Ditulis oleh Tim Konten Medis
Menjalani tes kesuburan bermanfaat untuk mengetahui masalah kesehatan yang menjadi penyebab tidak bisa hamil. Jenis pemeriksaan kesuburan pada wanita umumnya meliputi laparoskopi hingga histeroskopi. Sedangkan pemeriksaan pada pria meliputi tes air mani hingga pengujian genetik.
Dokter dapat melakukan beberapa tes kesuburan terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat bagi pasien infertilitas.
Masalah kesuburan atau infertilitas dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini ditandai dengan tidak mampu menghasilkan keturunan meskipun sudah mencoba berhubungan intim tanpa pengaman selama 1 tahun.
Dokter dapat dapat melakukan tes kesuburan untuk mendeteksi dan mengobati gangguan kesuburan wanita dan pria. Hal ini sangat penting terutama bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan.
Apa Itu Tes Kesuburan?
Tes kesuburan adalah rangkaian pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan infertilitas pada pria dan wanita. Sebelum menjalani tes ini, dokter dapat menanyakan riwayat kesehatan dan seksual terlebih dahulu.
Biasanya, tes kesuburan dilakukan ketika Anda dan pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Dengan menjalani tes ini, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat agar terhindar dari risiko masalah kesehatan semakin parah dan meningkatkan peluang hamil secara optimal.
Jenis Pemeriksaan Kesuburan Wanita
Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan kesuburan wanita yang bisa Anda lakukan:
1. Laparoskopi
Salah satu cara cek kesuburan adalah dengan melakukan prosedur laparoskopi. Pemeriksaan ini termasuk prosedur minimal invasif yang bisa mendeteksi bagian dalam perut atau panggul wanita.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Kesuburan Wanita agar Cepat Hamil
2. Histerosalpingogram (HSG)
Anda bisa melakukan pemeriksaan kesuburan dengan tes HSG. Pemeriksaan ini melibatkan serangkaian sinar-X pada rahim dan tuba falopi untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan pada organ intim wanita.
Sebelum melakukan tes HSG, dan pengambilan sinar-X, dokter akan menyuntikkan pewarna cair melalui vagina. Bukan hanya pewarna saja, tes ini juga bisa menggunakan metode lain berupa larutan garam dan udara sebagai penggantinya.
Tes HSG bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan pada rahim atau penyumbatan tuba falopi. Biasanya, tes ini dilakukan setelah siklus menstruasi terjadi pada wanita.
3. USG Transvaginal
Alat tes kesuburan wanita dapat menggunakan USG yang memiliki bentuk menyerupai tongkat. Dokter dapat memasukkan alat ini ke dalam vagina.
4. Histeroskopi
Histeroskopi adalah prosedur minimal invasif yang aman dengan menggunakan tabung fleksibel dilengkapi kamera di ujungnya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kondisi serviks dan rahim wanita.
5. Tes Darah Kesuburan
Tes darah kesuburan mampu memeriksa kadar hormon dalam darah pada titik-titik tertentu selama siklus haid. Jenis hormon ini dapat berupa progesteron, estradiol, hormon perangsang tiroid (TSH), dan prolaktin.
Tes darah kesuburan juga sangat penting untuk mengetahui ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada tubuh. Hal ini dapat mengganggu fungsi reproduksi wanita dan pematangan sel telur.
Baca Juga: Apakah Kista Memengaruhi Kesuburan Wanita? Cek Faktanya!
Jenis Tes Kesuburan Pria
Selain wanita, ada beberapa tes kesuburan pria yang penting untuk diketahui, di antaranya:
1. Analisis Air Mani
Analisis air mani adalah tes laboratorium yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional untuk memeriksa sampel air mani di bawah mikroskop. Tes ini meliputi jumlah sperma di dalam air mani, aktivitas atau motilitas sperma, dan bentuk atau morfologi sperma.
2. Evaluasi Hormon
Tes kesuburan pria selanjutnya adalah evaluasi hormon. Pemeriksaan ini mampu mendiagnosis penyebab hormonal yang memicu ketidaksuburan pada pria.
Hormon testosteron dan berbagai jenis hormon lainnya berperan penting untuk mengendalikan produksi sperma secara optimal. Jika tubuh tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah cukup, hal ini dapat memicu gangguan kesuburan.
Meskipun begitu, hormon bukanlah penyebab utama pria mengalami ketidaksuburan.
3. Pengujian Genetik
Pria dapat menjalani pengujian genetik untuk mengetahui perubahan gen yang dapat memengaruhi kesuburan. Pemeriksaan ini sangat penting dalam mendiagnosis dan sebagai pengobatan infertilitas.
4. USG Testis
Ultrasonografi (USG) testis adalah tes pencintraan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mengambil gambar jaringan dan organ testis di sekitar area selangkangan. Pemeriksaan ini cenderung aman dan termasuk tes noninvasif, yang berarti dokter tidak perlu memasukkan alat ke dalam tubuh.
USG testis mampu mendeteksi gejala-gejala yang memengaruhi testis dan area di sekitarnya. Misalnya, cedera fisik, testis yang tidak turun, dan pembesaran vena skrotum.
Anda tidak perlu khawatir karena pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, pada kasus tertentu, kondisi ini bisa memicu rasa tidak nyaman atau nyeri saat dokter menggerakkan alat USG (transducer) pada area testis yang mengalami pembengkakan.
5. Urinalisis Pascaejakulasi
Urinalisis pascaejakulasi adalah pemeriksaan yang mampu memeriksa urine pada pria setelah mengalami ejakulasi. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan saat volume air mani rendah dan terkena gangguan ejakulasi retrograde.
Pada ejakulasi retrograde atau orgasme kering, kondisi ini merujuk pada air mani yang mengalir mundur ke dalam kandung kemih alih-alih keluar dari tubuh melalui uretra dan ujung penis saat mencapai klimaks saat berhubungan intim. Gangguan ejakulasi retrograde bisa memengaruhi kesuburan pria sehingga perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 7 Manfaat Pil KB untuk Kesehatan dan Kesuburan, Apa Saja?
Kapan Harus Mulai Tes Kesuburan?
Anda dapat mempertimbangkan tes kesuburan di layanan kesehatan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada organ intim sedini mungkin. Tes ini juga sangat penting bagi pria dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan mengobati infertilitas yang terjadi.
Rata-rata biaya tes kesuburan pria dan wanita berkisar antara 400 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari masing-masing layanan kesehatan, fasilitas, dan jenis tes yang dilakukan. Sebelum menjalani tes ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menemukan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Fertility Tests. Oktober 2024.
- WebMD. Fertility Tests for Men. Oktober 2024.
- WebMD. Fertility Tests for Women. Oktober 2024.