Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ginjal yang berfungsi dengan baik tidak hanya menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan racun. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui ciri-ciri ginjal sehat di bawah ini.
Ciri ginjal sehat memiliki tubuh bugar.
Ciri-ciri Ginjal Sehat
Penyakit ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering tidak terdeteksi hingga menimbulkan gejala yang sangat parah. Bila ginjal sudah parah, seseorang harus melakukan cuci darah bahkan transplantasi ginjal. Cuci darah bertujuan untuk mengganti fungsi ginjal yang sudah mengalami kerusakan.
Sebagai deteksi dini, berikut ciri-ciri ginjal sehat yang perlu Anda perhatikan:
1. Urine Jernih
Urine yang normal memiliki warna kuning mudah hingga kuning terang yang berasal dari pigmen warna urochrome yang dihasilkan oleh pemecah hemoglobin. Ketika ginjal sehat berfungsi, organ ini menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Kemudian dieksresikan melalui urine.
Warna urine yang jernih menandakan bahwa ginjal mampu menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh dengan baik. Sebaliknya, urine yang gelap atau berbau kuat dapat menunjukkan masalah kesehatan, seperti dehidrasi, infeksi, atau bahkan gangguan ginjal.
Baca Juga: 12 Makanan yang Baik untuk Ginjal, Menyehatkan dan Mudah Ditemukan!
2. Tidak Adanya Kram atau Bengkak di Bagian Tubuh
Ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di tubuh. Ginjal yang sehat memastikan bahwa kelebihan cairan dapat keluar dari tubuh melalui urine. Kram atau bengkak yang muncul pada kaki, tangan, atau wajah terjadi karena retensi cairan yang berlebihan. Hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah ginjal atau kondisi medis lainnya. Jika tubuh tidak adanya kram atau bengkak, itu bisa menunjukkan ginjal bekerja dengan baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Tidur dengan Baik
Fungsi ginjal yang optimal tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja, tetapi juga berdampak positif pada kualitas tidur. Ginjal bertugas menyaring darah dan membuang zat berlebih, terutama racun yang berasal dari tubuh. Keseimbangan fungsi ginjal yang baik membantu mengatur produksi hormon, seperti renin.
Hormon ini berperan dalam mengontrol tekanan darah dan siklus tidur. Oleh karena itu, seseorang dengan ginjal yang sehat cenderung mengalami tidur yang lebih nyenyak tanpa gangguan berkelanjutan, seperti insomnia atau sleep apnea. Menjaga pola tidur secara konsisten dan berkualitas merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal yang optimal.
4. Tubuh Terasa Segar
Ginjal yang berfungsi dengan baik tidak hanya menyaring zat berbahaya, tetapi juga memastikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh berfungsi dengan baik. Keseimbangan ini mendukung fungsi sistem saraf, kontraksi otot normal, dan menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.
Ketika ginjal berfungsi dengan baik, tubuh dapat menghilangkan kelebihan garam, udara, dan racun melalui urine. Sebaliknya, ginjal yang buruk menyebabkan retensi cairan, kelelahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Kondisi ini tentu dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal menjadi kunci tubuh tetap segar dan bugar.
Pastikan untuk minum air putih.
5. Mata Berwarna Bening dan Cerah
Kejernihan dan kecerahan mata juga bisa menjadi tanda bahwa ginjal dalam keadaan sehat. Ginjal yang sehat bekerja membantu menyaring kelebihan zat dan racun dari darah, termasuk pigmen yang dapat memengaruhi warna mata.
Mata yang bening dan cerah menandakan bahwa ginjal berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta membantu tubuh membuang zat-zat yang tidak Anda perlukan.
Di sisi lain, mata kuning atau keruh bisa menjadi tanda adanya masalah ginjal atau kesehatan lainnya yang memengaruhi sistem saluran kemih. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal tidak hanya penting untuk fungsi internal tubuh saja, tetapi juga pada kesehatan tubuh yang terlihat, seperti mata.
Baca Juga: 11 Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Sering Diabaikan
Tips Mengetahui Ginjal Sehat
Cara mengenali ginjal sehat melibatkan beberapa metode yang bisa memberikan informasi penting mengenai fungsi ginjal seseorang. Berikut adalah tes yang bisa Anda lakukan:
1. Tes Urine
Tes urine adalah salah satu cara paling umum untuk memeriksa kesehatan ginjal. Dalam tes sampel ini, urin mampu mendeteksi keberadaan protein, glukosa darah, dan zat lain yang bisa menjadi indikator adanya masalah ginjal.
Adanya protein dalam urin, terutama albumin dapat mengindikasikan kerusakan ginjal. Sedangkan tingginya glukosa atau darah dalam urin dapat menjadi tanda penyakit ginjal atau gangguan kesehatan lainnya. Analisis urine juga dapat memberikan informasi adanya infeksi saluran kemih atau batu ginjal.
2. Tes Darah
Dalam tes darah, kadar kreatinin dan nitrogen urea darah diukur. Kreatinin merupakan produk sisa otot yang disaring oleh ginjal dan peningkatan kadar kreatinin dalam darah bisa menjadi tanda adanya gangguan fungsi ginjal. Urea nitrogen adalah produk sampingan dari pemecahan protein yang juga disaring ginjal.
Oleh karena itu, peningkatan kadar urea nitrogen dapat menunjukkan adanya masalah ginjal. Selain itu, tes darah juga dapat mencakup pemeriksaan kadar elektrolit, seperti natrium dan kalium, yang dapat memberikan gambaran lebih lanjut tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Dengan melakukan tes urine dan tes darah, dokter dapat mengevaluasi kesehatan ginjal secara menyeluruh dan mendeteksi masalah sedini mungkin.
Agar ginjal tetap sehat, Anda dapat menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, hingga melakukan pemeriksaan secara rutin, terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, genetik, hingga gula darah tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Kanker Ginjal? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Jika terdapat perubahan atau hasil yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Yuk, terapkan pola hidup sehat dan sayangi ginjal Anda!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
