Ditulis oleh Tim Konten Medis
Seseorang yang sering terkena paparan sinar matahari akan memiliki peluang untuk terkena kanker kulit. Kanker kulit, khususnya melanoma bisa mencapai stadium lanjut setelah terdeteksi di area kulit kepala. Oleh karena itu, kulit kepala merupakan tempat yang berisiko tinggi terkena kanker kulit. Diketahui pula, melanoma kulit kepala mempunyai tingkat kematian tertinggi dengan tingkat kelangsungan hidup hanya 10 tahun. Yuk, kenali gejala, penyebab, hingga cara pencegahan kanker kulit kepala ini!
Gejala dini penyakit ini, yaitu muncul bercak kasar dan bersisik yang mungkin berkerak, berdarah, atau berubah warna.
Kanker Kulit Kepala
Kanker kulit kepala dapat muncul pada setiap orang dengan jenis yang berbeda-beda. Berdasarkan WHO ada dua jenis penyakit ini, meliputi:
1. Non-Melanoma Kanker Kulit
Kanker kulit non-melanoma terdiri dari karsinoma sel basal (BCC) dan karsinoma sel skuamosa (SCC). Kanker jenis ini tidak berakibat fatal, tetapi perawatan bedah akan sangat menyakitkan dan seringkali merusak bentuk tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa antara tahun 1960-an hingga 1980-an, prevalensi kanker kulit non-melanoma meningkat dua kali lipat.
Baca Juga: Penyebab Kulit Melepuh
2. Melanoma Maligna
Melanoma maligna memiliki prevalensi jauh lebih rendah dibandingkan kanker kulit non-melanoma. Kanker kulit melanoma maligna merupakan penyebab utama kematian dan lebih mudah didiagnosis secara akurat dibandingkan kanker kulit non-melanoma. Sebagian besar penelitian menunjukkan risiko melanoma maligna berkorelasi positif terhadap karakteristik genetik dan paparan sinar UV pada seseorang.
Gejala Kanker Kulit Kepala
Penting melakukan pemeriksaan rutin terhadap kulit dan kulit kepala. Hal ini berguna mendeteksi adanya tanda-tanda pertumbuhan kanker di area tubuh kita. Inilah beberapa gejala awal penyakit ini meliputi:
- Pertumbuhan benjolan atau bintik baru pada kulit
- Luka yang berdarah memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh
- Muncul bercak kasar dan bersisik yang mungkin berkerak, berdarah, atau berubah warna
- Muncul pertumbuhan seperti kutil atau tahi lalat yang bentuknya aneh atau tidak beraturan
Tahi lalat atau kutil yang tumbuh biasanya menandai pertumbuhan kanker kulit melanoma. Tahi lalat tersebut memiliki struktur tepi yang tidak beraturan, warna corak berbeda dengan lainnya, dan ukurannya lebih besar dari 6 milimeter.
Penyebab Kanker Kulit Kepala
Faktor penyebab munculnya penyakit ini dapat bervariasi. Berikut beberapa penyebab umum yang meningkatkan risiko munculnya kanker kulit kepala:
- Riwayat penyakit kanker kulit di anggota keluarga
- Lesi pra-kanker, seperti keratosis aktinik
- Faktor genetik
- Memiliki tahi lalat dalam jumlah banyak
- Menyerang seseorang berusia lanjut
- Paparan matahari atau sinar UV
Lesi pra-kanker, seperti keratosis matahari dan keratosis seboroik meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Penyakit bowen yang biasa menyerang pada pria dan wanita dengan usia di atas 60 tahun juga meningkatkan risiko penyebab penyakit ini. Menurut WHO, seseorang yang memiliki kulit, mata, dan rambut berwarna terang juga lebih rentan terserang kanker kulit.
Baca Juga: Ketahui Faktor Pemicu Gejala Awal Psoriasis yang Harus Diwaspadai
Pada proses operasi, dokter akan mengangkat kelenjar getah bening yang paling dekat dengan melanoma.
Diagnosis Kanker Kulit Kepala
Dokter kulit akan melakukan diagnosis terhadap penyakit ini melalui pemeriksaan fisik dan biopsi. Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan tes tambahan guna menentukan stadium kanker yang diderita. Berikut adalah empat jenis biopsi kulit, yaitu:
- Biopsi pencukuran, melibatkan pencukuran pertumbuhan kanker
- Biopsi pukulan, melibatkan penggunaan alat khusus untuk mengambil sampel melingkar di area pertumbuhan kanker
- Biopsi sayatan, melibatkan penggunaan pisau bedah untuk menghilangkan sebagian bagian area pertumbuhan kanker
- Biopsi eksisi, melibatkan penggunaan pisau bedah untuk menghilangkan semua bagian area pertumbuhan kanker
Pada kasus melanoma, biopsi rutin tidak cukup untuk menentukan stadium kanker. Maka dari itu, dokter biasanya akan melakukan prosedur biopsi kelenjar sentinel, pembedahan guna memeriksa penyebaran kanker ke kelenjar getah bening.
Pengobatan Kanker Kulit Kepala
Pengobatan penyakit ini akan berbeda-beda, tergantung dari jenis dan luasnya area penyebaran kanker. Pengobatan mungkin tidak hanya melibatkan satu metode, melainkan menggunakan metode kombinasi.
Jenis pengobatan kanker kulit yang biasa dilakukan adalah operasi, terapi radiasi, terapi bertarget, kemoterapi, dan imunoterapi. Penyakit ini cenderung lebih agresif sehingga membutuhkan pembedahan rekonstruktif, seperti:
1. Pembedahan
Pembedahan ini dimulai dengan pengangkatan melanoma dari bagian tubuh, yaitu kulit kepala. Selama operasi, dokter bedah mungkin juga akan mengangkat kelenjar getah bening yang paling dekat dengan melanoma. Hal ini dilakukan untuk membantu mengetahui apakah kanker telah menyebar atau tidak.
2. Perawatan Tambahan atau Terapi Adjuva
Ini merupakan terapi yang membantu untuk mengurangi risiko kembalinya kanker. Diketahui melanoma di area kulit kepala atau leher lebih mudah menyebar dibandingkan pada area tubuh lainnya. Terapi radiasi juga dapat diberikan sebagai perawatan tambahan.
Pencegahan Kanker Kulit Kepala
Sebagian besar kanker kulit mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya. Seseorang bisa melakukan upaya pencegahan guna mengurangi risiko terserang kanker kulit, terutama penyakit ini. Inilah beberapa tips pencegahan, meliputi:
- Berada di tempat teduh ketika matahari berada di titik terpanas, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 2 siang
- Menggunakan topi, baju lengan panjang, dan kacamata hitam untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV
- Hindari penggunaan tanning bed
- Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih setiap dua jam sekali atau setelah berenang dan berkeringat
- Lakukan pemeriksaan mandiri secara teratur untuk melihat adanya pertumbuhan gejala kanker
Baca Juga: Penyakit Kulit Eksim Basah
Jika Anda menemukan gejala kanker kulit kepala seperti yang telah disebutkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter terdekat. Dokter akan membantu Anda untuk mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat. Kanker yang berhasil dideteksi sejak dini akan lebih mudah ditangani dibandingkan ketika mereka sudah berada di stadium lanjut.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
- Radiasi: Radiasi Ultraviolet (UV) dan Kanker Kulit
- Kanker Kulit di Kulit Kepala
- Apa yang Perlu Diketahui tentang Kanker Kulit Kepala