Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Jenis Penyakit Ginjal yang Berbahaya dan Gejalanya
Riva
Sabtu, 24 Agustus 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Jenis Penyakit Ginjal yang Berbahaya dan Gejalanya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring racun dari dalam darah. Jika fungsi ginjal terganggu, tubuh akan menderita berbagai jenis penyakit kronis, seperti gagal ginjal, batu ginjal, hingga Sindrom Nefrotik.

jenis penyakit ginjal

Salah satu jenis penyakit ginjal adalah gagal ginjal kronis.

Ginjal dalam tubuh bekerja membuang hasil metabolisme yang tidak diperlukan melalui saluran kemih. Kesehatan ginjal bisa terganggu oleh beberapa faktor penyebab seperti jarang minum, obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula dan garam, hingga jarang olahraga.

Daftar Isi

Toggle
  • Jenis Penyakit Ginjal
    • 1. Batu Ginjal
    • 2. Infeksi Ginjal
    • 3. Tumor Ginjal
    • 4. Sindrom Nefrotik
    • 5. Sindrom Nefritik
    • 6. Nefropati Diabetik
    • 7. Gagal Ginjal Kronis
    • 8. Gagal Ginjal Akut
  • Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Jenis Penyakit Ginjal

Ginjal memiliki tugas dalam mengatur jumlah produksi sel darah merah, menjaga kekuatan tulang, mengatur tekanan darah, dan menjaga kadar garam (elektrolit) tetap stabil. Mengingat fungsi ginjal yang sangat vital, Anda perlu menjaga kesehatan organ ini agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Adapun beberapa macam-macam penyakit ginjal yang berbahaya bagi kesehatan tubuh adalah:

1. Batu Ginjal

Anda mungkin tidak asing dengan jenis penyakit ini. Batu ginjal merupakan kondisi ketika tubuh mengalami pembentukan endapan padat di dalam ginjal. Endapan ini berasal dari zat-zat tertentu, mulai dari oksalat, kalsium, hingga asam urat.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal, seperti jarang minum air putih, sering mengonsumsi makanan manis atau asin, dan mengidap penyakit tertentu. Pada kondisi awal, batu ginjal tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga tidak disadari oleh penderita.

Seiring berjalannya waktu, ukuran batu ginjal bisa semakin besar sehingga menyumbat atau mengiris dinding saluran kemih. Akibatnya, muncul rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil dan urine cenderung berwarna cokelat tua, seperti teh.

Batu ginjal yang masih tergolong ringan dapat diobati dengan cara mengonsumsi air putih yang cukup dan konsumsi obat-obatan tertentu. Jika terlambat diobati, kondisi ini hanya bisa ditangani dengan cara tindakan medis oleh dokter, mulai dari beda ureteroskopi dan operasi pembuangan batu ginjal.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!

2. Infeksi Ginjal

Infeksi ginjal merupakan gangguan pada ginjal yang menimbulkan gejala, seperti darah atau nanah dalam urine. Dalam istilah medis, gangguan ini dikenal dengan sebutan pyelonephritis.

Infeksi ginjal disebabkan oleh perpindahan bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran kemih. Bakteri ini terjadi karena tubuh mengalami infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak segera ditangani. Akibatnya, terjadi penyumbatan pada saluran kemih sehingga proses pembuangan urine menjadi terhambat.

Biasanya, infeksi ginjal ditandai dengan nyeri di bagian pinggang atau punggung, mual, lemas, sakit saat buang air kecil, demam, dan darah atau nanah dalam urine. Penyakit ini bisa diobati dengan cara pemberian obat antibiotik sesuai dengan anjuran dokter.

3. Tumor Ginjal

Tumor ginjal adalah gangguan yang disebabkan oleh sel-sel abnormal yang muncul di organ ginjal. Gangguan ini ditandai dengan benjolan pada ginjal, urine berdarah, dan nyeri pada punggung bagian bawah.

Benjolan yang berukuran kecil biasanya bersifat jinak. Sementara itu, benjolan yang semakin membesar dapat bersifat ganas dan menimbulkan gejala kanker ginjal. Penyebab pertumbuhan sel-sel abnormal pada organ ginjal belum diketahui secara pasti.

Meskipun begitu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena gangguan ini, seperti pola hidup tidak sehat, obesitas, mengidap penyakit hipertensi atau riwayat penyakit keluarga, sering terkena paparan zat beracun, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Sebagian besar penderita tumor ginjal tidak mengalami gejala pada kondisi awal. Pengobatan penyakit ini biasanya tergantung pada ukuran, pertumbuhan, dan tahapan tumor. Mulai dari observasi penuh, terapi, hingga operasi pembedahan.

4. Sindrom Nefrotik

Salah satu ciri penyakit ginjal adalah urine yang berbusa, diate, mual, muntah, dan penurunan berat badan. Penyakit ini merupakan ciri-ciri dari sindrom nefrotik, yaitu kondisi ketika tubuh mengalami kerusakan ginjal akibat tingginya kadar protein di dalam urine.

Sindrom nefrotik juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti lupus, diabetes, dan infeksi. Anda dapat mengobati penyakit ini tergantung dari penyebabnya.

Sebagai contoh, sindrom nefrotik yang disebabkan oleh infeksi, maka dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengobati infeksi. Jika terjadi karena lupus, penyakit ini bisa diobati dengan pemberian obat kortikosteroid untuk menangani peradangan.

5. Sindrom Nefritik

Gejala awal penyakit ginjal ditandai dengan urine berdarah, demam, nyeri perut, dan pembengkakan pada anggota tubuh tertentu. Penyakit ini merupakan ciri-ciri dari sindrom nefritik, yaitu kerusakan ginjal yang disebabkan oleh peradangan pada bagian glomerulus.

Bagian ini berperan penting untuk menyaring darah pada tubuh. Sindrom nefritik terjadi karena adanya infeksi, kelainan genetik, dan gangguan autoimun. Anda dapat mengobati gangguan ini dengan cara konsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dari dokter.

Selain itu, penderita juga perlu menjalani diet rendah kalium dan garam. Jika penderita sudah mengalami gangguan fungsi ginjal, penanganan yang diperlukan dapat berupa prosedur cuci darah.

Baca Juga: 11 Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Sering Diabaikan

6. Nefropati Diabetik

Kerusakan ginjal bisa disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan nefropati diabetik, yaitu gangguan ginjal yang mengalami komplikasi akibat diabetes melitus.

Nefropati diabetik bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti urine berbusa, gatal-gatal, sulit tidur, dan pembengkakan pada kaki, lengan, dan wajah. Perlu diketahui bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan.

Namun, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala yang semakin parah dan berbahaya. Dokter biasanya menyarankan untuk menjaga kadar tekanan darah dan gula darah, menerapkan diet rendah garam, dan terapi cuci darah.

7. Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis merupakan kondisi ketika tubuh mengalami gangguan pada penurunan fungsi ginjal yang berlangsung dalam waktu lebih dari tiga bulan. Kondisi ini terjadi akibat gagal ginjal akut yang tidak segera diobati.

Selain itu, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan tertentu, mengidap diabetes dan hipertensi. Pada tahap awal, gangguan ini memiliki gejala yang khas sehingga seringkali tidak disadari oleh penderita.

Anda perlu berhati-hati apabila gagal ginjal kronis memiliki gejala berupa penurunan nafsu makan, mual, gatal-gatal, kesulitan bernapas, badan lemas, dan kram otot. Kondisi ini memerlukan penanganan di rumah sakit dengan pemberian obat-obatan secara teratur.

Bahkan, dokter juga bisa menyarankan terapi cuci darah untuk memperbaiki fungsi ginjal. Pada stadium akhir, gagal ginjal dapat diatasi dengan operasi transplantasi ginjal.

8. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut merupakan kondisi ketika organ ginjal tidak dapat bekerja secara normal. Penyebab penyakit ini sangat beragam, seperti gangguan pada aliran darah menuju ginjal, adanya kerusakan pada ginjal itu sendiri, dan penyumbatan di aliran urine.

Gagal ginjal akut memiliki gejala berupa berkurangnya jumlah urine, sesak napas, pembengkakan di tungkai, gangguan pada irama jantung, dan badan lemas. Penderita penyakit ini membutuhkan penanganan langsung di rumah sakit.

 Dokter biasanya menyarankan penderita untuk mengurangi asupan garam dan kalium. Biasanya dokter juga memberikan jenis obat-obatan tertentu dan menjalani cuci darah untuk memperbaiki fungsi ginjal.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Berikut beberapa cara menjaga kesehatan ginjal yang perlu diketahui:

  • Olahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang
  • Menjaga kadar gula darah tetap stabil
  • Menjaga kadar tekanan darah tetap stabil
  • Membatasi asupan konsumsi garam
  • Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan ginjal
  • Berhenti merokok dan hindari konsumsi alkohol
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan anti nyeri dalam jangka waktu panjang

Setelah mengetahui jenis penyakit ginjal, Anda jangan ragu lagi untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Nova

Source:

  • Healthline. Kidney Health and Kidney Disease Basics. Agustus 2024.
  • Kemenkes. Tips Jaga Kesehatan Ginjal. Agustus 2024.
  • Medical News Today. What to Know About Kidney Failure. Agustus 2024.

Artikel Terkait

  • cara mencegah penyakit ginjal
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Ginjal? Ikuti Langkah Ini
  • Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal
    Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal?
  • Jenis penyakit lupus
    Jenis Penyakit Lupus dan Penjelasannya
  • Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Yuk Konsumsi!
    12 Makanan yang Baik untuk Ginjal, Menyehatkan dan Mudah Ditemukan!
  • fungsi ginjal
    Mengenal Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya
  • Perbedaan penyakit autoimun dan lupus
    Perbedaan Penyakit Autoimun dan Lupus
  • Penyakit Disentri dan Mengobati
    Penyebab Penyakit Disentri, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Tagged under: Kesehatan Ginjal

Artikel Terkait

  • cara mencegah penyakit ginjal
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Ginjal? Ikuti Langkah Ini
  • Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal
    Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal?
  • Jenis penyakit lupus
    Jenis Penyakit Lupus dan Penjelasannya
  • Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Yuk Konsumsi!
    12 Makanan yang Baik untuk Ginjal, Menyehatkan dan Mudah Ditemukan!
  • fungsi ginjal
    Mengenal Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya
  • Perbedaan penyakit autoimun dan lupus
    Perbedaan Penyakit Autoimun dan Lupus
  • Penyakit Disentri dan Mengobati
    Penyebab Penyakit Disentri, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP