Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mencegah endometriosis bisa dengan mengubah gaya hidup sehat, seperti rutin olahraga, hindari makanan tinggi lemak dan gluten, hingga membatasi konsumsi alkohol. Cara ini bukan hanya mampu menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita tetapi juga dapat mengurangi gejala nyeri panggul saat siklus menstruasi, buang air kecil, dan berhubungan seksual.
Endometriosis tidak dapat dicegah, tetapi Anda bisa mengurangi risiko terkena penyakit ini dengan cara menurunkan kadar estrogen.
Endometriosis adalah kondisi ketika tubuh mengalami jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh lain. Kondisi ini ditandai dengan nyeri hebat pada panggul, perut kembung, dan mual.
Pada beberapa kasus, penyakit endometriosis tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga sering kali tidak disadari oleh penderita. Namun, rasa nyeri dapat muncul saat periode haid, berhubungan seksual, atau buang air kecil.
Penyebab Endometriosis
Perlu diketahui bahwa penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini, antara lain:
- Menstruasi retrograde
- Perubahan hormon
- Faktor genetik
- Gangguan pada sistem kekebalan tubuh
- Sel endometrium yang menyebar ke seluruh tubuh
Menstruasi retrograde memiliki kemungkinan lebih besar mengalami endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika darah haid tidak keluar melalui vagina, melainkan masuk kembali melalui saluran tuba ke rongga panggul.
Menstruasi retrograde merupakan hal yang biasa terjadi dan sebenarnya terjadi pada sebagian besar wanita. Namun, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan reproduksi sehingga perlu diwaspadai.
Umumnya, menstruasi retrograde tidak perlu diobati kecuali menimbulkan gangguan kesehatan lain, seperti gejala endometriosis. Gejala ini dapat berupa kram menstruasi, diare, haid tidak teratur, dan mudah merasa lelah.
Cara Mencegah Endometriosis
Meskipun tidak ada cara mencegah endometriosis secara total, Anda dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menurunkan Kadar Estrogen
Salah satu pencegahan endometriosis bisa dilakukan dengan cara menurunkan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Dokter dapat memberikan alat kontrasepsi, seperti pil KB atau cincin vagina untuk mengontrol pembentukan hormon.
Selain itu, terapi hormon juga diperlukan untuk mengatasi rasa nyeri akibat endometriosis. Sebelum menggunakan pengobatan ini, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah efek samping yang parah.
Baca Juga: Mengenal Sistem Reproduksi Wanita dan Fungsinya
2. Rutin Berolahraga
Cara mencegah endometriosis di usia mudah adalah dengan rutin berolahraga. Cara ini memiliki segudang manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Manfaat olahraga dan aktivitas fisik berperan penting untuk meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh. Olahraga ini dapat berupa aktivitas aerobik dan latihan kekuatan otot.
Cobalah untuk melakukan olahraga aerobik setidaknya 75-150 menit dalam seminggu. Jenis olahraga ini meliputi beberapa hal, seperti bersepeda, berenang, dan berlari.
Olahraga aerobik memiliki manfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal dan meningkatkan kelenturan tubuh. Anda dapat memperoleh lebih banyak manfaat apabila melakukan olahraga ini selama 300 menit atau lebih dalam 1 minggu.
Selain itu, melatih kekuatan otot bisa mencegah terjadinya endometriosis di kemudian hari. Olahraga ini menggunakan beban tingkat resistensi sekitar 12-15 repetisi.
Latihan kekuatan otot bisa dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu sesuai dengan kebutuhan setiap orang. Olahraga ini mampu meningkatkan stamina, menjaga kesehatan jantung, dan pembuluh darah secara optimal.
3. Hindari Makanan Tertentu
Ada sejumlah makanan pantangan endometriosis yang bisa menimbulkan rasa nyeri di bagian panggul. Jenis makanan ini mencakup beberapa hal, antara lain:
- Makanan tinggi lemak trans, seperti gorengan dan makanan cepat saji
- Makanan yang mengandung tinggi gluten, seperti roti dan produk olahan yang terbuat dari tepung terigu
- Daging merah
- Makanan tinggi FODMAP, seperti susu dan produk olahannya
Jenis makanan ini sebenarnya mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan untuk mengurangi risiko terkena endometriosis.
Baca juga: Bentuk Kista yang Keluar Saat Haid
4. Hindari Konsumsi Alkohol
Pencegahan penyakit endometriosis bisa dilakukan dengan cara hindari konsumsi alkohol. Jenis minuman ini dapat meningkatkan kadar hormon estrogen sehingga memicu gejala endometriosis.
Alkohol mampu memengaruhi tubuh dengan berbagai cara, tergantung dari seberapa banyak Anda minum. Jenis minuman ini dapat menimbulkan efek jangka pendek, sebagai berikut:
- Mengalami kecelakaan
- Mabuk
- Keracunan alkohol
- Perubahan perilaku
- Konflik antar pribadi
Tingkat keparahan efek alkohol biasanya tergantung dari jumlah minuman yang dikonsumsi. Selain itu, kondisi ini juga terjadi karena adanya faktor lain, seperti hidrasi dan makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa memicu efek jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa efek samping akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol:
- Disfungsi sosial
- Penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner
- Kanker, seperti kanker rongga mulut, esofagus, dan payudara
- Diabetes
- Penyakit hati
5. Hindari Konsumsi Kafein Secara Berlebihan
Umumnya, kafein memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Misalnya, meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan metabolisme tubuh. Kandungan kafein bisanya banyak terdapat pada minuman berenergi, kopi, dan teh.
Namun, sebaiknya hindari konsumsi kafein secara berlebihan yang dapat merusak fungsi tubuh, termasuk endometriosis. Kandungan ini mampu menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan memicu gangguan siklus menstruasi.
Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen sehingga tubuh rentan mengalami penyakit pada sistem reproduksi wanita.
Baca Juga: Cara Agar Cepat Haid dan Menstruasi Lancar
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala penyakit endometriosis bisa bermacam-macam. Pada beberapa kasus, kondisi ini menimbulkan keluhan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, sebagai berikut:
- Nyeri di perut bagian bawah atau panggul
- Nyeri haid
- Sakit saat berhubungan seksual
- Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau menstruasi
- Mudah merasa mual
- Mengalami sembelit dan diare
- Terdapat darah pada urine
- Sulit untuk hamil
Penderita endometriosis bisa mengalami perdarahan hebat saat menstruasi. Hal ini dapat memungkinkan Anda untuk menggunakan pembalut atau tampon yang lebih banyak.
Bagi sebagian wanita, endometriosis bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Misalnya, memicu gejala stres atau depresi.
Jika gejala endometriosis tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Endometriosis. Juni 2024.
- Healthline. What to Eat and What to Avoid If You Have Endometriosis. Juni 2024.
- WebMD. Can I Prevent Endometriosis?. Juni 2024.