Ditulis oleh Tim Konten Medis
Konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kesuburan pada pria dan wanita. Profesi ini dapat membantu pasangan yang kesulitan hamil dan mengatasi masalah terkait gangguan infertilitas.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi untuk mengatasi masalah kesuburan.
Ahli endokrinologi reproduksi bersertifikat bergerak di bidang obstetri dan ginekologi dengan pelatihan khusus tambahan, seperti reproduksi dan infertilitas. Profesi ini juga berfokus pada gangguan hormonal dan endokrin reproduksi pada pria dan wanita.
Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar kompleks yang mampu menghasilkan dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Dalam sistem reproduksi, hormon ini terdiri dari estrogen wanita untuk merangsang sel telur matang dan testosteron pada pria dalam meningkatkan produksi sperma.
Apa Itu Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi?
Konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi adalah dokter spesialis yang menangani masalah kesehatan di sistem endokrin. Kelenjar ini terletak di seluruh tubuh yang berperan penting dalam fungsi hormonal.
Profesi konsultan endokrinologi reproduksi, terkadang disebut juga sebagai dokter kandungan atau ginekolog, yang berperan dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan endokrin, baik secara langsung maupun tidak, terkait dengan reproduksi.
Konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi sebagian besar berurusan dengan masalah yang berkaitan dengan infertilitas, termasuk ketika Anda tidak dapat hamil padahal sudah satu tahun berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Baca Juga: Apa Itu Infertilitas pada Pria? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Apa Saja Contoh Masalah Fertilitas Pria dan Wanita?
Ada beberapa masalah yang berkontribusi terhadap fertilitas pria dan wanita, sebagai berikut:
Masalah Fertilitas Pada Wanita
Masalah fertilitas biasanya terjadi karena adanya kondisi medis tertentu, seperti:
- Abnormalitas struktural vagina, uterus, atau tuba fallopi
- Endometriosis
- Kondisi autoimun, seperti celiac atau lupus
- Penyakit ginjal
- Penyakit radang panggul
- Gangguan polycystic ovary syndrome (PCOS)
- Insufisiensi ovarium primer (kualitas telur yang buruk)
- Fibroid uterus atau polip uterus
- Anemia sel sabit
- Penyakit tiroid
- Disfungsi seksual
- Gangguan genetik atau kromosom
- Sterilisasi bedah sebelumnya (ligasi tuba atau salpingektomi)
- Tidak adanya ovarium bedah atau bawaan
- Menstruasi yang tidak teratur atau tidak sama sekali
Masalah Fertilitas Pada Pria
Adapun sejumlah gangguan kesuburan pada pria yang umum terjadi, di antaranya:
- Pembuluh darah yang membesar (varikokel dalam skrotum atau kantung yang menahan testis)
- Gangguan genetik, seperti fibrosis kistik
- Gangguan kromosom, seperti sindrom klinefelter
- Paparan panas tinggi ke testis dari pakaian ketat, sering mandi menggunakan air panas dan sauna, memegang laptop atau bantalan pemanas di atas atau di dekat testis
- Penyalahgunaan steroid anabolik
- Testosteron rendah (hipogonadisme)
- Cedera pada skrotum atau testis
- Disfungsi seksual, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi, ejakulasi prematur atau ejakulasi retrograde
- Mendapatkan kemoterapi atau terapi radiasi lainnya
- Tidak adanya testis bedah atau bawaan
- Sterilisasi bedah sebelumnya (vasektomi)
Kapan Harus ke Dokter Fertilitas?
Mulai pertimbangkan untuk pergi ke dokter fertilitas, ketika Anda sudah melakukan berbagai usaha, tapi belum juga hamil. Sebagai pedoman umum, jika usia Anda di bawah 35 tahun dan ingin memiliki seorang anak, setidaknya lakukan usaha sampai 1 tahun lamanya, sebelum akhirnya pergi ke dokter fertilitas.
Sedangkan, jika usia di atas 35 tahun, batas waktu usaha untuk hamil adalah 6 bulan. Jika tidak mendapatkan hasil, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter fertilitas.
Pertimbangan untuk pergi ke dokter fertilitas juga dapat dilakukan apabila memiliki riwayat, sebagai berikut:
- Memiliki masalah dengan fungsi seksual
- Nyeri, pembengkakan, atau adanya benjolan di area testis
- Jumlah sperma yang lebih rendah dari standar normal
- Pertumbuhan payudara yang tidak normal
Dokter fertilitas dalam hal ini akan membantu Anda memahami serta mengevaluasi proses kesuburan dan memberikan intervensi untuk kehamilan jika diperlukan.
Bukan hanya soal program kehamilan, seseorang juga dapat pergi ke dokter fertilitas untuk mendiskusikan masalah-masalah berikut:
- Periode menstruasi yang tidak teratur, berhenti sama sekali, atau menyakitkan
- Mengalami satu atau lebih keguguran
- Masalah pengobatan yang dapat memengaruhi kesuburan
- Gejala atau diagnosis terkait endometriosis (gangguan di mana jaringan yang menyerupai jaringan endometrium tumbuh di luar rahim)
- Gejala atau diagnosis PCOS
Baca Juga: 10 Tes Kesuburan Wanita dan Pria untuk Program Hamil
Berbagai Tindakan Penanganan yang Dilakukan Ahli Fertilitas
Ketika Anda datang ke ahli fertilitas, ada beberapa tindakan penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan. Hal ini termasuk, operasi, pengobatan, atau prosedur lain untuk mengobati infertilitas.
Namun, sebelum menentukan jenis perawatan, mereka perlu menemukan terlebih dahulu sumber masalahnya. Untuk itu, mereka biasanya akan melakukan tahapan, seperti memeriksa kelainan gula darah dan tiroid, menjalani analisis air mani, serta melakukan rontgen dari rahim dan tuba falopi untuk mencari masalah kesehatan tertentu.
Setelah selesai dilakukan tes, ahli endokrin reproduksi akan membuat diagnosisnya. Selanjutnya, mereka dapat meresepkan obat atau merekomendasikan beberapa prosedur perawatan seperti:
- Laparoskopi: Operasi invasif minimal yang menggunakan kamera kecil untuk membantu dokter melihat bagian dalam tubuh Anda.
- Histeroskopi: Prosedur dengan penggunaan kamera kecil yang memungkinkan dokter untuk melihat gambar serviks dan rahim dari dalam, melalui vagina Anda.
- Miomektomi perut: Prosedur yang melibatkan operasi pembedahan untuk menghilangkan fibroid uterus.
- Inseminasi Intrauterine (IUI): Perawatan kesuburan dengan cara memurnikan sampel sperma satu pasangan dan menempatkannya di dalam rahim yang lain.
- Fertilisasi in vitro (IVF): Prosedur memupuk telur satu pasangan dengan sperma yang lain di laboratorium, lalu mentransfer embrio terbaik ke ibu atau rahim pengganti.
Jika Anda dan pasangan mengalami masalah kesuburan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr. Zakiyah Safitri
Source:
- Cleveland Clinic. Endocrine System. Oktober 2024.
- Cleveland Clinic. Infertility. Oktober 2024.
- WebMD. What is a Reproductive Endocrinologist?. Oktober 2024.