Ditulis oleh Tim Konten Medis
Jenis terapi disfungsi ereksi terdiri dari beberapa metode, termasuk terapi psikologis, terapi hormon testosteron, hingga terapi gelombang kejut. Selain terapi, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan medis sesuai dengan anjuran dari dokter.
Penyebab disfungsi ereksi adalah masalah fisik, biasanya terkait dengan suplai darah ke penis.
Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi pada pria. Kondisi yang dapat mengganggu aliran darah atau sinyal saraf pada organ penis.
Disfungsi ereksi mengakibatkan penis tidak bisa ereksi atau sulit menjaga ereksi saat berhubungan intim dengan pasangan. Penyebab disfungsi ereksi bisa terjadi karena gangguan pada pembuluh darah, masalah produksi hormon, kerusakan saraf penis, hingga faktor psikologis.
Jenis Terapi Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika penis tidak mampu mempertahankan ereksi dalam waktu cukup lama. Kondisi ini dapat menyebabkan hubungan renggang, menimbulkan stres, dan mengurangi rasa percaya diri.
Biasanya, disfungsi ereksi mampu menurunkan gairah atau hasrat berhubungan seksual. Tidak hanya konsumsi obat-obatan saja, penderita juga perlu melakukan terapi untuk meningkatkan ereksi di kemudian hari.
Adapun beberapa perawatan disfungsi ereksi antara lain:
1. Terapi Psikologis
Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh masalah psikologis, seperti stres, depresi, lelah, dan merasa tertekan. Kondisi ini dapat menurunkan libido atau gairah seksual sehingga tidak proses ereksi tidak sempurna.
Anda dapat melakukan terapi psikologis dengan cara bimbingan konseling. Terapis seks bisa memberikan bimbingan konseling. seperti membaca buku tentang masalah kesehatan seksual hingga berkomunikasi dengan pasangan.
Terapi ini berlangsung dalam jangka waktu sementara yang disertai dengan latihan sentuhan saat berhubungan intim dengan pasangan. Oleh sebab itu, terapi psikologis mampu mengatasi disfungsi ereksi secara cepat dan tepat.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Gairah Seksual, Pasutri Wajib Tahu!
2. Terapi Fokus Sensasi
Terapi fokus sensasi berperan penting dalam meningkatkan hubungan intim dengan pasangan. Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan saat menjalani terapi ini, seperti:
- Sentuhan non-genital: Penderita dapat menyentuh bagian tubuh pasangan, kecuali area genital. Langkah ini mampu meningkatkan rangsangan seksual.
- Sentuhan genital dan bagian payudara: Penderita diperbolehkan merangsang gairah seksual dengan cara menyentuh area genital.
- Menggunakan pelumas atau lubricant: Cairan ini membantu proses penetrasi dan mampu meningkatkan kesadaran sensorik pada tubuh
- Menyentuh pasangan: Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan rangsangan seksual.
3. Terapi Komplementer
Terapi komplementer merupakan pengobatan disfungsi ereksi sebagai cara alternatif. Penderita dapat mengonsumsi suplemen gizi, obat-obatan herbal, akupuntur, dan terapi bicara.
Sebelum menjalani terapi komplementer, Anda perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk mengetahui dosis suplemen yang bisa dikonsumsi. Beberapa jenis suplemen atau obat disfungsi ereksi dapat berupa vitamin C, DHEA, dan flavonoid
Selain itu, penderita juga dapat menjalani perawatan akupuntur untuk merangsang titik-titik tubuh tertentu, seperti tulang pergelangan kaki, telapak kaki, tulang kering, dan bagian bawah pusar. Namun, terapi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut apakah terbukti efektif atau tidak.
4. Terapi Pijat Ejakulasi
Pijat ejakulasi dapat dilakukan bersama dengan pasangan. Terapi ini menggunakan teknik berhenti dan remas. Langkah pijat ejakulasi adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama, Anda dapat merangsang penis dengan melakukan kegiatan seksual seperti biasanya sampai mengalami ejakulasi
- Kemudian, remas bagian pangkal penis selama beberapa detik
- Anda juga bisa melakukan pemanasan seksual atau foreplay.
