Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kista pilar atau trichilemmal cyst merupakan suatu kondisi kulit yang mungkin tidak begitu dikenal oleh banyak orang. Meski begitu, kista ini dapat muncul, terutama di area kulit kepala, leher, wajah, atau daerah lain yang memiliki folikel rambut.
Dalam beberapa kasus, penyakit ini menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan.
Apa Itu Kista Pilar?
Kista pilar adalah suatu jenis kista yang berkembang di dalam folikel rambut pada kulit. Jenis kista ini umumnya berbentuk bulat atau oval, berisi zat seperti keratin, minyak, atau sel kulit mati. Penyakit ini biasanya muncul sebagai benjolan yang teraba di bawah permukaan kulit. Terutama di area yang banyak terdapat folikel rambut, seperti kulit kepala, leher, atau wajah.
Berbeda dengan kista epidermal yang umumnya terletak lebih dangkal di lapisan atas kulit, penyakit ini berkembang lebih dalam di folikel rambut. Meskipun penyakit ini umumnya tidak bersifat ganas dan jarang menyebabkan rasa sakit, kista pilar dapat membuat ketidaknyamanan.
Penyebab Kista Pilar
Kista pilar terjadi ketika sel-sel kulit tua dan keratin mulai menumpuk di bawah permukaan kulit Anda. Kulit Anda terus-menerus membuat sel-sel kulit baru dan menyingkirkan yang lama. Biasanya, sel-sel kulit tua berhenti berkembang biak dan terlepas dari permukaan kulit Anda. Namun, terkadang terjebak di bawah epidermis kulit atau lapisan atas, di mana mereka terus berkembang biak.
Pada saat yang sama, kulit kepala Anda membuat keratin, sebuah protein yang membentuk sel-sel kulit, rambut, dan kuku. Sel-sel kulit tua dan sel-sel keratin Anda bergabung untuk membentuk lapisan demi lapisan sel. Seiring waktu, sel-sel kulit tua dan sel-sel keratin tersebut menjadi kista trikilemal. Kista-kista ini mendorong permukaan kulit.
Baca Juga: Kista Mulut (Mukokel): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Lainnya
Apa Perbedaan Kista Pilar dan Kista Sebaceous?
Banyak orang seringkali bingung antara jenis kista sebasea dan kista pilar, tetapi sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara keduanya:
Kista pilar tumbuh dari folikel rambut, biasanya terutama di kulit kepala. Kista sebasea tumbuh dari kelenjar sebasea yang dapat muncul hampir di mana saja pada tubuh Anda.
Kelenjar sebasea mengeluarkan suatu zat yang disebut sebum yang membentuk sebagian dari minyak pada kulit Anda. Penyakit ini diisi dengan keratin, suatu protein yang membentuk sel-sel rambut, kulit, dan kuku.
Penyakit ini berbentuk bulat dan halus, dan bisa tumbuh cukup besar. Sementara itu, kista sebasea berupa tonjolan kecil dengan lubang kecil di bagian atas yang akan mengeluarkan sebum jika Anda menekan kista tersebut.
Secara umum, kista pilar dan kista sebasea memiliki karakteristik dan sumber pertumbuhan yang berbeda. Penyakit ini tumbuh dari folikel rambut, sementara kista sebasea berkembang dari kelenjar sebasea. Penyakit ini diisi dengan keratin, sedangkan kista sebasea berisi sebum.
Memahami perbedaan di antara keduanya dapat membantu dalam mengenali jenis kista dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kondisi kulit yang mungkin terjadi.
Gejala Kista Pilar
Kista pilar biasanya tidak menunjukkan gejala yang menyakitkan atau mengganggu. Namun, ada beberapa gejala yang dapat terkait dengan kista pilar, meskipun tidak semua orang mengalami hal yang sama. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:
1. Benjolan di Bawah Kulit
Penyakit kista biasanya muncul sebagai benjolan yang teraba di bawah permukaan kulit. Benjolan ini bisa terasa kenyal atau keras.
2. Ukuran yang Berubah
Kista pilar umumnya tumbuh lambat, tetapi dalam beberapa kasus mereka dapat menjadi lebih besar seiring waktu.
3. Warna Kulit yang Berubah
Daerah di sekitar tubuh yang terinfeksi penyakit mungkin tampak merah atau meradang, terutama jika kista mengalami perasangan atau infeksi.
