Ditulis oleh Tim Konten Medis
Defisiensi atau kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan, seperti anemia, penyakit kardiovaskular, hingga sakit kepala. Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin B2 atau riboflavin rata-rata 1 mg per hari.
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan anemia dan kepala pusing yang memengaruhi kesehatan tubuh.
Vitamin B2 merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari memproduksi sel-sel darah, mengontrol metabolisme, dan menjaga kesehatan mata dan kulit.
Vitamin B2 atau riboflavin juga mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. Namun, kekurangan vitamin B2 bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan mengganggu fungsi tubuh.
Kebutuhan Vitamin B2 Harian
Setiap orang memiliki kebutuhan vitamin B2 yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan.
Berikut asupan harian vitamin B2 yang diperlukan:
- Bayi usia 0-5 bulan sekitar 0.3 mg
- Balita usia 6-11 bulan sekitar 0.4 mg
- Anak usia 1-3 tahun sekitar 0.5 mg
- Anak usia 4-6 tahun sekitar 0.6 mg
- Usia 7-9 tahun sekitar 0.9 mg
- Pria berusia di atas 10 tahun sekitar 1,3 mg
- Wanita berusia 10-18 tahun sekitar 1 mg
- Wanita berusia di atas 19 tahun sekitar 1,1 mg
- Ibu hamil sebanyak 1,4 mg
- Ibu menyusui sebanyak 1,6 mg
Dampak Kekurangan Vitamin B2
Adapun beberapa dampak kekurangan vitamin B2 adalah:
1. Kekurangan Darah
Vitamin B12 mampu menyerap zat besi yang berasal dari hemoglobin di sel darah merah. Hemoglobin (Hb) berperan penting dalam membawa oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh.
Defisiensi riboflavin dapat mengurangi jumlah produksi hemoglobin sehingga tubuh mengalami gejala anemia. Gejala anemia adalah kepala pusing, wajah pucat, dan tubuh lemas.
Baca Juga: 7 Vitamin dan Mineral untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
2. Gangguan Pada Kulit dan Rambut
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan gangguan pada kulit dan rambut. Riboflavin memiliki manfaat untuk meningkatkan kolagen di dalam tubuh.
Kolagen merupakan jenis protein alami yang berperan penting untuk menjaga kesehatan gigi, kulit, dan otak. Kekurangan vitamin B12 mampu menurunkan produksi kolagen. Akibatnya, tubuh mengalami ruam, jerawat, kulit mudah kering, bibir pecah-pecah, dan wajah keriput.
3. Sakit Kepala
Gejala kekurangan vitamin B2 ditandai dengan sakit kepala luar biasa. Kondisi ini bisa terjadi karena produksi hemoglobin yang menurun.
Selain itu, sakit kepala dan migrain juga terjadi karena tubuh mengalami gejala anemia. Jika Anda mengalami gejala ini, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat. Dokter akan memberikan resep vitamin B12 dalam dosis tinggi apabila Anda mengalami serangan migrain serius.
4. Berisiko Terkena Katarak
Dampak kekurangan vitamin B2, yaitu meningkatkan risiko gangguan penglihatan, seperti katarak. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang mengalami kekurangan gizi.
Vitamin B12 sangat penting bagi zat sintesis niasin di dalam tubuh. Zat inilah yang mampu meningkatkan kesehatan mata dan melindungi mata dari katarak.
Baca Juga: 11 Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan Tubuh
5. Meningkatkan Risiko Penyakit Tertentu
Akibat kekurangan vitamin B2, tubuh dapat mengalami penyakit tertentu, seperti serangan jantung, stroke, dan demensia. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar homosistein di dalam darah.
Homosistein memiliki manfaat sebagai pemecah protein. Namun, tingginya kadar homosistein menyebabkan gangguan fungsi organ-organ tubuh.
6. Memicu Kelainan Pada Janin
Defisiensi vitamin B2 bisa menyebabkan kelainan perkembangan janin, seperti bibir sumbing dan gangguan pencernaan.
Tentu, ibu hamil boleh mengonsumsi vitamin B2 dengan dosis yang tepat. Vitamin ini juga mampu menurunkan risiko terkena preeklampsia atau komplikasi kehamilan yang cukup serius.
7. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penyakit akibat kekurangan vitamin B2, salah satunya adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit ini mampu menyerang organ jantung dan pembuluh darah sehingga berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kadar homosistein agar tidak terlalu tinggi. Oleh sebab itu, vitamin ini mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Manfaat Vitamin B6 dan Makanan Sumber Terbaiknya
8. Luka di Sudut Bibir
Penyebab luka pada sudut bibir bisa menjadi tanda infeksi jamur candida. Infeksi ini sering muncul pada bagian mulut dan menyebar ke sudut bibir.
Dalam istilah medis, luka di sudut bibir dikenal dengan sebutan angular cheilitis. Kondisi ini bisa dipicu oleh kadar air liur yang cenderung berlebihan. Anda dapat mengatasi gejala ini dengan memenuhi asupan harian vitamin B2.
9. Kulit Kepala Bersisik
Kulit kepala bersisik menjadi salah satu gejala tubuh mengalami kekurangan riboflavin. Kondisi ini disertai dengan ketombe dan kulit yang berwarna kemerahan.
Dalam istilah medis, kulit kepala bersisik dikenal dengan sebutan dermatitis seboroik. Selain vitamin b2, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti stres, perubahan musin, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
10. Lidah Berwarna Ungu
Saat tubuh terserang penyakit, warna lidah cenderung mengalami perubahan. Normalnya, lidah memiliki warna pink atau merah muda dengan lapisan warna putih tipis di sekitar permukaannya.
Namun, lidah yang berwarna ungu dapat terjadi karena adanya komplikasi penyakit jantung. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh mengalami kekurangan vitamin B2. Penyebab lidah berwaran ungu akibat paru-paru tidak memperoleh pasokan oksigen di dalam darah.
Baca Juga: Fungsi Vitamin B Kompleks Berdasarkan Jenisnya untuk Tubuh
Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin B2
Anda dapat mengatasi kekurangan kekurangan vitamin B2 dengan cara mengonsumsi jenis-jenis makanan, antara lain:
- Berasal dari sumber hewani, seperti telur ayam kampung, daging merah (sapi, kambing, babi, atau domba), hati sapi
- Makanan laut, seperti ikan salmon dan kerang
- Sumber protein nabati, seperti jamur
- Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt
- Sayuran hijau, seperti bayam
- Kacang-kacangan, seperti kacang almond
- Buah-buahan, seperti alpukat
Pada kebanyakan kasus, kekurangan atau defisiensi vitamin B2 memiliki gejala yang menyerupai dengan gangguan penyakit lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami ciri-ciri gejala seperti di atas.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Laurensia Sherly
Source:
- Healthline. Symptoms of Vitamin B Deficiencies. Juli 2024.
- Medical News Today. Benefits and sources of vitamin B2. Juli 2024.