Terapi pijat ejakulasi bertujuan untuk mencegah terjadi ereksi dan memberikan rangsangan kembali pada tubuh. Kondisi ini mampu mengatasi disfungsi ereksi secara efektif.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Jika Kita Terjangkit Penyakit Menular Seksual?
5. Terapi Hormon Testosteron
Disfungsi ereksi disebabkan oleh menurunkan kadar testosteron di dalam tubuh. Oleh sebab itu, Anda memerlukan terapi hormon untuk mengatasi masalah pada ereksi.
Terapi ini dapat meningkatkan hasrat seksual, energi, dan suasana hati sehingga menurunkan kadar stres pada penderita. Namun, terapi hormon tidak dianjurkan bagi penderita yang memiliki kadar hormon normal. Hal ini bisa menyebabkan efek samping dan masalah kesehatan yang serius.
6. Terapi Injeksi
Mengobati disfungsi ereksi lewat terapi injeksi adalah dengan memberikan obat alprostadil. Alprostadil merupakan salah satu obat untuk mengurangi gejala disfungsi ereksi pada pria.
Terapi ini bisa melancarkan aliran darah menuju ke penis sehingga penderita mampu mempertahankan ereksi saat berhubungan intim. Obat alprostadil mulai bekerja 5 sampai 20 menit setelah disuntikkan ke dalam tubuh.
7. Terapi Gelombang Kejut
Cara gelombang kejut adalah memberikan rangsangan energi pada jaringan tubuh. Memberikan gelombang kejut intensitas rendah dapat melancarkan aliran darah untuk memperbaiki proses ereksi. Metode ini cepat dan aman, sehingga tidak memerlukan rawat inap.
Baca Juga: Gejala Penyakit Menular Seksual yang Penting Diwaspadai
8. Alat vakum
Alat vakum atau pompa penis dapat mengurangi gejala disfungsi ereksi. Terapi ini berperan penting dalam mempertahankan ereksi dengan cara mengisap udara melalui tabung. Alat vakum dapat berupa manual atau pun tenaga listrik.
Anda dapat menggunakan alat ini sebelum berhubungan seksual. Pemasangan vakum bertujuan untuk memberikan ruang pada aliran darah menuju penis. Hal inilah yang membantu ereksi pada pria.
Mengobati Disfungsi Ereksi di Ciputra Hospital
Disfungsi ereksi akibat faktor psikologis bisa sembuh dengan sendirinya. Kondisi ini dapat menghilang tanpa perlu pengobatan atau pun tindakan medis. Anda hanya perlu melakukan aktivitas yang mampu mengurangi gejala stres dan depresi, seperti mengonsumsi makanan gizi seimbang.
Beberapa cara perawatan disfungsi ereksi antara lain:
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Rutin berolahraga
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Lakukan latihan relaksasi, yoga, dan meditasi untuk mengurangi gejala stres
- Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah dalam batas normal
- Tidak konsumsi obat-obatan terlarang
- Jika Anda mengalami rasa cemas dan tertekan secara berlebihan, dapat meminta pertolongan kepada psikolog atau psikiater
- Menjaga gula darah tetap stabil.
Apabila Anda mengalami gejala disfungsi ereksi, seperti penis yang tidak cukup keras atau bertahan cukup lama, segera konsultasi ke Ciputra Hospital terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.
Ciputra Hospital memiliki Dokter Spesialis Urologi terbaik yang bisa membantu mengatasi masalah penyakit disfungsi ereksi, beberapa di antaranya adalah:
- dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And
- Dr. dr. Eka Yudha Rahman, M.Kes, Sp.U (K)
- dr. Rizal Trianto, Sp.U.,FICS
- dr. Christopher Kusumajaya, Sp.U
Cek jadwal dokter spesialis Ciputra Hospital sekarang dan buat janji untuk konsultasi. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Everyday Health. 9 Popular Ways to Treat Erectile Dysfunction. Juli 2024.
- Mayo Clinic. Erectile Dysfunction. Juli 2024.
- WebMD. Erectile Dysfunction Treatment. Juli 2024.