Operasi dilakukan dengan mengangkat kista-kista yang ada di bawah kulit.
4. Nyeri atau Ketidaknyamanan
Meskipun jarang, beberapa orang dapat mengalami nyeri atau ketidaknyamanan jika penyakit ini menjadi meradang atau terinfeksi.
5. Pembengkakan di Sekitar Kista
Jika terjadi peradangan atau infeksi, pembengkakan dapat terjadi di sekitar kista pilar.
Baca Juga: Apa Itu Kista Kalazion Mata? Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Diagnosis Kista Pilar
Sebaiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter jika menemukan benjolan atau tonjolan pada kulit. Umumnya, kista tidak menjadi penyebab kekhawatiran yang serius. Meski begitu, mendapatkan diagnosis yang tepat sangat penting.
Dokter akan melakukan pemeriksaan teliti terhadap kista tersebut. Mereka mungkin bertanya tentang riwayat medis Anda dan gejala tambahan yang mungkin Anda alami.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat memilih untuk menggunakan CT scan atau MRI untuk melihat apakah kista telah mencapai jaringan lunak yang lebih dalam atau tulang.
Jika dokter tidak dapat mengklasifikasikan kista secara visual, mereka mungkin harus mengangkatnya dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk memastikan bahwa itu tidak berbahaya.
Penting untuk diingat bahwa, meskipun umumnya kista tidak berbahaya, mengidentifikasi dengan tepat apa yang menyebabkan benjolan tersebut dapat membantu dokter merencanakan perawatan yang sesuai atau menghilangkan kekhawatiran yang mungkin Anda miliki.
Cara Mengobati Kista Pilar
Dokter umumnya melakukan tindakan operasi untuk mengobati penyakit ini. Dalam prosedur ini, mungkin diperlukan mencukur rambut kepala pasien agar dokter dapat mengangkat kista-kista yang ada di bawah kulit, terutama jika kista tersebut terletak di kulit kepala.
Setelah kista berhasil diangkat, operasi biasanya diakhiri dengan penutupan area bedah menggunakan jahitan. Langkah ini membantu memastikan penyembuhan luka yang optimal dan mencegah infeksi. Proses penyembuhan dan pemulihan setelah tindakan beda dapat bervariasi tergantung ukuran kista, lokasi, dan kondisi kesehatan pasien.
Dalam beberapa kasus, setelah kista diangkat, dokter dapat memutuskan untuk memeriksa jaringan kista di bawah mikroskop. Hal ini memastikan bahwa mereka tidak bersifat kanker atau menunjukkan tanda keganasan. Meskipun penyakit ini cenderung bersifat non kanker, pemeriksaan mikroskopis dapat memberikan kepastian tambahan mengenai sifat jaringan yang diangkat.
Cara Mencegah Kista Pilar
Meskipun kista trikilemal umumnya tidak dapat sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko terjadinya penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Jaga Kebersihan Kulit
Rutin membersihkan kulit dengan lembut dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan pembentukan kista. Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
2. Hindari Pencukuran yang Berlebihan
Pencukuran yang berlebihan atau tidak hati-hati dapat menyebabkan iritasi folikel rambut dan memicu perkembangan penyakit ini. Hindari mencukur terlalu sering atau terlalu dekat dengan kulit.
Baca Juga: Apa itu Kista Baker? Gejala & Penyebab
3. Hindari Tekanan Berlebih pada Kulit
Hindari tekanan berlebih atau gesekan pada kulit kepala, terutama jika Anda menggunakan aksesori rambut yang ketat. Tekanan berlebih dapat merangsang perkembangan kista.
Meskipun penyakit ini tidak berbahaya, kista pilar adalah kondisi yang perlu ditangani dengan segera dan tepat. Hal ini untuk mencegah terjadi komplikasi serius. Untuk itu, jika Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasi dengan dokter.
Temukan rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kanker hingga penyakit dalam. Anda juga bisa menikmati berbagai layanan kesehatan dan buat janji dokter dengan mudah secara online via WhatsApp.
Telah direview oleh dr Riana
Source:
- Very Well Health. Apa yang Harus Dilakukan Tentang Kista Kepala Pilar. Diakses 2024.
- Cleveland Clinics. Kista Pilar. Diakses 2024.
- WebMD. Apa Itu Kista Pilar di Kulit Kepala?. Diakses 2024.