Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara membedakan sperma subur dan tidak dapat dilihat dari konsentrasi yang tinggi, mobilitas yang baik, dan morfologi yang normal. Pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter dapat membantu menilai kualitas sperma secara akurat.
Sperma yang sehat umumnya mengacu pada kemampuannya untuk membuahi sel telur wanita.
Sperma adalah sel reproduksi pria yang diproduksi oleh testis dan sangat penting dalam proses pembuahan sel telur wanita agar dapat menghasilkan embrio.
Kriteria sperma yang sehat umumnya mengacu pada kemampuannya untuk membuahi sel telur wanita. Dokter akan menilai kesehatan sperma dengan melakukan analisis sperma. Prosedur analisis sperma ini berfokus menganalisa jumlah, ukuran atau bentuk, dan motilitas sperma.
Penyebab Sperma Tidak Sehat
Sperma tidak sehat dapat mengganggu proses pembuahan, terutama bagi Anda yang ingin memiliki keturunan. Kondisi sperma tidak sehat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Produksi atau Fungsi Sperma yang Tidak Normal
Kondisi ini umumnya terjadi karena testis tidak turun (kriptorkismus), mengalami cacat genetik, masalah kesehatan seperti diabetes atau infeksi klamidia, gonore, gondok atau HIV. Selain itu, fungsi sperma yang tidak normal juga terjadi karena adanya pembesaran pembuluh darah di testis (varikokel). Akibatnya, dapat memengaruhi kualitas sperma.
2. Masalah Pengiriman Sperma
Kondisi ini terjadi karena masalah seksual seperti ejakulasi dini, penyakit genetik tertentu seperti cystic fibrosis, masalah struktural, seperti penyumbatan pada testis atau kerusakan dan cedera pada organ reproduksi.
3. Paparan Berlebihan Terhadap Faktor Lingkungan Tertentu
Paparan seperti pestisida dan bahan kimia lainnya serta radiasi juga bisa menjadi penyebab sperma tidak subur. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, steroid anabolik, dan mengonsumsi obat untuk mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi dan depresi juga bisa memengaruhi kesuburan.
Selain itu, sering terpapar suhu panas saat di sauna atau kolam air panas dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan suhu tubuh dan memengaruhi produksi sperma.
4. Kerusakan Akibat Kanker dan Pengobatannya
Menderita penyakit kanker dan sedang menjalani pengobatannya seperti terapi radiasi atau kemoterapi dapat mengganggu produksi sperma. Akibatnya, kesuburan sperma juga akan terpengaruh.
Baca Juga: Tentang Bayi Tabung (IVF) yang Harus Anda Ketahui
Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Cara membedakan ciri-ciri sperma yang tidak subur dan subur dapat dilihat dari berbagai faktor, antara lain jumlah sperma, bentuk sperma, pergerakan sperma, dan kekentalan nya. Berikut penjelasannya:
1. Jumlah Sperma
Seberapa banyak jumlah sperma dapat dilihat dalam air mani yang keluar saat ejakulasi. Sperma dikatakan baik jika jumlahnya mencapai 15 juta sel sperma per mililiter air mani yang keluar. Jika hasil tes kesuburan menunjukkan bahwa jumlah sperma kurang dari angka tersebut. Maka bisa dipastikan sebagai tanda sperma tidak subur.
Jumlah sperma yang kurang dari ideal memiliki kemungkinan tidak bisa membuahi sel telur. Kondisi ini yang menyebabkan beberapa pasangan belum berhasil memiliki anak meski sudah mencoba.
Selain itu, dalam beberapa kasus tes kesuburan juga bisa menunjukkan tidak adanya sperma dalam air mani. Tidak adanya sperma di air mani disebut dengan sperma kosong (azoospermia).
2. Motilitas Sperma
Indikator lainnya cara mengetahui sperma subur atau tidak adalah dengan memantau motilitas sperma. Motilitas sangat penting sebagai ciri-ciri sperma sehat untuk hamil karena sperma harus bergerak melalui saluran reproduksi wanita agar bisa mencapai dan membuahi sel telur.
Sperma harus memiliki motilitas progresif minimal 25 mikrometer per detik untuk dapat melewati saluran reproduksi dan membuahi sel telur.
3. Struktur dan Bentuk Sperma yang Sehat
Cara membedakan sperma subur atau tidak juga bisa dilihat dari bentuk atau morfologinya. Ciri-ciri sperma sehat umumnya memiliki ekor panjang dan kepala berbentuk oval.
Sedangkan, sperma yang tidak sehat memiliki kepala yang tidak oval dan ekornya lebih pendek. Terkadang, ketika ejakulasi Anda bisa saja memiliki sperma yang tidak sehat.
Namun, semakin banyak sperma yang memiliki struktur dan bentuk standar, maka tingkat kesuburan juga meningkat. Untuk dapat mengetahui struktur dan bentuk sperma yang sehat, Anda perlu melakukan uji laboratorium.
4. Kekentalan Sperma dan Air Mani
Kekentalan sperma atau air mani dapat memberikan petunjuk tentang kesuburan. Air mani yang subur umumnya memiliki kekentalan yang normal, yaitu tidak terlalu kental atau terlalu cair.
Sperma yang terlalu kental bisa mengindikasikan masalah dalam motilitas sperma yang memengaruhi kemampuannya untuk berenang menuju sel telur. Sebaliknya, sperma encer mungkin menunjukkan masalah kesehatan atau kekurangan dalam komponen penyusun air mani.
5. Warna Sperma dan Air Mani
Warna sperma juga bisa menjadi indikator kesuburan. Sperma yang bagus biasanya berwarna putih atau abu-abu muda. Sedangkan warna sperma yang tidak sehat, seperti warna kekuningan yang bisa menunjukkan infeksi atau masalah kesehatan.
Warna yang sangat gelap atau merah mungkin menandakan adanya darah dalam sperma sehingga memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Baca juga: Penyebab Testis Besar Sebalah dan Pengobatannya
Cara Menjaga Kesehatan Sperma
Penting menjaga kualitas sperma terutama bagi Anda yang melakukan program hamil. Umumnya, cara menjaga kesehatan sperma dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Selain itu, ada cara lain untuk menjaga kesehatan sperma sebagai berikut:
- Menjaga agar berat badan tetap ideal. Penelitian menyebutkan bahwa obesitas atau peningkatan indeks massa tubuh bisa memengaruhi kualitas dan jumlah sperma
- Makan makanan yang sehat dari buah dan sayur dengan kandungan tinggi antioksidan
- Menjaga kesehatan organ intim agar tidak tertular penyakit infeksi menular seksual
- Mengelola stres dengan baik
- Olahraga teratur
- Tidak merokok maupun minum alkohol
- Berhubungan intim yang aman, seperti tidak berganti pasangan atau memakai pengaman
Konsultasi Masalah Kesehatan Sperma dengan Ciputra Hospital
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan sperma atau masalah kesuburan, Ciputra Hospital menyediakan layanan spesialis untuk membantu Anda. Andrologi adalah cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan pria, termasuk masalah kesuburan, kesehatan reproduksi, dan gangguan hormonal.
Di Ciputra Hospital, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi yang berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kesehatan pria. Dokter spesialis andrologi dapat membantu mengevaluasi kualitas sperma, memberikan diagnosis yang akurat, serta merencanakan perawatan yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan reproduksi Anda.
Untuk mendapatkan perawatan dari dokter spesialis andrologi di Ciputra Hospital, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Telah direview oleh dr. Surya S Pratama
Source:
- Mayo Clinic. Infertility. Agustus 2024.
- WebMD. Fertility Tests for Men. Agustus 2024.