Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batu ginjal adalah penyakit yang terbentuk akibat pengkristalan garam dalam saluran urin. Batu ginjal dapat menyebabkan infeksi, kerusakan ginjal, hingga gagal ginjal. Batu ginjal berkembang dalam berbagai variasi ukuran. Menurut penelitian, satu dari 10 pria dan satu dari 35 wanita memiliki risiko terserang batu ginjal. Seseorang yang pernah menderita batu ginjal memiliki kemungkinan risiko lebih besar untuk terserang kembali dalam jangka waktu lima tahun berikutnya dan risiko akan menurun lima tahun setelahnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyakit batu ginjal? Simak ulasan berikut!
Batu ginjal berkembang dalam berbagai variasi ukuran.
Baca Juga: Waspada Gagal Ginjal Kronik dan Cara Penanganannya
Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal?
Cara mengatasi penyakit batu ginjal dapat bervariasi, tergantung dari ukuran batu, tingkat keparahan, dan berapa lama penderita mengalami gejala. Penderita perlu memeriksakan dan meminta saran kepada dokter terkait proses penyembuhan penyakit batu ginjal. Ada tiga cara untuk mengatasi penyakit batu ginjal, meliputi:
1. Menunggu Batu Larut dengan Sendirinya
Penderita batu ginjal dengan ukuran batu yang kecil akan lebih memungkinkan untuk menunggu batu larut dengan sendirinya. Penderita dapat menunggu selama kurang lebih 4 hingga 6 minggu agar batu keluar. Mengeluarkan batu ginjal dengan ukuran kecil ini, tentunya perlu diimbangi dengan minum air putih lebih banyak dibanding takaran normalnya. Hal ini dilakukan guna mempermudah batu untuk larut bersama cairan urin.
2. Mengonsumsi Obat-Obatan
Penderita batu ginjal biasanya akan merasakan tidak nyaman hingga timbulnya rasa nyeri pada area perut dan punggung. Rasa nyeri ini dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu selagi menunggu batu dapat dikeluarkan. Tamsulosin (Flomax) merupakan salah satu jenis obat yang dapat membantu melemaskan saluran ureter, sehingga batu akan lebih mudah untuk keluar.
Baca Juga: Tanda dan Cara Mencegah Penyakit Ginjal
3. Operasi
Operasi atau tindakan pembedahan merupakan metode lain untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal. Operasi diperlukan untuk mengeluarkan batu dari ureter atau ginjal bila penderita mengalami kondisi tertentu antara lain:
- Batu sulit atau gagal keluar
- Timbul rasa sakit yang tidak tertahankan
- Batu yang ada memengaruhi fungsi ginjal
- Timbul infeksi dan mempersulit urin yang keluar
Operasi biasanya melibatkan sayatan kecil atau tanpa sayatan (pemotongan) serta rasa sakit yang ditimbulkan cenderung ringan. Jenis operasi atau pembedahan yang umum dilakukan meliputi:
- Extracorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) yaitu gelombang ultrasound yang digunakan untuk memecahkan batu ginjal menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat keluar bersama urin.
- Nefrolitomi perkutan yaitu jenis operasi yang digunakan untuk mengeluarkan batu dengan ukuran lebih dari 2cm melalui pemotongan sebagian kecil area punggung.
- Pengangkatan endoskopi yaitu alat yang dimasukkan ke dalam kandung kemih atau uretra guna mengeluarkan atau memecahkan batu ginjal.
- Operasi tradisional yang dilakukan dengan adanya pembedahan pada area punggung sebagai akses mencapai ginjal dan ureter dalam upaya mengeluarkan batu ginjal.
Penderita batu ginjal akan mengalami rasa nyeri di bagian perut dan punggung.
Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal Secara Mandiri?
Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa jenis obat guna meredakan rasa nyeri dan membantu pelarutan batu pada saluran ureter. Jika rasa sakit sudah tidak lagi tertahankan dan memengaruhi fungsi atau kinerja ginjal, maka akan dianjurkan untuk melakukan operasi. Lalu, bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyakit batu ginjal secara mandiri? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Memperbanyak Minum Air Putih
Penderita batu ginjal dianjurkan untuk meminum air putih dalam jumlah banyak. Minum air putih dapat membantu tubuh penderita untuk tetap terhidrasi, terutama saat berolahraga. Banyak minum air putih diketahui mampu membantu peluruhan batu ginjal berukuran kecil.
Baca Juga: Fungsi dan Cara Menjaga Ginjal Kita
2. Mengecek Label Makanan
Mengecek label makanan sebelum membeli menjadi hal yang penting. Penderita batu ginjal perlu mengurangi dan menghindari makanan yang mengandung natrium klorida, monosodium glutamat (MSG), dan natrium nitrat. Kandungan makanan yang banyak mengandung MSG diketahui dapat memperparah penyakit batu ginjal.
3. Memilih Makanan dengan Bijak
Penderita penyakit batu ginjal perlu menambahkan menu bayam dan kacang-kacangan pada makanan mereka. Tetapi, jika jenis batu ginjal yang terbentuk dari kalsium oksalat, maka dokter akan meminta penderita menghindari makanan tinggi akan kandungan oksalat. Jenis makanan tinggi oksalat, seperti kacang-kacangan, produk kedelai, cokelat, gandum, buah bit, bayam, kangkung, dan tomat.
Makan terlalu banyak susu dan protein hewani diketahui mampu meningkatkan peluang terkena penyakit batu ginjal. Selain itu, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit batu ginjal. Sementara buah jeruk, lemon, dan limau dapat membantu mencegah penyakit batu ginjal karena mengandung sitrat yang tinggi.
Penyakit batu ginjal terjadi akibat endapan kristal mineral dan garam yang mengganggu saluran urin. Penyakit batu ginjal dapat menimbulkan infeksi, kerusakan pada ginjal, hingga gagal ginjal. Bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyakit batu ginjal? Cara mengatasi penyakit batu ginjal dengan memperbanyak minum air putih, mengonsumsi obat-obatan, dan tindakan operasi.
Sementara, cara pencegahan yang dapat dilakukan dengan menghindari atau mengurangi konsumsi MSG dan makanan hasil produk hewani. Minum air putih dalam jumlah banyak juga dianjurkan bagi penderita batu ginjal untuk mempermudah keluarnya batu, terutama jika batu masih berukuran kecil. Konsultasikan dengan dokter jika penderita mulai merasakan nyeri dan sakit di area perut serta punggung agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: