Ditulis oleh Tim Konten Medis
Diketahui, Jepang membuat langkah kontroversial dengan membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima sejak 24 Agustus 2023. Lantas, adakah dampak limbah nuklir untuk kesehatan? Artikel ini akan mengulas secara singkat mengenai dampak limbah nuklir terhadap kesehatan.
Apa Itu Limbah Nuklir?
Diketahui, Jepang membuang air limbah nuklir ke laut. Sejak terjadinya gempa bumi dan tsunami tahun 2011 yang menyebabkan hancurnya pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima Daiichi. Semenjak kejadian itu, air limbah yang terkontaminasi telah diubah dan disimpan ke dalam tangki. Lebih dari 1.000 tangki limbah telah terisi, membuat ruang penyimpanan tangki terbatas. Jepang berniat membuang air limbah nuklir untuk membangun fasilitas baru yang bertujuan untuk menonaktifkan pembangkit listrik itu dengan aman.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker?
Meskipun membuang air limbah itu lazim di PLTN, banyak berbagai pihak yang khawatir soal dampak dari kontaminasi limbah. Melansir dari Environmental Protection Agency (EPA), limbah radioaktif merupakan produk sampingan dari memproduksi atau menggunakan bahan radioaktif oleh industri, seperti pertambangan pembangkit listrik tenaga nuklir, pertahanan, obat-obatan, dan beberapa jenis penelitian ilmiah. Limbah nuklir dapat diklasifikasikan menurut potensi bahayanya.
Dalam sektor energi nuklir terbagi 3 kategori limbah nuklir, seperti limbah tingkat rendah, menengah, dan tingkat tinggi. Limbah nuklir dengan tingkat rendah dan menengah terdiri dari 97% dari volume limbah, tetapi hanya 8% yang memiliki tingkat kontaminasi radioaktif. Contoh limbah tingkat rendah dapat terkontaminasi pakaian, sepatu pelindung, kertas, dan plastik.
Sementara contoh limbah tingkat menengah, air reaktor. Limbah tingkat tinggi sebagian besar terdiri dari bahan bakar bekas dari reaktor. Beberapa negara-negara juga memproses ulang bahan bakar bekas, yang menimbulkan jenis tambahan limbah tingkat tinggi. Semua limbah tingkat tinggi dan bahan bakar bekas ini, ketika dinyatakan sebagai limbah, menimbulkan risiko radiologi yang cukup tinggi sehingga tinggi tingkat isolasi dari biosfer diperlukan untuk jangka waktu yang lama
Perlu diketahui semua limbah radioaktif secara alami dapat membusuk siring waktu. Proses peluruhan ini membutuhkan waktu. Setelah bahan radioaktif meluruh, maka limbah tidak lagi berbahaya. Beberapa unsur radioaktif, seperti isotop dan senyawa plutonium sangat beracun karena radioaktivitasnya. Plutonium semakin berbahaya ketika terhirup daripada tertelan. Resiko kanker paru-paru meningkat seketika radiasi yang terhirup melebihi 400 mSv. membutuhkan waktu peluruhan selama ribuan tahun. Pelajari lebih lanjut dampak limbah nuklir terhadap kesehatan.
Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Paru-Paru
Apa Dampak yang Timbul dari Limbah Nuklir untuk Kesehatan?
Atom-atom dalam sel hidup yang dimiliki manusia, hewan, dan tumbuhan dapat terpengaruh akibat radiasi dari ion limbah nuklir yang memiliki cukup energi. Pada tingkat tinggi, radiasi dapat menyebabkan kerusakan langsung pada tubuh dan memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Meskipun dampaknya tidak langsung terlihat karena jumlah volumenya yang masih sedikit. Limbah nuklir dapat merusak materi genetik makhluk hidup (DNA). Sebenarnya risiko radiasi tergantung beberapa hal, termasuk:
- Jenis dan jumlah spesifik bahan radioaktif atau isotop yang dilepaskan
- Berapa banyak radiasi yang terpapar seseorang dan jangka waktu paparan radiasi
- Bagaimana seseorang bersentuhan atau terkontaminasi dengan bahan radioaktif, seperti melalui makanan, udara, air, dan kulit yang terkontaminasi
- Usia seseorang, misalnya mereka yang terpapar bahan radioaktif pada usia lebih muda umumnya berisiko lebih tinggi terkena kanker
Radiasi tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan langsung pada tubuh termasuk penyakit radiasi dan kematian. Sementara pada radiasi yang lebih rendah risiko kesehatan dalam jangka panjang yang mengganggu kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, katarak, dan kanker.
Limbah nuklir dapat merusak DNA dalam sel makhluk hidup, yang menyebabkan kanker di kemudian hari. Risiko kesehatan penyebab kanker akibat radiasi lebih sensitif terjadi pada anak-anak dan remaja karena tubuh mereka dalam masa pertumbuhan. Mereka juga memiliki lebih banyak waktu untuk hidup setelah paparan radiasi di mana kanker juga dapat berkembang.
Radiasi yang memengaruhi kesehatan Anda tergantung pada kondisi tubuh seseorang, faktor yang mendukung meliputi:
1. Seberapa cepat dosis diterima
Jika seseorang menerima dosis dalam jangka waktu yang lama, dampaknya terhadap kesehatan tidak akan separah jika dosis yang sama diterima berenergi sangat tinggi.
2. Di mana dosis diterima
Jika radiasi yang diterima hanya mengenai sebagian dari tubuh, dampaknya terhadap kesehatan tidak akan separah jika radiasi terpapar ke seluruh tubuh.
3. Seberapa sensitif tubuh terhadap radiasi
Sensitivitas individu terhadap radiasi juga merupakan faktor yang berpengaruh dalam kesehatan. Janin yang sedang berkembang adalah yang paling rentan terhadap efek radiasi. Bayi, anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu lebih rentan terganggu daripada orang dewasa yang sehat.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Paparan Limbah Berbahaya?
Pembangkit tenaga nuklir memiliki standar keselamatan dan keamanan yang juga diawasi langsung oleh komisi khusus pengaturan nuklir. Jika terjadi kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir terjadi, maka tingkat radiasi di wilayah tersebut berbahaya.
Bahan radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir dapat mengendap dan mencemari orang-orang yang berada di luar ruangan, bangunan, makanan, air hingga hewan ternak. Selain itu, bahan radioaktif juga bisa terhirup melalui pernapasan, makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Jika terkena paparan radiasi, Anda dapat mengalami efek kesehatan jangka panjang, seperti kanker.
Sebenarnya kita tidak akan sadar sudah terpapar limbah nuklir atau tidak. Namun, jika Anda berada di dekat fasilitas yang mengelola limbah tersebut selalu ikuti petunjuk keselamatan dari petugas yang mengoprasikan pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir. Anda dapat menjauh, menjaga jarak dengan limbah radioaktif atau kontaminasi limbah lain yang berbahaya untuk tubuh.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source: