Ditulis oleh Tim Konten Medis
Vitamin D memiliki varian manfaat bagi tubuh. Umumnya vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. Walau begitu ada manfaat lain yang dapat Anda lihat apabila Anda memenuhi kebutuhan vitamin D secara teratur. Artikel ini akan membahas dampak kekurangan vitamin D serta makanan yang dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
Vitamin D memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Fungsi Vitamin D
Fungsi vitamin D dapat membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat pada tubuh. Nutrisi ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi,dan otot. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian dalam tubuh.
Meski umum disebut sebagai vitamin, sebenarnya vitamin D bukan semata-mata vitamin, namun dianggap sebagai pro-hormon. Vitamin adalah nutrisi yang harus diperoleh melalui makanan atau suplemen, karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Namun, vitamin D mampu diproduksi oleh tubuh manusia dari sinar matahari (sinar UV) yang diserap kulit.
Untuk usia dewasa setidaknya Anda memerlukan 600-800 IU vitamin D per harinya. Sedangkan pada usia bayi hingga satu tahun hanya memerlukan IU vitamin D per hari.
Manfaat Vitamin D
1. Kesehatan Tulang
Vitamin D memiliki fungsi penting guna mengatur kadar kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor di dalam darah. Kedua hal tersebut penting untuk menjaga kesehatan tulang.
2. Mengurangi Tingkat Resiko Terkena Flu
Penelitian menunjukkan bila vitamin D dapat berfungsi untuk mengurangi resiko serta memberikan perlindungan terhadap virus influenza. Walau begitu beberapa sumber tidak menemukan efek secara pasti konsumsi vitamin D pada pengurangan tingkat resiko flu. Oleh karena itu masih banyak riset yang perlu ditelusuri mengenai fungsi vitamin D bagi penurunan tingkat resiko flu.
3. Bayi Lebih Sehat
Pemenuhan kebutuhan vitamin D bermanfaat bagi bayi atau anak-anak. American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) menunjukkan suatu data mengenai hubungan antara paparan vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko sensitisasi alergi. Contohnya adalah anak-anak yang tinggal lebih dekat dengan ekuator dan memiliki tingkat masuk yang lebih rendah ke rumah sakit karena alergi ditambah lebih sedikit resep autoinjector epinefrin. Mereka juga cenderung tidak memiliki alergi kacang.
4. Kehamilan yang Sehat
Sebuah studi menunjukkan bila wanita hamil yang mengalami kekurangan vitamin D selama periode kehamilannya dapat memiliki tingkat resiko lebih tinggi mengalami preeklamsia dan melahirkan secara prematur. Selain itu, tingkat resiko lainnya adalah diabetes gestasional dan vaginosis bakterial.
Defisiensi Vitamin D
Walaupun tubuh dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Defisiensi vitamin D dapat terjadi karena berbagai alasan. Penyebabnya antara lain:
1. Jenis Kulit
Jika Anda memiliki kulit yang lebih gelap, kemungkinan Anda untuk mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D lebih tinggi. Hal ini karena kulit yang gelap cenderung sulit untuk menyerap sinar matahari sangat penting bagi kulit untuk memproduksi vitamin D.
2. Penggunaan Tabir Surya
Penggunaan tabir surya ditenggarai dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap radiasi ultraviolet B (UVB) dari matahari. Penyerapan ini difungsikan untuk kulit memproduksi vitamin D secara alami bagi tubuh.
3. Lokasi Geografis Tempat Tinggal
Orang yang hidup di lintang utara akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sinar matahari yang berfungsi untuk mendapatkan sumber vitamin D secara alami. Selain itu, jika Anda tinggal di lingkungan yang tingkat polusinya tinggi, atau Anda adalah tipe orang yang bekerja saat malam hari, sangat direkomendasikan bagi Anda untuk mendapatkan sumber vitamin D dari makan atau suplemen vitamin lainnya.
4. Bayi yang Masih Menyusu
Bayi yang masih mendapat ASI eksklusif membutuhkan suplemen vitamin D, terutama jika mereka memiliki kulit gelap atau memiliki sedikit paparan sinar matahari. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar semua bayi yang disusui menerima 400 international units (IU) vitamin D oral per hari.
Ada banyak makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat berakibat pada kelainan bentuk tulang seperti rakhitis hingga pembengkokan tulang yang parah karena pelunakan tulang pada usia anak-anak, dan nyeri tulang yang disebabkan oleh kondisi yang disebut osteomalasia pada orang dewasa. Osteomalasia dapat menyebabkan kepadatan tulang yang buruk dan kelemahan otot. Selain oteomalasia, kekurangan vitamin D juga dapat berdampak pada kerapuhan tulang seperti osteoporosis.
Makanan yang Mengandung Vitamin D
Ada banyak makanan yang dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D di tubuh Anda. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Kuning telur: Setiap telur yang diternakkan secara komersial hanya mengandung sekitar 37 IU vitamin D per kuning telurnya. Sedangkan telur dari ayam yang dibesarkan di luar tanpa ada intervensi obat-obatan atau diberi pakan mengandung kadar vitamin D yang jauh lebih tinggi.
Jamur: Jamur dapat mensintesis vitamin D2 saat terkena sinar UV. Hanya jamur yang tumbuh di alam terbuka atau jamur yang diberi sinar UV yang merupakan sumber vitamin D
Bahan makanan yang diperkaya vitamin D: Makanan seperti susu sapi, susu kedelai, jus jeruk, sereal, dan oatmeal terkadang diperkaya dengan vitamin D. Ini mengandung 54-136 IU per porsi.
Ikan berminyak, seperti salmon, sarden, herring, tuna dan mackerel: Contohnya ikan herring. Ikan ini mengandung 216 IU vitamin D per porsi 3,5 ons (100 gram).
Sumber makanan yang lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D Anda, dapat Anda temukan pada beberapa suplemen makanan yang tersedia di toko obat atau supermarket terdekat.
Vitamin D memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Ada berbagai sumber makanan yang dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D supaya tidak berdampak pada resiko kesehatan yang lebih fatal. Setelah membaca artikel ini, pastikan Anda juga membagikannya pada sanak keluarga dan orang-orang terdekat agar mereka juga dapat hidup sehat seperti Anda. Semoga tetap sehat selalu, sampai jumpa di artikel lainnya.
Telah direview oleh dr. Febriani
Source
- Vitamin D: Peran Penting dalam Kesehatan Anda
- Apa manfaat kesehatan vitamin D?
- Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin D dan Risiko Kesehatan