Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat bekam untuk tubuh di antaranya adalah melancarkan peredaran darah, meredakan gejala nyeri otot, hingga mengatasi kelelahan. Namun, terapi ini memiliki efek samping yang harus Anda perhatikan, seperti menyebabkan pusing dan kelelahan hingga luka pada kulit.

Salah satu manfaat bekam untuk tubuh adalah mengatasi berbagai penyakit.
Terapi bekam adalah pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri pada tubuh. Terapi ini menggunakan teknik hisap untuk menarik darah keluar di bagian tubuh tertentu. Misalnya, lengan, bokong, punggung, kaki, dan perut.
Fungsi bekam untuk kesehatan yaitu mengatasi berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit rematik, dan masalah kesuburan. Bahkan, terapi ini mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Manfaat Bekam untuk Tubuh
Berikut beberapa manfaat bekam untuk tubuh:
1. Melancarkan Peredaran Darah
Salah satu manfaat bekam untuk kesehatan tubuh adalah melancarkan peredaran darah. Penelitian membuktikan bahwa terapi ini mampu meningkatkan sirkulasi darah dan mengatasi peradangan.
Aliran darah yang lancar dapat mengurangi gejala penyakit yang menyerang pasien. Anda bisa melakukan terapi bekam sebanyak 1 kali dalam sebulan.
Baca Juga: Manfaat Bekam Wajah Bisa Menghilangkan Jerawat dan Flek?
2. Mengatasi Sindrom Carpal Tunnel
Sindrom carpal tunnel merupakan kondisi ketika terdapat gangguan pada tangan dan jari. Gangguan ini memiliki gejala berupa kesemutan, mati rasa, dan nyeri.
Anda dapat mengatasi sindrom carpal tunnel dengan cara menjalani terapi bekam. Namun, terapi bekam sebaiknya tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil dan wanita yang sedang menstruasi untuk mencegah efek samping.
3. Mengatasi Bekas Luka dan Stretch Mark
Terapi bekam mampu mengatasi bekas luka dan stretch mark. Terapi ini dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi kelebihan cairan pada tubuh.
Hasilnya, jaringan parut, seperti bekas luka atau stretch mark dapat teratasi dengan baik. Namun, hindari titik bekam yang dilarang pada tubuh, seperti lutut belakang, samping, dan depan.
4. Mengurangi Nyeri Otot
Manfaat bekam di punggung dapat meredakan nyeri atau sakit otot. Biasanya, pengobatan ini dilakukan di bagian punggung untuk mengurangi ketegangan dan pegal-pegal.
Terapi bekam juga dapat meredakan rasa nyeri di area anus dan vagina pada ibu yang melahirkan secara normal. Sebelum menjalani terapi bekam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan profesional terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk mengurangi risiko efek samping yang terjadi.
5. Meredakan Migrain dan Sakit Kepala
Manfaat bekam di kepala mampu meredakan sakit kepala, migrain, dan sinusitis. Pada bagian kepala, terdapat 100 titik bekam yang paling baik untuk mengatasi masalah kesehatan pada tubuh.
Terapi bekam bekerja dengan cara mengeluarkan darah di area kepala untuk membuat otot lebih rileks dan peredaran darah berjalan lebih baik. Bahkan, terapi ini dianggap efektif untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.
Baca Juga: Cari Tahu 9 Manfaat Bekam untuk Wanita
6. Meredakan Peradangan Sendi
Bekam memiliki manfaat untuk mengatasi peradangan sendi dalam tubuh, salah satunya adalah penyakit arthritis. Penyakit ini memiliki gejala berupa pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih sendi.
Arthritis dapat dialami oleh semua kelompok usia, tetapi paling sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 hingga 50 tahun.
7. Mengatasi Kelelahan
Manfaat bekam untuk pria adalah mampu mengatasi kelelahan yang dialami. Selain bermanfaat bagi fisik, jenis terapi ini juga memiliki dampak baik bagi kesehatan mental.
Terapi bekam berperan penting untuk mengurangi tingkat stres seseorang, termasuk pria. Terapi ini bisa melepaskan hormon endorfin, yaitu hormon pengurang stres alami. Hasilnya, tubuh akan lebih rileks dan nyaman.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat bekam untuk tubuh selanjutnya adalah menjaga kesehatan kulit. Jenis terapi ini mampu melancarkan aliran darah dan meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh.
Bahkan, terapi bekam bisa menghambat pertumbuhan jerawat dan mencegah penyakit kulit, seperti eksim. Terapi ini juga memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan kulit.
9. Mengurangi Risiko Penyakit Asam Urat
Melakukan terapi bekam secara dapat mengurangi risiko penyakit asam urat di kemudian hari. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam terkait hubungan bekam dengan asam urat.
Selain menjalani terapi, Anda juga bisa mengatasi penyakit ini dengan cara menjalani pola hidup sehat, seperti mengelola stres, olahraga teratur, dan hindari makanan tinggi purin. Konsumsi makanan gizi seimbang berupa sayur dan buah-buahan yang dapat mengobati asam urat tanpa efek samping.
10. Mengatasi Berbagai Penyakit
Terapi bekam bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kelainan darah, hipertensi, varises, penyumbatan bronkus, dan gangguan pencernaan. Sebelum menjalani terapi ini, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Selain itu, terdapat manfaat bekam untuk saraf dalam mengatasi nyeri neuropatik. Kondisi nyeri ini disebabkan oleh kerusakan sistem saraf, baik pusat atau pun perifer.
Selain itu, bekam juga dapat memicu gejala ringan, seperti luka bakar, memar, tegang otot, dan mual. Biasanya, gejala ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
11. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi
Manfaat bekam untuk wanita dapat meningkatkan kesehatan organ reproduksi. Terapi ini juga mampu mengatasi infertilitas atau gangguan kesuburan pada wanita.
Bekam bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Hal ini bermanfaat untuk meredakan tegang otot di bagian panggul dan menyeimbangkan kadar hormon.
Baca Juga: 8 Perawatan Terapi Disfungsi Ereksi Terbaik yang Bisa Dipilih
Efek Samping Bekam untuk Tubuh
Meskipun memiliki segudang manfaat, terapi bekam bisa menyebabkan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Kondisi ini terjadi apabila terapi tidak dilakukan dengan tepat.
Pada kasus yang parah, efek samping bekam bisa menimbulkan perdarahan, keloid, anemia, defisiensi zat besi, trombositopenia, dan pigmentasi kulit. Berikut beberapa efek samping bekam yang perlu diwaspadai:
- Perubahan kulit dan mengalami bekas luka, seperti kemerahan dan bengkak
- Infeksi penyakit apabila alat bekam tidak dibersihkan dengan tepat
- Mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman, khususnya pada kulit sensitif
- Mengalami pusing dan kelelahan.
Melihat potensi efek sampingnya, terapi bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, yaitu:
- Ibu hamil
- Anak-anak usia di Bawah 4 tahun
- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
- Penderita pembekuan darah, seperti hemophilia
- Mempunyai masalah pada kulit, seperti eksim atau psoriasis
Jika Anda mengalami efek samping terapi bekam berupa perdarahan dan infeksi penyakit yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Reynaldi Fernandes
Source:
- Harvard Health Publishing. What Exactly is Cupping?. Juni 2024.
- Healthline. What Is Cupping Therapy?. Juni 2024.
- WebMD. Cupping Therapy. Juni 2024.