbah dan cairan tubuh dengan baik. Sebagai hasilnya, limbah dan produk sampingan tubuh tertentu mungkin tetap dalam darah dan masuk ke dalam urine, menyebabkan perubahan ini.
Gagal ginjal awal menyebabkan lelah dan lemas karena ginjal tidak dapat membersihkan darah secara efisien.
3. Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas atau dispnea bisa menjadi gejala awal gagal ginjal. Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh termasuk di organ paru paru. Ketika cairan menumpuk di paru-paru, ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau rasa sesak napas.
Kadang-kadang, ini dapat menjadi lebih buruk saat berbaring, yang disebut “ortopnea.” Kondisi ini terkait dengan gagal ginjal karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
4. Mual
Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan berbagai zat limbah dalam darah, termasuk urea dan kreatinin. Toksin ini dapat mengiritasi perut dan lambung, menyebabkan rasa mual. Selain itu, toksin yang tidak dapat disaring dengan baik oleh ginjal yang rusak dapat memicu perasaan mual. Pada beberapa kasus, mual dapat menjadi sangat parah sehingga menyebabkan muntah.
5. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan bisa menjadi gejala awal gagal ginjal. Ini mungkin terjadi karena beberapa alasan. Gagal ginjal bisa menyebabkan mual muntah, mengganggu nafsu makan.
Selain itu, kondisi ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh sehingga Anda mungkin mengalami penurunan berat badan meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam pola makan. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dengan penyebab lain harus diwaspadai, terutama jika disertai dengan gejala-gejala lain yang terkait dengan ginjal.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal?
6. Kulit Kering dan Gatal
Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat limbah dan toksin dalam darah yang seharusnya disaring oleh ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk menjadi lebih kering dan gatal.
Kulit yang kering dan gatal adalah gejala gagal ginjal stadium awal yang sering diabaikan. Kulit yang gatal dapat sangat mengganggu dan dapat menjadi tanda bahwa ginjal Anda mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
7. Bengkak pada Kaki
Kondisi ini disebut edema. Gagal ginjal menyebabkan penumpukan cairan dan garam dalam tubuh karena ginjal tidak dapat membuangnya secara efisien. Akumulasi cairan ini dapat mengakibatkan pembengkakan pada jaringan tubuh, terutama pada area yang lebih rendah seperti kaki.
Bengkak menjadi penyebab ketidaknyamanan dan mengganggu mobilitas. Pemantauan berat badan dan menghindari makanan yang tinggi natrium dapat membantu mengelola masalah ini.
8. Tekanan Darah Meningkat
Gagal ginjal bisa memengaruhi tekanan darah karena ginjal berfungsi menghasilkan hormon untuk mengatur tekanan darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, tubuh dapat mengalami peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk kerusakan ginjal lebih lanjut dan dapat memperburuk kondisi.
Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah dengan diet sehat, obat-obatan jika diperlukan, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan adalah langkah penting dalam mengelola gagal ginjal dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Selain itu tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memicu masalah kardiovaskular lainnya, seperti serangan jantung atau stroke
9. Lebih Sering Buang Air Kecil
Salah satu gejala gagal ginjal stadium awal adalah peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari. Hal ini karena ginjal yang mengalami gangguan tidak dapat menyaring darah dengan efisien sehingga cairan berlebihan dan limbah tetap dalam tubuh. Akibatnya, Anda mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering daripada biasanya. Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti urine berbusa atau perubahan warna, bisa menjadi tanda adanya masalah ginjal.
Baca Juga: Penjelasan tentang Batu Ginjal
10. Nyeri Otot
Nyeri otot adalah salah satu gejala gagal ginjal stadium awal yang sering dialami. Ini disebabkan oleh peningkatan kadar toksin dalam darah yang mengganggu fungsi otot. Seiring gagal ginjal berkembang, tubuh mungkin tidak dapat menghilangkan produk limbah dengan baik melalui urine yang menyebabkan penumpukan senyawa berbahaya dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan otot menjadi lemah, kaku, atau sakit. Nyeri otot ini bisa bersifat ringan hingga berat tergantung pada tingkat kerusakan ginjal dan penumpukan toksin dalam tubuh.
11. Pusing hingga Sulit Berpikir
Gagal ginjal dapat memengaruhi fungsi otak karena toksin yang menumpuk dalam darah. Peningkatan kadar toksin, seperti urea dan kreatinin, dapat mengakibatkan perasaan pusing, kebingungan, atau sulit berkonsentrasi.
Kondisi ini sering disebut sebagai “uremia,” yang merupakan tanda bahwa ginjal tidak lagi melakukan pekerjaan menyaring toksin dari darah secara efektif. Selain itu, masalah elektrolit seperti kadar kalsium yang tinggi atau rendah juga dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gejala seperti ini.
Jika Anda memiliki gejala di atas dan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Laurensia Erlina
Source:
- 10 Tanda Anda Mungkin Mengidap Penyakit Ginjal
- Penyakit Ginjal Kronis
- Gagal Ginjal
- Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Gagal Ginjal